Pelajaran bu Sonya telah selesai.
Ah aku sangat bahagia karena hukumanku juga berakhir. Lantas aku segera masuk ke dalam kelas setelah bu Sonya keluar dari kelas.
"ssstt, kyuraa."
Aku menoleh,ternyata Sena. Lalu aku mengangkat kedua alis seolah berkata Apa?.Dia beranjak dari kursinya dan mendekatiku, "Aku melihat tadi kau berbicara pada seseorang". Aku mengangguk . Dengan cepat ia menjawab "Bukankah itu Kim Taehyung?kakak senior jurusan kesenian?".
Mencoba mengingat-ingat,aku menggeleng "Bahkan aku tidak tau bahwa dia kakak senior disini, aku bertemu dengannya kemarin saat aku di warung bibi jun."Aku melotot.
Sial,aku keceplosan.
"Wah Wah Wah Wah.heii Lee Kyura, sudah berapa kali aku bilang padamu,berhentilah maniac game seperti itu,"
Aku sontak menutup kedua telingaku menggunakan tangan.
Suaranya itu seperti tikus terjepit. Sangat berisik.
"Lalu apa yang akan aku lakukan dirumah,disana tidak ada wifi. Bisa mati kutu aku jika hp ku di sita ibu karena sering diam-diam mencuri hotspot."
Oke,Sena menyerah,bicara pada Kyura itu menguras energi.
"Haish,bukan itu. Maksudku setidaknya belajarlah dirumah,jika ingin aku akan menemanimu dan mengajarimu."
Kyura mengerutkan dahi,seperti inikah jika sudah menjadi kutu buku?.
"Hei Sanaku sayang,sahabat ter uwuu uwuu, kau tau sendiri kan kapasitas otakku ini tidak secemerlang dan sejenius otakmu. Aku belajar kok,tenang saja. Jika tidak malas."Plakk.
"Yakk..bagaimana bisa aku menjadi cerdas kalau kau hobi memukul kepalaku dengan buku tebalmu itu." suaraku meninggi, sebel sih .
"Biar isi buku ini mengenai kepalamu,lalu kau jadi cerdas mendadak. Sudahlah,aku ingin ke perpustakaan sekarang. Ayo akan ku seret kau agar tidak phobia perpustakaan kampus."
Aku lantas menyiapkan strategi ancang-ancang untuk lari.
1
2
3
"Woi Kyura,awas saja kau yakk"
Oh selamat Kyura,kau tak harus terjebak di perpustakaan seperti manusia kutu buku lainnya.
++++++++++
Aku berjalan melewati koridor menuju parkiran sambil bersiul ria. Oh andai saja hidupku tanpa beban, hanya berisi rebahan,dan makan cemilan ditambah uang jajan yang selalu jalan.
Sial,sadar kau Kyura,kau bukan anak sulthan!
"Lee Kyuraa"
Siapa lagi ini,bukannya tidak ada orang selain aku yang berjalan di koridor sepi ini ? Kumohon jangan hantu penunggu ujung koridor UKS.
Aku menelan ludah,takut-takutnya memang hantu mengikutiku di siang bolong seperti ini.
Dengan gerakan slow motion aku memutar kepalaku kesamping kiri.Oh,pangeran ternyaata ^_^
"Ada apa pak Seokjin memanggil saya?"
"Ah saya ingin meminta bantuan kamu,besok saya tidak masuk mengajar di kelas karena ada kepentingan keluarga,kebetulan sekalian saya titip tugas untuk dikerjakan besok."
Aku tidak berkedip menatapnya,sungguh,bagaimana resep Tuhan menciptakan Pak Seokjin yang amat sangat tampan ini,jika saja pak Seokjin melamarku tanpa ragu akan aku terima saja detik itu.
Buang saja pemikiran halusinasimu itu Kyura.
Wajahmu bagai buntelan bawang pasaran memang tidak berjodoh dengan permata di ujung kutub ini. Langka
"Kau dengar apa yang saya bicarakan?" kepalanya miring sambil menatapku,ya Tuhan,bisa mati konyol aku jika seperti ini.
"Oh dengar kok pak,dengar."
"Baguslah, yasudah saya permisi dulu, oh ya besok akan ada murid baru dari Prancis. Siapkan bangku kosong untuk mereka." Aku membungkuk hormat "Siap Pak."
Pak Seokjin terkekeh melihat kelakuanku.Shit, demi serbuk ajaib tinkerbell, bisa gila aku lama-lama disini.
