(19)

208 29 7
                                    

--- αƒтєя яαιη ---
#19

VOTMENT



Alan keluar dari mini market dengan membawa kantong kresek besar dan sedang.

Ia memasukkan kresek sedang itu ke dalam kresek besar lalu menggantungkannya di setir sepeda miliknya.

Alan menaiki sepedanya untuk pulang ke rumah, tak sengaja matanya melihat gadis yang tak asing baginya sedang berjalan sendiri. Alan mengayuh sepedanya menghampiri gadis itu,
"Ran," sapanya yang membuat gadis bernama Rania itu menoleh.

"Loh Kamu? Dari mana?" tanya Rania ketika melihat laki-laki di sebelahnya yang sedang duduk di sepeda itu.

Alan tersenyum, "Dari mini market, Kamu mau ke mana?"

"Beli apa? Aku cuma jalan-jalan biasa."

Alan melihat kantong kresek yang tergantung di setir sepedanya, "Tuh beli keperluan cewek kalo datang bintang."

Rania tertawa, "Datang bintang? Bulan kali Lan. Buat Kalea?"

Alan mengangguk, "Kalo gak dibeliin nanti ngambek."

Rania masih saja tertawa, kenapa Alan menurut? Itu akan membuat Alan malu jika berada di kasir.

"Kamu gak malu beliin?"

Alan terkekeh, "Enggaklah, kasirnya tahu kok Aku gak bakal pakai itu."

"Iya juga sih, tapi si Ryan gak pernah mau kalo Aku minta tolong beliin."

"Masa? Padahal bulan kemarin Kalea dianterin pulang sama Ryan karena sakit perut dan Aku lihat ada kantung kresek dari Ryan yang isinya buat datang bulan,"

"Serius?! Gini nih kalo disuruh Kakaknya gak mau, giliran gebetannya lagi datang bulan dibeliin!"

Alan terkekeh, "Mungkin nunggu Kamu datang dia bukan datang bulan baru dibeliin," ucap Alan dengan candaan.

"Apaan Lan?" tanya Rania dengan tertawa pelan karena ucapan Alan receh tidak ada dollar-dollarnya.

Alan nyengir merasa ucapannya sama sekali tidak lucu.

"Kamu gak pulang? Ditungguin Kalea pasti."

Alan melihat jam tangannya lalu melihat Rania.
"Yaudah aku balik dulu ya, Kamu mau coklat gak?" ucap Alan sambil membuka kresek yang berisi banyak makanan untuk di rumah. Alan mengambil coklat dan minuman teh kemasan botol karena Alan tahu Rania menyukai minuman teh apalagi teh hangat.

"Gak usah Lan, buat Kalea aja."

Alan menyodorkan coklat dan teh kemasan botol itu, "Gakpapa, ini juga bukan buat Kalea semua. Ambil aja buat nemanin kamu jalan-jalan,"

"T-ta.."

"Gak usah tapi-tapian, nih." ucap Alan sambil memegang tangan Rania dan memberikan coklat serta teh kemasan botol itu.

Alan tersenyum lalu berpamitan pulang, "Udah ya, Aku mau balik dulu. Kamu hati-hati!" Alan mengayuh sepedanya pergi meninggalkan Rania.

After Rain(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang