01

11.3K 558 17
                                    

22 September 2018.

Gedung menjulang tinggi yang membelah langit kota seoul mendadak ramai di perbincangkan. Perusahaan terbesar di korea selatan yang sangat berperan penting pada keberlangsungan ekspor dan impor hari ini muncul di berbagai acara berita di televisi.

Kali ini bukan berita tentang prestasi yang berhasil Kim Corp sabet seperti biasanya atau pembukaan kantor cabang baru yang menambah deretan anak perusahaan dibawah Kim Corp.

[Breaking news] Im Jaebum, finansial manager of Kim Corp, di temukan meninggal dunia dini hari.

Kasus pembunuhan yang berhasil mendapatkan banyak sorotan publik karena kematian yang begitu tiba-tiba dan terkesan sangat kejam terjadi dalam gedung perusahaan tertinggi di Korea Selatan yang memiliki tingkat keamanan paling tinggi.

Tidak hanya itu, portal berita online turut meramaikan hingga memunculkan banyak spekulasi negatif dikalangan masyarakat termasuk para investor yang membuat pemilik gedung tersebut semakin geram.

Munculnya berita tersebut sangat mempengaruhi harga saham yang tinggi mendadak turun hingga delapan puluh persen sejak berita itu muncul dan mengudara.

Kim Taehyung, pria dingin berusia 25 tahun yang memangku jabatan CEO Kim Corp. tidak bisa tinggal diam melihat perusahaan yang dibangun dengan kerja kerasnya hancur.

Mata monolidnya yang besar masih terus menatap tajam keluar gedung melalui kaca dua arah yang dapat menampilkan bagaimana ricuhnya suasana luar gedung kebanggaannya.

"Mark!"

"Ya, Tuan Kim."

Pria putih pucat yang tak kalah tinggi maju satu langkah memenuhi panggilan atasannya itu.

"Katakan pada mereka aku akan melakukan konferensi pers 2 jam lagi!"

"Baik Tuan." Mark menunduk hormat dan segera melaksanakan tugas yang diperintahkan.

Taehyung menggertakkan giginya, hidung yang menjulang tinggi dengan rahang tegas tanpa senyum di bibirnya cukup menunjukkan jika pria itu tengah marah.

"Cih, bedebah itu masih saja menyusahkan aku, bahkan saat dia mati." Decih Taehyung kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
.
.
.
.
.
"Kau sudah urus semuanya?" Tanya pria berjas hitam yang duduk di tempat singgasananya dengan angkuh dan bibir menyeringai.

Oh Sehun, musuh dari Kim Corp. Pemilik dari SM Corp. yang telah menaruh dendam sejak lima tahun yang lalu kepada Kim Taehyung.

"Sudah tuan."

"Pastikan semua rencanaku berjalan lancar!" Tegasnya kepada asistennya.

"Baik tuan."

Kehancuran Kim Corp adalah keinginannya. Dia akan menjadi orang pertama yang tidak sabar melihat seorang Kim Taehyung menderita bersama dengan perusahaannya yang hancur.

Seharusnya Taehyung tidak sombong hingga menolak kerja sama dengan perusahaannya. Tidak hanya itu saja, yang membuat Sehun geram hingga menaruh dendam kepada seorang Kim Taehyung. Tetapi karena ulah pria itu pula perusahaannya sempat bangkrut hingga kehilangan banyak sekali aset penting peninggalan kedua orang tuanya.

Beruntung dia masih memiliki beberapa kerabat yang memiliki perusahaan besar di luar negeri sehingga dapat membantunya memberikan suntikan dana yang cukup fantastis. Berkat itulah perusahaannya kembali berjaya dan menjadi perusahaan kedua terbesar di Korea Selatan.

𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang