CHAPTER 2

44 9 2
                                    

"Melawan karna membela kebaikan"

"Hy bos kembali lagi dengan saya. Yuk kita lanjutin"

🍀🍀🍀🍀🍀

Tettt tetttt
Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa langsung berbondong bondong ke kantin. Karna cacing cacing diperut para siswa sudah bergejolak. Tak terkecuali dengan Alena juga Rani.

Keadaan kantin sangatlah ramai, dan penuh, sampai kantin yang sangat luas mendadak menjadi sempit karena dikerumuni banyak siswa yang kelaparan. Alena juga Rani langsung memesan makanan, dan mereka duduk di sebuah meja yang kosong.

Brakkkkk
Alena tersentak begitu juga dengan Rani temannya itu, merekapun menoleh ke sumber suara.

"Lo tuli? Pergi dari sini gue pengen makan dimeja ini, " Bentak seseorang laki-laki yang masih berdiri bersama ketiga temannya. Laki-laki itu berdiri dibarisan paling depan untuk memarahi laki-laki culun berkacamata.

"Ta.... Tapi aku kan d.. Duluan dapat tempat ini. Kita b.... Bisa gabung kok, " Jawab laki laki culun dengan gagap

BUGGG
Sebuah bogeman mendarat mulus ke pipi si culun itu. Sampai si culun terjatuh ke lantai.

Alena tak bisa melihat laki-laki pemberontak itu karena posisi cowok itu membelakanginya. Dia melihat semua orang yang disana hanya diam melihat kejadian itu. Apa tidak ada yang berani? Apa tidak ada guru yang melihatnya? Alena yakin hal itu sudah sering terjadi.

"Dia itu siapa sih? Sok berkuasa! " Tanya Alena penasaran kepada Rani

"Mereka itu adalah bad boy di sekolah ini, bisa dikatakan mereka itu juga preman sekolah. Kalau ada yang berani pada mereka, dan terutama kepada Alex. Mereka akan tau apa akibatnya. " Jawab Rani berbisik takut yang empunya nama mendengar.

"Eeh minuman lo tumpah," Ucap si Alex dan disusul tawa oleh  temannya.

Wajah Alena kini memerah, bukan karna merona ya. Namun gadis itu menyaksikan si pemberontak itu sudah sangat keterlaluan. Karena tidak tahan Alena pun berdiri. Kalau tidak ada yang berani menghentikan pemberontak itu maka dirinyalah yang harus menghentikannya, begitulah fikir Alena.

"Eh eh mau kemana Len? " Tanya rani cemas
"Gua gak bisa tinggal diam. " Jawab Alena penuh kesal
"Jangan berurusan sama dia. " Namun Alena tak mempedulikan perkataan Rani. Yang harus ia pedulikan sekarang adalah nasib si culun itu.

BYURRR
Alena menyiramkan sebotol air mineral kedada bidang cowok yang bernama Aleksander Mahesa itu.

🍀🍀🍀🍀🍀

"Omg berani banget ya Alena.
Alena kamu sekarang akan mendapatkan masalah.
Semakin serukan makanya ikuti terus ya bosss"

Seperti biasa jgn lupa Vote+ komen. Dada sampai ketemu di part selanjutnya✌

DEPRESSEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang