Haloo sanny balik lagi, dobel update thor?
Iya benar banget 100 buat kalian mwehehhe:)Ak dh up lg jd plis banget vote komennya yaa;)
Lagu utk menemani,
Taemin SHINee_LoveHappy Reading~
***
Jun Woo menggenggam ponselnya dengan marah, "dimana keberadaan adikku? Sialll.. Kalian cari dengan benar atau kulubangi kepala kalian!" Teriaknya pada anak buahnya diujung telepon.
"Ne sajangnim.."
"Baiklah ceritakan padaku secara mendetail apa yang terjadi"
"Saya baru saja dari kantor polisi, Taehyung masih diinterogasi, begitu juga dengan pelaku, menurut keterangan polisi, Taehyung mengatakan bahwa pria itu memukuli nona Sohyun, dan yang ia lakukan hanya melawan balik, sejauh ini hanya itu informasi yang kami dapatkan, sajangnim"
"Sial, aku tidak bisa tenang, adikku tidak ada dimana-mana! Kerahkan semua anak buahku dan cari keberadaan adikku!"
"Ne sajangnim, anda tak perlu khawatir, kami sudah mengerahkan seluruh anak buah JSN Group, kami akan berusaha menemukan keberadaan nona Sohyun secepatnya"
Jun Woo mengepalkan tangannya dengan erat, "aku tak tahan lagi, antar aku ke kantor polisi, kalau pelaku bejat itu tidak mau mengakui perbuatannya, biar aku yang melakukannya"
Ji Soo berlari dengan tergesa ke ruangan kakaknya, begitu tiba ia melihat Jun Woo baru keluar dengan salah seorang anak buahnya, "hyung!"
"Ara!! Kalian duluan ke mobil, aku akan menyusul" sahut Jun Woo berusaha tenang walau sejujurnya ia benar-benar sangat marah sekarang, tapi ia tak boleh gegabah terutama dihadapan adiknya. Ji Soo masih terlalu polos, ia tidak tau banyak hal mengenai urusan agensi, maupun musuh-musuh mereka.
"Hyung apa yang terjadi?"
"Kau sudah makan?" Itu pertanyaan pertama yang Jun Woo tanyakan.
"Hyung berharap aku bisa makan disaat aku sendiri tidak tau bagaimana keadaan adikku?"
"Tenanglah, dan dengarkan hyung dengan baik"
Ji Soo terdiam, ia menatap kakak tertuanya tajam, "Sohyun menghilang Ji Soo, hyung masih belum menemukan dimana keberadaannya"
"Mwo?!" Kaki Ji Soo rasanya goyah, ia terduduk dilantai, "sudah kubilang tenanglah!"
"Aku gak mau kehilangan Sohyun lagi hyung, jebal temukan dia, atau aku nggak akan tau gimana caranya hidup lagi aku akkuuuu---"
"Sssshhh, jangan panik dan tenanglah, hyung sudah mengerahkan semua anak buah keluarga kita, sekarang kau pulang kerumah, eomma sendirian, tenangkan dia"
"Appa eodiya?" (Papa dimana?)
"Appa sudah dalam perjalanan kembali ke Korea, kau mengerti kan apa yang hyung minta?" Ji Soo mengangguk, "kau harus menemukan Sohyun hyung, yaksoe?" (Janji?)
"Yaksoe" (janji) sahut Jun Woo, ia sangat tau bahwa Sohyun adalah yang terpenting bagi Ji Soo, dan adiknya ini sangat rapuh jika menyangkut keluarganya terutama Sohyun, sama halnya dengan Jun Woo, hanya saja Jun Woo harus bisa berpikir dengan akal sehat sekarang, demi keselamatan adiknya juga.
"Aku akan pergi sekarang, kau kembalilah kerumah, aku akan menghubungi perkembangannya padamu nanti"
***
Jun Woo sudah tiba dikantor polisi. Mengingat kekuatan dan pengaruh besar yang dimiliki keluarganya, ia bisa masuk dan langsung menemui kepala polisi.
