026

4.8K 609 56
                                    

Hari ini adalah tour band Iqbaal, DFILWMTour. Ya pasti si cewe satu itu ngikut lah.

Sapa lagi kalo bukan Zidny, yang katanya cewe yang berpengaruh penting. Meskipun ada mantan Iqbaal lainya yang berperan, tapi seperti sampah yang lekas dibuang.

Canda.

Iqbaal dan Rinrin sedang latihan sebentar, deg degan itu pasti.

(namakamu) memang sedang video call dengan Iqbaal, Makanya Iqbaal semangat 45 eaks.

Kebetulan Aldi dan Karel dateng keacara ini, jadi yang memengangi ponselnya ya Karel.

"gua, manager tapi ga ada penting-penting nya diidup kalian njer." cibir Karel.

''anak didiknya satu udah sukses, baru mau ngakuin manager!'' pekik (namakamu) dari ponsel Karel.

"sukurin lo."

"Ada yang mau lo sampein ga ke Iqbaal, mantan lo" ujar Aldi dengan menekan kata mantan, ketika Omen dan Dinda berjalan beriringan.

Ada Zidny juga pastinya, dia mah ngikut lah. Asal sama Iqbaal.

"suksesss hari ini ya, mantankuuuu." kekeh (namakamu).

Iqbaal mengacungkan kedua jempolnya, dan membalikan gitarnya.

Disana terdapat huruf I ❤ U.

"dulu kemantan lo iya dikasi kek gitu, masa gue bekas mantan lo."

"ini lagi latian, bukan buat lo." kekeh Iqbaal.

"udh dulu ya, mau pergi."

"oke, take care ya."

"have fun juga lo ya, babay."

"ga usah mewek lo baal, gua tonjok lo." ancam Aldi.

"tunjukin kalo lo bisa." kekeh Karel.

Meski Karel belum lama bersahabat dengannya, tapi Karel dan Aldi lah yang ada dibelakangnya saat ini.

Selain kekasihnya, sahabat lainya selalu mendukung Iqbaal. Bahkan mereka rela menonton tour bandnya, padahal perlakuan team bandnya tidak asik dengan Karel.

Kalo kata Karel, "gua kan nemenin lo, atas nama temen. Bukan kontek lainya, gua kan mau liat temen gua aja udah."

Berbeda dengan Iqbaal, (namakamu) sebenernya sudah berada di jakarta selama 2 hari. Tapi tidak ada yang tau, Ia berada dirumah mommy dan daddy nya.

Karena Arkan juga pulang, (namakamu) mau Arkan yang mendesign rumah barunya.

Arkan memang berbakat dalam mendesign, bahkan di London tak jarang dia diminta mendesign rumah disana.

          

Catat Arkan tidak membuka design online, hanya teman saja yang akan dia bantu dan keluarga pastinya.

"Kan, ini rumahnya sebenernya udah 98 persen. Cuma belum beli mesin popcorn buat diruang nonton, kulkas kecil diruang billiard, tempat duduk juga belum buat di rooftop, kamar lo juga belom."

"kamar gua udah dipikir nanti aja, nanti gua design sendiri." ucap Arkan.

"mau berangkat jam berapa?" tanya Arkan.

"kalo ngaret macet ga?" tanya (namakamu).

Arkan menggelengkan kepalanya, "yang orang jakarta siapa, yang ditanya siapa."

"bentar, gue ambil tas dulu ya." (namakamu) mengambil tas yang dibelikan oleh Arkan.

Selama di London, Ia sudah dibelikan banyak iphone 11 juga dibelikan oleh Daddynya.

"udah yuk Kan."

Arkan dan (namakamu) berjalan beriringan, mereka memakai mobil milik daddy Adam pastinya.

"daddy beli kapan nih mobil?" tanya Arkan.

"belum lama, soalnya jaga-jaga lo balik."

"emang the best daddy."

"betah ga disini?" tanya (namakamu) kepada Arkan.

"engga si b aja."

"jangan balik cepet-cepet."

"gua libur 3 bulan, sambil ngedesign rumah lo juga."

"Kan, jomblo lo?" tanya (namakamu) kepada Arkan.

"ada si deket aja, pacaran belum dulu lah."

"masa lo kalah sama gue."

"justru gua ngawasin lo, kalo lo pacarannya lewat garis merah. Lo gua tarik ke London."

"hm hm."

"parkir disini aja dah ya."

(namakamu) dan Arkan belum keluar dari mobil, Arkan yang memainkan ponselnya.

"Argata balik ya?"

"iya, minggu depan dia balik ke London buat balapan."

"lo kenal Argata?"

"gua pernah main skeatboard bareng dia di London."

"tapi dia gatau lo kakak gue?"

"ga."

"eh ini keberapa kali ya lo ketemu Iqbaal?"

"kayaknya mau 3 kali."

"rame ya."

"tapi tiketnya mahal, awas aja ga sesuai."

Arkan dan (namakamu) keluar dari mobil.

'ih ganteng banget.'

Baal's [+17] (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang