memang, masa depan bisa kita rubah.
tetapi tidak dengan masa lalu.
ah ucapan klise itu, terus memutar di kepala Na jaemin. mungkin kesalahan nya terlalu besar,
hingga dia harus mengambil jalan yang besar
dengan nyali yang tidak terlalu
besar.
: Angin menyapu seluruh kota, membuat beberapa barang. berserakan.
bukan hanya beberapa, mungkin, hampir seluruh kota ter obrak-abrik.
. dari arah Timur 21 orang maju bergantian sudah siap untuk menuntaskan perangnya.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Ah mimpi buruk apa itu, konyol. masa iya aku bertarung dengan 20 orang yang tidak kukenal.
namun aku rasa ada 2 orang yang aku kenal, iya benar.
lucas dan mark, sahabat ku.
tetapi mimpi ini tidak masuk diakal juga, lagian. yang bertengkar kan As dengan Iran.
aku tidak mau ikut ikutan loh ya, aku masih ingin hidup di hari hari indah ku.
Na-Jaemin lagi lagi melamuni tentang mimpinya, terutama dengan 18 tokoh lain yang ia temukan di dalam mimpinya.
dengan bodoh nya, Na Jaemin mengira bahwa mereka semua adalah pemeran bayaran. maklum, rada-rada.
: Na jaemin berjalan lunglai ke- kelas nya, namun ada yang aneh. ia melihat bayangan dengan mata yang menyala , ah ia tidak terlalu memikirkan itu.
lagi pula mungkin ia berhalusinasi.
-- " pagi na, lesu amat " sahut lucas dengan gaya konyolnya itu dan disusuli oleh mark.
"tau ga si cas mark, masa gua mimpi ikut perang. sama lu berdua lagi, gua yakin bukan nya kayak yg didalem film2 kita bakalan kalah duluan" Jaemin menjelaskan tentang mimpinya dan diselipi oleh ejekan sedikit.
" kena adzab kali lo, lagian kemaren bukan langsung pulang. malah ikutan tawuran sama anak stm sebelah, ngawur lo. " sinis mark
" setuju gue sm mark, et tapi gue jg mimpi " lucas memasang wajah serius untuk kali ini.
" gue mimpi kalo kita nyari crystal masing2 satu crystal, dengan warna yang berbeda-beda. jangan2 " kata lucas sengaja di potong untuk membuat pria bule dan pria pucat itu penasaran.
"jangan-jangan?" kata mark dan jaemin penasaran
" jangan-jangan kita mau berubah jadi powerrenjers " iya benar, lucas langsung ditoyor dengan mark dan na jaemin. lagian memang dia duluan si yang minta di gebug.
tapi, cerita lucas memang benar. hanya saja ia tidak tau kelanjutannya. maklum, rada-rada.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
di keheningan pagi itu, Jaemin sedikit tertoleh. karena ada beberapa orang yang memasuki kelas nya.
Jaemin mulai menghitung beberapa orang yang memasuki kelasnya, ah 4 orang.
mereka mulai memperkenalkan dirinya.
" saya haechan " ah pria itu sedikit hitam dan mempunyai bola mata yang besar, lumayan manis. tetapi, ekspreksi nya sangat datar.
" saya renjun " ini sangat pucat, saya takut kalau dia kekurangan darah... tetapi, dia kalau dilihat. seperti bangsawan china.
" saya jeno " mukanya sedikit ramah, dibanding yang lain haha. jika tersenyum, maka mata nya akan ikut tersenyum juga.
" saya jisug " ah ini yang terajhir dan saya tebak, ini yang paling muda. gayanya seperti "berandal" cocok untuk masuk ke geng Hangyul & Guanlin.
mungkin, karena hanya bangku Jaemin yang tersisa. Jeno menempati nya, padahal sebenarnya Jaemin sengaja mengosongi bangkunya. karena menurut dia, hanya mendiang Yohan lah yang bisa menjadi tempat 'sandaran-nya'.
Na Jaemin menatap Jeno sekilas, dan dibalas oleh jeno. namun, ada yang aneh. mata jeno memerah layaknya api yang berkobar saat 'dulu' sekolah ini terbakar.
Jaemin yang mengingat itu pun meringis memegang dahinya, ia menutup matanya perlahan. dan membukanya dengan perlahan juga.
namun, lagi-lagi ada yang aneh. disekelilingnya, sudah ada api yang melingkarinya.
sepintas memori layaknya sebuah kaset, memutar di kepala Na Jaemin. bayangan-bayangan yang hanya ilusi, seolah olah menjadi hidup.
api berkobar membakar semua barang dan fasilitas di sekolah ini. penuh dengan teriakan dan makian saat itu.
na jaemin melihat temannya yang terkunci sendiri di dalam kelas, iya yohan.
yohan sedang tertidur dan menggunakan headset di telinga nya,
ah yohan bodoh, ayo bangun, cepat bangun, yohan bodoh. itu adalah batin jaemin saat ini
namun, memori itu berpindah tempat lagi. ia melihat dirinya berlari-larian berusaha menyelamatkan diri. tanpa menghiraukan sahabatnya,yohan.
sekarang ia mengerti, semua penyebab kematian yohan adalah sebab dirinya sendiri. tidak terasa, satu tetes air mata menuruni matanya. tanpa meminta izin kepada sang pemilik tubuh.
jeno tersenyum kepada jaemin, dan mengatakan " dejavu? ".
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
hei guys! makasih banget udah mau baca ceritaku, jangan lupa di vote dan di share yaaaa-!.
karena bikin cerita itu tidak semudah yang kita bayangkan haha.
intinya, kalau penasaran. ikutin cerita ini!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" jangan lupa lek komen vote en saskrep ya guiss " lucas si bocah petualang.