Setelah kepergian pak Seokjin dari hadapanku,kulirik jam tangan kecil di tanganku.
"Baiklah,Bibi jun,akuu dataaanngggg."
++++++++
Tukk
"Ini soda mu." Taehyung menepati janjinnya mengganti soda ku yang ia tumpahkan kemarin. Ia meletakkan satu botol soda yang telah dibuka ke hadapanku lalu duduk berhadapan denganku.
"Sip,terima kasih." Ku teguk soda dengan antusias. Ini sangat segar.
"Oh ya Kyura,aku baru tau jika ternyata kau satu kampus denganku." Aku mengangguk mengiyakan kalimatnya.
"Aku juga baru tau kalau kau ternyata kakak kelas ku."
Ternyata ia cukup royal juga
"Lalu apa yang kau lakukan kemarin disini sendirian tengah malam?" Tiba-tiba bibi Jun berdiri disamping kami dan meletakkan dua cup tteokbokki.
"Gadis ini setiap malam kesini,numpang wifi dan menghabiskan paling tidak 5 botol soda."Taehyung sontak menatapku kaget dan tak berkedip.
"Eoh,kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanyaku sambil menatapnya seperti ia Taehyung menatapku.
"Oh rupanya kau ini gadis nakal juga ya?".
Oke ini sepertinya Taehyung menyindirku,ah tidak,lebih tepatnya mengejekku dengan wajah konyolnya itu.Ingin ku garuk saja wajahnya itu
"Normal kan,memangnya perempuan tidak boleh malam-malam disini?setidaknya aku tidak membuat kekacauan." Taehyung mengangguk cepat,tak menjawab pembelaanku dan lebih memilih memakan tteokbokki nya.
Baiklah, aku juga ikut lapar jadi aku mengambil tteokbokki ku juga.
"Dimana alamat rumahmu?"
Uhuukkkk...
"Huh?"
Kaget saia.
"Di mana alamat rumahmu,sekalian mumpung baik hati nih jadi aku anterin pulang".
"Oh,tidak apa-apa nih?ikut nebeng?". Tanyaku,ya gak enak sama Taehyung,kan baru kenal juga. "Gamasalah kok."
Sepanjang perjalanan pulang tidak ada yang memulai pembicaraan,entahlah. Sibuk dengan pikiran masing-masing mungkin,sampai di rumahku Taehyung masih duduk manis di mobilnya.
"Mau mampir dulu tae?". Jawabnya cepat dengan mengibaskan tangan saat aku sudah keluar mobil "Ah tidak,lain kali saja. Masuklah".
Sambil mengangguk aku melambaikan tangan kearahnya "Baiklah,terima kasih tumpangannya hahaha."
Taehyung tersenyum sekilas.
"Dia lucu juga" gumam taehyung.+++++
"Eoh,baru pulang kau kunyuk?"
Cem biasa,kakakku satu ini emang langka, jadi ingin menendang bokongnya.
Aku diam saja melihatnya dengan tatapan tajam,kenapa dari sekian banyak panggilan manis untuk adik satu-satunya ini dia justru memilih Kunyuk ?
Demi ABS One pack kak Lee jonghyuk ingin sekali aku memanggilnya Bagong.
Kakak tiba-tiba diam,seperti mengingat-ingat sesuatu,membuatku ikut menebak-nebak apa yang diingat-ingat
Ikut pusing juga ternyata
"Oh kau masih ingat teman kecilmu dulu? Omong-omong dia pindah kesini lagi dan ku dengar juga pindah di Universitas Seoul, satu kampus denganmu."
Aku mengangkat satu alis, teman masa kecil?siapa?kenapa?kok aku juga lupa ya?
"Siapa?"
"Ahh aku lupa namanya juga, jenok,ah bukan,atau siapa lah besok tau sendiri"Baiklah,harap dimaklumi,si bagong ini emang udah tua makanya pikun.
"Terserah kak,pikunnya jangan dipelihara makanya". Aku lari terbirit-birit menuju kamar,takut-takutnya di sembur duluan :D
Pt.3 sampai sini dulu ya,
Ayo tebak siapa tetangga barunya Kyura😀.Yakin deh ini,99% tebakannya bener.
Terima kasih readers,vote juga ya biar aku merasa karyaku ini digargai,jadi makin semangat menulis :v
Sekian,
Anyyeongg 🤗