MM: BAB 12

5.6K 299 3
                                    

Caradoc Hospital~

"Bagaimana bisa kamu di tabrak lari Ev?!" Tanya Yoona pada Evan saat sudah sampai di rumah sakit.

"Aku tidak tahu Yoong, akupun heran pada mobil yang menabrakku. Dia menuju ke arahku, padahal aku sudah di jalan yang benar" kata Evan mengadu pada Yoona.

"Sudah ada kabar dari kepolisian tentang kejadian ini Ev?"

"Sudah, mereka mengatakan kalau pengemudi mobilnya sedang mabuk saat itu, dan dia tidak melihat ada mobilku di depannya." Jelas Evan

"Mabuk!! Yang benar saja. Alasan macam apa itu!!?" Yoona berang mendengar penjelasan Evan dari kepolisian.

"Sudahlah Yoona, jangan di bahas lagi. Mereka sudah mengganti rugi atas kejadian ini dan keluarganya sudah meminta maaf tadi padaku dan Daddy" bujuk Evan pada Yoona agar tidak marah-marah lagi.

Hngg
Yoona mendengus mendengarnya.

Yoona melirik ke arah kaki Evan. Evan memperhatikan itu.

"Bagaimana dengan kaki mu, kamu akan memakai kursi roda atau kruk nantinya" kata yoona dengan raut wajah sedih.

Yoona tidak terima Evannya sakit seperti ini.

"Aku akan memakai kruk saja Yoong, lagian hanya retak sedikit. Dan dokter sudah melakukan operasi" jelas Evan.

"Hmm. Baiklah kalau ada yang sakit bilang padaku. Oke!" Kata Yoona pada Evan.

Evan hanya mengangguk dan tersenyum. Dia sangat bahagia karena Yoona sangat perhatian padanya.

"Aye Captein!!!" Semangat Evan.

Mereka hanya berdua dalam ruang rawat Evan. Karena uncle Chris pamit pergi untuk mengambil baju di rumahnya.

Karena waktu yang mengharuskan Yoona pulang, jadi tinggal Evan sendiri di sana. Namun sebelum pergi Yoona menidurkan Evan terlebih dahulu.

☆☆☆☆

Yoona berada di super market dekat apartement nya, dia berencana belanja keperluan dapur yang sudah mulai menipis.

Yoona POV

Aku berencana untuk berjalan saja ke apartement, selain jaraknya yang tidak terlalu jauh, aku ingin jalan malam di daerah ini.

Saat aku berjalan di daerah yang cukup sepi, aku mendengar beberapa pria tertawa di daerah gang yang lumayan gelap kalau dilihat dari arahku.

Namun, sayup-sayup aku mendengar suara minta tolong dari arah para pria itu.

Aku pun berjalan ke arah gang itu, dan semakin jelas suara perempuan sedang minta tolong.

"Lepasss, jangan sentuh aku. Help meeee, siapa saja tolong aku!!!!" Teriak perempuan itu.

Aku pun makin mendekat dan

Plak

Plak

hingga ku dengar suara tamparan yang sangat keras. Mungkin dari tamparan itu, wajah perempuan itu sudah merah.

Aarrrggghhh

"Bos, bagaimana kalau kita mencicipinya terlebih dahulu sebelum kita jual ke club"

"Iya bos, mumpung ada yang segar bos"

"Diam!!! Dia akan menjadi jalang kita malam ini"

Hahahahahaa

Tawa mereka terdengar sangat menjijikkan di telinga Yoona. 'Dan apa kata mereka tadi, jalang' akupun mulai emosi mendengar itu.

Misterius ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang