Setelah beberapa menit berlalu,kini Samudra dan Caytlin telah berada di halaman rumah Samudra.Caytlin yang sedang melamun pun masih belum menyadari hal itu dan masih melingkarkan tangannya di tubuh Samudra.Samudra yang merasakan Caytlin belum melepaskan tangannya dari tubuhnya pun menoleh ke belakang dan menemukan Caytlin sedang melamun,sampai akhirnya Samudra berdehem.
"Ehem...tubuh gue enak ya,buat dipeluk?" sindir Samudra.
Mendengar hal itu,Caytlin mengendarkan pandangannya sambil melepaskan kaitan tangannya.
"Ih apaan sih" balas Caytlin tidak terima.
Samudra pun turun dari motornya dan bergegas untuk masuk ke dalam rumahnya.Namun,langkahnya terhenti saat sudah berada di depan pintu karena menyadari bahwa Caytlin masih berada di atas motornya.
"Woy!Ini udah sampe.Lo masih mau disitu?" tanya Samudra.
"Eh iya" balas Caytlin.
Caytlin pun turun dari motor Samudra dan menghampiri Samudra yang sudah berada di depan pintu.
Mereka pun masuk ke dalam rumah secara bersama-sama dengan Samudra yang membuka pintunya.Ceklek
"Samudra pulang!" seru Samudra.
"Eh ada Caytlin.Ayo masuk dulu." ucap Tasya serta menghiraukan seruan dari Samudra tadi.
'Kacang' batin Samudra
"Iya tante" balas Caytlin sambil menyalimi Tasya.
"Jangan panggil tante dong,panggil mama aja ya!" pinta Tasya.
"Iya tan--eh mama" balas Caytlin kikuk.
"Ya udah,ayo masuk dulu.Kita ngobrol di dalem." ucap Tasya.
Caytlin hanya menjawabnya dengan anggukan saja.Caytlin dan mamanya Samudra pun mulai memasuki rumah dan menuju ruang tamu serta meninggalkan Samudra yang masih berada di depan pintu.
"Ini anaknya gue apa dia sih?" gumam Samudra karena jengkel ditinggal sendirian.
Samudra pun mulai memasuki rumah dan melihat Caytlin serta mamanya sedang mengobrol di ruang tamu.
"Samudra mau kemana?" tanya mamanya karena melihat Samudra menaiki tangga.
'Gue kira,gue dah gak dianggep' batin Samudra yang masih jengkel.
"Mau ke kamar ma,ganti baju." balas Samudra.
"Oh yaudah,yang lama ya!Mama masih mau ngomong soalnya sama Caytlin." ucap Tasya.
'Pasti mau ghibah nih' pikir Samudra.
Samudra hanya berdehem dan melanjutkan langkahnya menuju ke kamarnya.Melihat Samudra yang sudah tak nampak lagi di tangga,mamanya Samudra mulai bercerita tentang Samudra kepada Caytlin.
"Caytlin,mama boleh minta tolong?" pinta Tasya.
"Minta tolong apa ma?Kalo Caytlin bisa,pasti bakal Caytlin bantu." jawab Caytlin.
Mendengar jawaban dari Caytlin,mamanya Samudra tersenyum.
"Tolong jagain Samudra ya,kalo disekolah!Dia itu kalo kecapekan walaupun sedikit,bisa pingsan.Mama khawatir sama dia,kalo dibilangin gak pernah nurut." jelas Tasya.
'Pantesan!berarti gak salah dugaan gue,kalo dia yang sering di UKS' pikir Caytlin.
"Iya ma" jawab Caytlin dengan tersenyum.
"Makasih ya sayang!Mama minta tolong kamu karena mama tau kalo kamu itu anak PMR kan disekolah?" ucap Tasya.
"Kok mama bisa tau?" tanya Caytlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Perfect [O N G O I N G]
Teen Fiction🅂🄻🄾🅆 🅄🄿🄳🄰🅃🄴 Orang-orang bilang, kita tidak bisa memilih kehidupan. Hidup biasanya bersikap kejam kepada kita, terutama dalam urusan cinta. Aku tidak setuju, melalui cerita ini akan ku buktikan apa pun jalan yang kita pilih untuk cinta, itu...