-𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 𝐁𝐔𝐓 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎-
•••
"Lawan aku sekarang juga, kali ini tak akan mengasih kau ampunan lagi!"Jimin mengeluarkan semua emosi yang ia pendam. Dengan suara lantangnya terhadap Sehun yang sedikit goresan kecil di pipinya. Barusan dilempar oleh Jimin dengan kursi kecil. Sehun lantas mendengarnya karena ia berada tidak jauh dari Jimin.Namun, tantangan yang diberikan Jimin terhadapnya hanya mengundang tawa baginya. Sehun tertawa, ia ingin memancing kemarahan Jimin lebih besar lagi dari yang sebelumnya.
Coba saja kalau kau berani. Namja kecil. Batin Sehun.
"BANGSAT, JANGAN TERTAWA, KAU SIALAN!" teriak Jimin, kata kasar ia luapkan semakin menjadi-jadi. Jimin masih ditahan oleh Suga dan Jungkook yang sedang menarik kedua tangan Jimin. Makanya ia tak bisa mendekati Sehun.
"Chu yaaa~" Ujar Sehun dengan manja. Ditambah namja berkulit putih nan bertubuh jangkung itu menunjukkan keimutan nya terhadap Jisoo.
"Kenapa, Sehun-ssi?" panggilnya dengan formal. Dengan menatap kedua mata Sehun yang memohon layaknya anak anjing, Jisoo mengerti kenapa Sehun melakukan itu. Lalu ia berdiri dengan mengenggam tangan kiri Sehun.
Tunggu, mereka mau kemana? pergi? masa sih!? bentar-bentar, aku belum meminta nomor Jisoo-noona! arrghh! Batin Jungkook geram.
Jisoo...minimal kau pilih aku. Batin Jimin dengan memasang wajah kesal.
..Kim Jisoo? sepertinya aku pernah mendengar nama itu sebelumnya. Tapi dimana? Terserah. Aku tak peduli. Batin Suga tiba-tiba kesal sendiri.
•••-𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 𝐁𝐔𝐓 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎-
"Ekhem, kita sekelas lho."
"Oh. Kita sekelas?" Dibalas dengan anggukan dan senyuman Sehun. Jisoo sengaja membulatkan kedua bola matanya, padahal ia sama sekali tidak terkejut.
Sehun pun terkekeh melihat ekpresi Jisoo yang terkejut, sepertinya ia memang tidak tahu sama sekali jika kalau Jisoo hanya ber-akting saja. Dan setelah itu mereka akhirnya sampai di kelas mereka.
'CLASS : 2-B'
Terlihat jelas dari papan yang tergantung di samping pintu menunjukkan bahwa kelas inilah kelas 2-B. Suasana ramai dan berisik dari dalam kelas.
Tanpa basa-basi, Sehun membuka pintu itu dengan tidak pelan-pelan alias dengan bantingan pintu yang lumayan keras menggunakan kaki jejangnya.
Sontak suara pintu itu mengundang banyak orang yang didalam maupun diluar mendengar suara bantingan pintu. Salah satu murid yang mengambil napas panjang lalu ia teriak "SEHUNN!!" Ia adalah Kim Jongin yang biasa dipanggil teman-temannya dengan nama Kai, namja berkulit eksotis itu juga merupakan sahabat dari Sehun sejak ia bersekolah dasar dengannya.
Didalam kelas sudah ada banyak siswa-siswi jadi tak heran ramai. Mereka juga sudah terbiasa adanya Sehun dan kai yang setiap hari berkelahi.
Sehun berjalan diikuti oleh Jisoo dibelakangnya. Dengan cepat, Jisoo kemudian duduk di kursi paling belakang lalu tidur di atas meja dengan menggunakan tangannya sebagai bantalan.
Lalu,perang antara sahabat kecil dimulai dengan saling 'adu bacot'. Sehun segera membalas apa yang barusan Kai ucapkan.
"KAII!" Teriak Sehun dengan menggunakan nada tinggi.