"Hyung" panggilnya, sebab Jun Woo sudah mengenal betul kepala polisi itu. Pria itu merupakan kakak kelasnya dulu saat masih senior high schoo, bernama Kyung Ho
"Kau datang" sahutnya.
Jun Woo mengangguk, "apa yang pria bangsat itu katakan?" Kyung Ho menatap Jun Woo, aura gelap pria itu benar-benar bisa Kyung Ho rasakan, dari zaman sekolah dulu pun Kyung Ho tau kemampuan bela diri dan bagaimana sifat pria itu.
"Aku harus menemuinya" sahut Jun Woo tenang, atau berusaha tenang tepatnya.
"Jun Woo-ya"
"Jika kau melarangku, maka aku tidak bisa menahan diriku lagi, kau harus tau bagaimana perasaanku sekarang"
"Baiklah, berjanjilah untuk tidak membunuhnya"
"Tergantung situasinya nanti" sahut Jun Woo pelan. Kyung Ho menggeleng kemudian menuntun pria itu keruang interogasi.
Disana pria itu didudukkan bersama dengan Taehyung yang wajahnya sudah pias, "dia bohong! Bukan aku yang memukulnya duluan" sahut Taehyung putus asa.
Suaranya bergetar seperti menahan tangis, "tolong biarkan aku keluar dan mencari Sohyun, aku benar-benar harus melihatnya"
"Diam Taehyung"
"Jun Woo?"
"Katakan padaku apa yang pria ini lakukan pada adikku" sahut Jun Woo pelan, matanya menatap tajam pria paruh baya dihadapannya. Sementara Kyung Ho meminta seluruh anak buahnya keluar dari ruangan dengan lirikan matanya. Bagaimanapun juga Kyung Ho sudah menganggap Jun Woo sebagai adiknya sehingga ia akan membiarkan pria itu asal situasi masih terkendali.
"Jun Woo-ya, dia bohong! Bukan aku yang ingin mencelakai Sohyun, tapi dia! Dia yang memukuli Sohyun, dia diaa menjambak rambutnya dan--"
JEDUGGG
Tubuh pria itu terhantam dinding dibelakangnya, Jun Woo melayangkan pukulan demi pukulan, melihatnya Kyung Ho tak bisa diam lagi, "sudah kubilang tenang!"
"Brengsek! Dia memukuli adikku dan kau memintaku tenang? Bagaimana aku bisa tenang? Aku bahkan bertekad akan membunuhnya sekarang juga"
"Aku tak punya pilihan lain selain menahanmu jika kau masih bersikeras" sahut Kyung Ho pelan, ia memandang Jun Woo.
"Sial.. " sahut Jun Woo ia menangis.
"Lakukan segalanya, dia harus dihukum dengan berat, aku bahkan tak tau adikku ada dimana! Siallll!"
Mendengar kalimat terakhir Jun Woo, Taehyung yang berada diruangan itu langsung menerjang maju, "apa maksudmu hyung? Bagaimana Sohyun bisa hilang?"
"Sudah kuduga, hal buruk selalu terjadi jika adikku bersama denganmu" sahutnya kemudian langsung pergi.
"Hyung.. hyunggg"
"Kau diamlah"
"Tapi..."
"Kau hanya boleh keluar setelah keluargamu datang dan memberikan jaminan"
Sial.... sialll..
***
Jun Woo menatap jalanan dengan nyalang, setelah mendapat kabar dari anak buahnya bahwa Sohyun telah ditemukan, hatinya senang, tapi semuanya berubah saat mereka mengatakan bahwa Sohyun ada dijembatan sungai Han, berpikir ingin mengakhiri hidupnya jika salah satu anak buahnya berani mendekat.
Begitu sampai Jun Woo langsung menghampiri adiknya, "sohyun-ah, ini oppa"
"Keun oppa?" Cicitnya pelan.