19. melukis

0 1 0
                                    

"Meg!"
Panggil seseorang yang sudah terduduk disamping Mega yang terbaring memejamkan mata.

Perlahan mata Mega membuka,menyipitkan matanya melihat ke arah seseorang disampingnya.

"Andro!"
Lirih Mega mencoba mendudukan dirinya.

Andro tiba-tiba saja menyodorkan tepak makan dan sebotol air mineral.

"Loh?"
Tanya Mega sambil menerima itu yang nampak masih kebingungan.

"Kenapa?"

"Bukannya ini bekal gue?"
Tanya Mega sambil membolak-balik tepak makannya

"Emang iya...kan gue baik bawain ini buat lo "
Katanya tak berdosa.

Mega terdiam melamunkan sudah berapa lama dia tertidur diranjang itu.
Jujur tadi,saja tanpa sengaja Mega memejamkan matanya setelah melihat Guntur yang pergi meninggalkannya.

"Gue tidur loh tadi,Ndro!!"
Ujar Mega setengah melamun

Andro terkekeh setelah mendengar pengakuan itu terucap dari mulut Mega.

"Lo ketinggalan pelajaran bu Jani"

"Iya gue tau"

Andro secara tiba-tiba mengambil kembali tepak makan yang ada ditangan Mega.

"Kebiasaan lo,ini gue ngasih makanan bukan ngasih batu batere"
Andro membukakan tepak makan itu dan diambilnya sepotong roti sandwich.

"Ya sabar kali ndro gue baru aja naf--"
Mega masih menggantungkan kalimatnya karena mulutnya langsung di jejeli roti sandwich.
Mega mengunyah rotinya dengan kesal.

Andro terkekeh puas karena melihat mulut Mega jadi tembem penuh dengan roti.

"Makannya dimakan jangan malah banyak ngomong"
Kekehnya pelan.

Mega dengan susah payah mengunyah dan langsung menelan roti yang sudah dihaluskan gigi grahamnya.

"Ini kebiasan lo kali !!"
Kesal Mega yang langsung menyorot tajam mata Andro.

Andro hanya diam melihat Mega meneguk air mineral yang dibawanya.

Mega mendelik kearah Andro yang nampak cengengesan sambil memandanginya.

"Kenapa lo liatin gue kek gitu?"
Tanya Mega heran

"Kenapa ya kalo lo lagi kesel...lo jadi lucu aja?"
Tuturnya setengah melamun memandangi Mega.

"Hah?!"
Kejut Mega yang sedikit salah fokus

"Ayo kekelas nyatet dulu pr mtk,katanya lo ga pingin nilai jeblog"
Ajak Andro sekaligus mengejek Mega,Yang kemudian mengulurkan tangan kearah Mega.

Mega menggeplak tangan Andro sehingga tangannya Andro terhempas yang kemudian Mega beranjak turun dari ranjang,berjalan menuju kelas lalu dibelakang dibuntuti Andro yang membantu mengambilkan Mega tepak makan dan air mineral juga obat-obatan milih Mega.

....

Guntur menghampiri Bima yang tengah asyik terduduk di kantin sambil main game.
Dirinya tak kuat menahan rasa lapar yang melanda perutnya,Sang cacing-cacingpun mulai melakukan aksi demo.

Cukup dengan satu mangkuk mie ayam yang dapat mengganjal perut dan es jeruk manis.
Bima tak peduli dengan suara seruputan yang berasal dari temannya yang sudah seperti orang tidak makan satu bulan lamanya.

"Lo lapar? Apa doyan?"
Tanya Bima yang masih memfokuskan dirinya ke hp.

Tak ada jawaban selain suara glekgekan tenggorokan seret.

For A Thousand YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang