GORGEOUS [complete]

18 - I love your lips and ramen

Ada satu part yang pernah terlewat. Satu momen antara Taehyung dan Joohyun. Dan saat-saat itu tak akan pernah Bae Joohyun lupa.

Malam itu, Taehyung menekan bel Apartment Joohyun. Lelaki itu tampak tampan dengan jaket denim dan kaus hitamnya. Seperti biasa kacamata membingkai wajahnya dengan sempurna. Rambutnya lurus, dan jika Taehyung menggeleng cepat maka rambutnya ikut bergerak.

Lelaki itu tersenyum lebar saat melihat Joohyun membuka pintunya.

"Hallo dokterku."

Joohyun mengulum senyum saat disapa seperti itu. Namun ia masih bersikap cuek. "Ada apa?" Tanyanya dengan tangan yang di lipat di depan dada.

"Mau ajak kamu keluar. Makan."

"Aku sibuk." Jawab Joohyun cepat.

"Ini permintaanku dokter. Aku masih punya satu permintaan saat kau kalah main tebak lagu. Kau lupa?"

Joohyun mendesah dan melirik Taehyung yang sedang tertawa.

"Aku tahu kau sedang sibuk menonton netflix dokter! Bersiaplah. Kau tahu? Aku sudah pinjam mobil milik Seokjin." Sahut Taehyung sambil menunjukkan kunci mobil itu.

Joohyun mengerutkan keningnya.

"Sudah sana masuk ke dalam dan bersiap. Aku tunggu oke?"

Joohyun masuk ke dalam dengan dorongan dari Taehyung. Saat pintu itu Taehyung tutup ia segera bergegas menuju kamar tidurnya. Ia langsung bersiap dengan wajah yang ingin terus mengembangkan senyuman.

Joohyun memilih rok pendek berwarna coklat susu dengan atasan berwarna nude pink. Dengan cepat ia merias wajahnya. Memoles lipstik nude dan membubuhkan blush on tipis di atas pipinya.

Ia menyisir rambut panjangnya dengan cepat melalui celah jari dan menyemprotkan parfume ke sekitar lehernya.

Joohyun membuka pintu lagi, dan masih melihat Taehyung di sana dan tersenyum hangat padanya. Taehyung langsung bergegas menghampiri, "Dokter. Aku tahu kamu tak akan menolak. Ayo kita turun!" Jawab Taehyung sambil mengapit lengan Joohyun di antara tubuh dan tangannya.

"Taehyung sebenarnya kita mau kemana?"

"Jalan-jalan saja. Aku bosan dirumah."

Joohyun memasuki mobil dengan dibukakan Taehyung. Mobil milik Seokjin itu beraroma kopi dan terlihat bersih.

"Bukan mobil Jimin lagi?" Tanya Joohyun sambil menahan senyumannya.

"Tidak. Ia sedang pakai jadi pinjam yang lainnya. Kenapa? Kamu malu kalau ajak kamu tapi pinjam punya orang lain?" Kekeh Taehyung.

"Tidak apa-apa." Jawab Joohyun.

Joohyun melirik Taehyung yang saat ini sedang bersiap memutar kunci mobil.

"Dokter."

"Hmmm?"

"Kau mau makan apa? Bagaimana kalau kita ke jajanan pasar. Kau suka?"

"Suka."

"Oke."

Taehyung tersenyum. Lalu memutar radio dan membiarkan musik menemani perjalanan mereka malam ini.

"Dokter Bae Joohyun."

"Hmmm?"

"Aku hanya ingin mengatakan. Terimakasih atas pertolonganmu karena telah merawatku selama aku sakit."

"Sudah kewajibanku Taehyung."

Joohyun menoleh dan melihat Taehyung yang sedang menyetir. Ia jadi ingat bagaimana keadaan Taehyung saat lelaki ini dilarikan kerumah sakit. Lelaki ini kritis bahkan koma cukup lama. Namun semua telah terlewati dan saat ini Taehyung terlihat cukup sehat.