"Sabar.. sabar.." Kai menenangkan dirinya sendiri. Padahal barusan saja ia meluapkan emosinya.
"Bilang aja tak bisa lawan, hm!" Ujar sehun mengompori Kai yang berusaha untuk bersabar menghadapi Sehun.
Sebuah penggaris melayang di udara lalu,menempel tepat di dahi Sehun yang lebar dan penggaris itu terjatuh menyisakan sedikit bekas lemparan di dahinya. Itu ulahnya Kai, ia menertawai Sehun. Tawanya sangat puas hingga ia hampir terjatuh dari kursi terbelakang.
"Berani-beraninya kau melempar penggaris tepat di dahi indahku!" Sehun mendekati Kai yang sedang sibuk tertawa. Kemudian adu jotos pun dimulai disitu.
Beberapa menit kemudian, pintu kelas tertutup lalu terbuka lagi, tanda ada seseorang yang masuk kedalam.
"Sehun.. Kai.." Panggil lembut seorang guru dengan senyuman manis diwajahnya. Guru itu bernama Kim Taeyeon, wanita berumur 30 tahun dengan tubuh yang semampai, badan yang langsing dan yang lebih penting wajah cantiknya serta sifatnya yang lembut kepada siapa saja. Itu yang membuat Taeyeon disukai anak-anak bahkan guru-guru disekolah.
"hehe, maaf sonsaengnim." Ujar Kai sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "Tapi, ini semua gara-gara sehun" lanjut Kai seraya melirik Sehun.
"HAH?!" Teriak Sehun tidak terima dengan apa yang Kai katakan.
"Sudah, kalian berdua duduk tenang di kursi masing-masing ya. Jangan ribut." Ucapnya dengan nada yang lembut, ia kemudian berjalan diikuti dengan murid dibelakangnya. Sambil berjalan, Murid itu menaruh kedua tangannya dibelakang. Ia memakai topi hitam dan masker hitam.
Sehun dan juga Kai memperhatikan namja itu, sepertinya murid itu memang seorang namja karena ia memakai celana panjang, bukan rok. Sudah jelas dong. Sesampainya bu Taeyeon, berdiri di depan kelas, murid itu kemudian berdiri lalu melepas topi dan maskernya.
Taeyeon memperkenalkan murid tersebut dengan senyuman nya, murid itu tersenyum juga.
"Tolong tenang semua, ibu perkenalkan ini Park Jimin yang tadinya dari kelas 2-A."
Kemudian Jimin berkata "iya benar, Mrs Taeyeon. Saya Jimin bagi yang tak mengenalku. Saya pindah dari kelas 2-A lalu kesini-- di kelas 2-B." Dengan menunjukkan senyuman bahagia di wajahnya itu.
"Saya berharap kita bisa berteman." Ujar Jimin lagi. Semua siswa-siswi terdiam lalu mereka menjawab "iya, Jimin ssi." Dengan nada yang terdengar sedikit terpaksakan.
Kenapa si pendek itu pindah kesini?? kampret! sudah bagus-bagus dia dikelas sebelah! batin kai yang tidak terima dengan kemunculan Jimin.
Lalu ia berlanjut, namja itu..kalau saja ia bukan anak dari kepala sekolah. Besok-besok akan kujadikan kau ayam geprek.
"sialan, hidupnya pake cheat code ya? bangsat kau Park Jimin." gumam Kai. Sambil mengumpat berkali-kali.
"Aku benar-benar tak suka dengan namja nyentrik dan songong itu."
•••
-𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 𝐁𝐔𝐓 𝐏𝐒𝐘𝐂𝐇𝐎-TO BE CONTINUED]
¤ ¤ ¤
Jimin pindah kelas? kenapa?
nantikan part selanjutnya^^
{ R e publish }110620
-
Republish in : 12 Desember 2020.
📖✒ @GalaxyRainbowstar / @yukichuz
----------------------------------------------Vote?