Dio yang lagi megang panci spontan jatuhin pancinya ke lantai.
"DIO! ASTAGA KAGET GUE."
Dio cuma natap Jennie datar tanpa rasa bersalah. "Bang Key sama Jisung beneran saudara kandung?" Malah nanya dianya.
Seisi rumah kaget sama pernyataan Jisung barusan. Sedangkan Ryeowook cuma menghela nafas karena dia dan orang tua yang lain udah tau hal ini dari dulu. Jadi dulu waktu anak-anak masih kecil, Shindong sama Shinae curhat masalah rumah tangganya sama mereka makanya rahasia itu bisa tersimpan beberapa tahun karena emang para orang tua udah sepakat. Alasannya karena Shindong sama Shinae belum siap aja sama apa yang terjadi dengan keluarganya. Makanya juga nunggu waktu dan kesiapan untuk Jisung sama Young K tau semuanya.
"Kok bisa Bang?" Tanya Jun ragu.
Krik krik lagi.
"GUE TAUU.. PANTESAN MEREKA MIRIP." Teriak Baekhyun heboh sambil nunjuk Young Kdan Jisung.
"Diem dulu cabe, biar mereka yang jelasin." Kata Chanyeol sambil nimpuk kepala Baekhyun yang lebih pendek dari dia. Young K sama Jisung cuma ketawa ngeliat ekspresi kaget teman-temannya ini
"Gini ya, singkatnya dulu ayah sama ibu dijodohin. Kakek nenek kita ga tau kalo ayah sama ibu sama-sama ga suka. Setelah gue sama Jisung lahir kakek sama nenek kita baru tau. Karena merasa bersalah udah ngejodohin mereka yang ga saling sayang, kakek sama nenek malah nyuruh ayah sama ibu cerai. Nah posisinya waktu itu mereka udah saling menyayangi. Tapi ya gitu deh, kakek sama nenek kita emang sedikit keras makanya ayah sama ibu cuma bisa nurut. Setelah gue lulus SMA, ibu ngajak gue balik dari Australia dan ibu ada job di agensinya Ayah. Dari sana tuh mereka CLBK lagi terus nikah lagi. Ribet emang keluarga gue." Jelas Young K panjang kali lebar kali tinggi kayak volume balok.
"Ogitu."
"Udah deh yang penting sekarang kita HAPPY-HAPPY." Teriak Jisung yang langsung dihebohi yang lain.
Young K bersyukur hal yang selama ini dipendam akhirnya terungkap juga, Young K sama Jisung juga sadar kalau ini bukan sepenuhnya salah orang tuanya melainkan ini memang takdir yang udah ditetapkan Tuhan untuk mereka.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Xiumin, Suho, Irene, Minho sama Krystal duduk di meja makan sambil nyemil ngebiarin anak-anak yang lain pada berisik di depan.
"Gimana skripsi kalian?" Tanya Xiumin ke Krystal sama Minho.
"Otw bab 4 Bang, gue juga diminta sama om Donghae buat gantiin karyawannya yang ambil cuti di bagian jaringan komunikasi. Kata om Donghae ntar kalau kemampuan gue bagus gue bisa direkrut jadi karyawan tetap."
"Bagus Tal, tingkatkan. Lo gimana Min?"
"Ambyar."
"Minho kebanyakan bucin emang." Olok Suho.
"Abang tuh yang kebanyakan bucin." Balas Minho.
Suho pun membela dirinya. "Gini-gini abang udah wisuda ya, udah dapet kerjaan juga."
"Ini adek abang debat mulu deh bikin berisik aja." Sela Krystal sambil makan kentang goreng.
"Tal, kamu masih jomblo?" Tanya Irene tiba-tiba.
"Apasih Kak."
Minho memberi tatapan was was ke Irene yang bisa aja ngasih tau Krystal kalo dia suka sama Krystal. Minho cuma ga mau Krystal tau kalau Minho suka sama dia dari orang lain, dia pengen ngomong langsung ke Krystal.
"Ada yang naksir kamu loh Tal."
"Sok tau ih kakak."
Minho cuma diam pura-pura ga ngerti pembahasan.
"Tal, kamu mau cowok yang gimana?" Tanya Xiumin.
"Baik aja sih Bang, kan baik udah mencakup semuanya."
"Min, kalo kamu punya pacar?" Tanya Irene lagi.
Dengan santai Minho menggeleng. "Ngga." Jawabnya. "Tapi bentar lagi punya kok." Sambungnya lagi.
"Masa iya lo pacaran lebih dulu daripada gue, kan gue abang." Kata Suho.
"Kalo abang ga cepet dapet pacar ya gue duluan lah." Balas Minho sewot.