~9~devanodiandra🌼

587 16 10
                                    

"kenalin gue pacarnya Adhit" kata cewek itu sambil mengulurkan tangannya

Semua orang yang ada disitu terdiam,tak terkecuali Diandra.

Bukannya menerima uluran tangan cewek itu, Diandra justru menatapnya dengan  penuh bingung.

Selang beberapa detik akhirnya Diandra membalas uluran tangan itu.

"halo, gue Diandra.Gue ga deket ama Adhit,gue cuman dibarengin sama dia aja tadi pagi" ujar Diandra menatap cewek itu dengan penuh keramahan

"Ohh jadi lo cewek yang bikin Kak Adhit cuek sama gue?! gue Agnetta, queen dari anak-anak kelas 10 disini jadi lo jangan macem2 sama gue!" bentak orang itu

"itu orang...waras gak sih" menatap keheranan adik kelas yang baru saja membentaknya

Andrea dan Christi hanya menggeleng2kan kepala dan lanjut membaca novelnya, sementara Yui yaa seperti biasa mainan hp sambil pake earphone

Diandra beranjak keluar kelas untuk membuang sampah yang ada diatas mejanya,bekas prakarya kemarin.

Saat didepan kelas, ia hanya melongo melihat Afika mengobrol dengan Agnetta,adik kelas yang sangat kurang  ajar.

Karena Diandra malas ia buru-buru masuk ke kelas lagi karena pelajaran akan segera dimulai.

Namun tiba-tiba sebuah tangan kasar menarik lengan bajunya, dan itu membuat lengan baju Diandra robek.

"heh lo! Jangan macem-macem sama adek gue kalo lo gamau dikeluarin dari sekolah ini!" ucap Afika dengan sombongnya

Mungkin, kemarin-kemarin Diandra sangat ingin menahan rahasia ini, tapi kali ini sikap Afika sangat kelewatan.

"Dikeluarin? bokap lo punya peran apa disekolah ini?" tanya Diandra yang masih menahan emosi nya.

"Bokap gue, adalah orang yang ngurus saham sekolah ini, dan Agnetta itu adik gue. Jadi kalo lo macem-macem gue bisa laporin lo ke bokap gue, ngerti lo?" jawab Afika dengan pedenya

Belum sempat Diandra menjelaskan yang sebenarnya, bel pelajaran berbunyi.

Agnetta segera berlari ke kelasnya,sementara Diandra hanya  Diandra dengan tenang.

Kemudian ia berbalik dan langsung masuk ke dalam kelas.

Diandra dan siswa lainnya mengikuti pelajaran dengan tenang, kecuali Afika daritadi ia masih berpikir apa maksut dari kalimat yang diucapkan Diandra tadi.

Bel istirahat tiba, Diandra beranjak dari kursinya Dan mengajak Andrea ke kantin.

"Andrea, ke kantin ayok haus nih," ujar Diandra sambil memegang perutnya

"iyeee" jawab Andrea seraya berjalan menuju pintu kelas.

Saat membayar minuman, sebelah kanan dan kiri Diandra ternyata laki-laki

"Bu, ini uangnya" ujar Diandra sambil mengulurkan uangnya

"ngga usah bu saya aja yang bayar" sela Adhit menepis halus tangan Diandra

"eh eh saya aja bu yang bayarin ini" imbuh Devano,menepis tangan Adhit

"gue duluan no, yang mau bayarin dia" jawab Adhit

"gue duluan dhit!" ucap Devano penuh penekanan

Mereka saling menatap dengan tatapan tajam.

Karena Diandra sangat bingung, ia langsung diam-diam mengulurkan uangnya kepada ibu penjual.

"ini bu uangnya,terimakasih bu" ucap Diandra canggung, lalu mengendap-endap keluar kantin.

Setelah keluar kantin, Andrea memanggilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

devanodiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang