Mas Duda

Part 15

Keesokannya harinya Sabil tengah bersiap-siap untuk mengisi seminar disalah satu workshop di Jakarta, saking sibuknya dia lupa mengecek ponselnya.

Ditempat lain Ray tengah berjalan menuju rumah Sabil tanpa sepengetahuan Sabil, kedatangan Ray kesana akan mengutarakan niat baiknya untuk meminang Sabil.

"Jadi Kamu ini teman kelasnya Sabil ?," tanya Papah Sabil.

"Iya Om saya teman sekelasnya Sabil," jawab Ray yang sedikit salah tingkah.

"Maaf, tapi kamu tau Sabil sesibuk apa ?, Kita berdua saya sebagai kedua orang tuanya tidak bisa menghentikan Sabil dari banyaknya aktivitas, tante takut nantinya kamu tidak diurus oleh Sabil," jelas Mamah Sabil pada Ray, Ray tau jelas bagaimana sibuknya Sabil, apalagi dengan keras kepalanya dan komitmennya, Sabil adalah wanita yang tidak gampang untuk diluluhkan.

"Saya tau jelas Om, tante, mungkin kedepannya jika sudah Sah, saya akan memberitahunya perlahan, insyaAllah juga Gaji saya cukup untuk memenuhi kebutuhan Sabil," jelas Ray pada kedua orang tua Sabil, "Tapi Om, tante, sebelumnya saya juga akan jujur diawal bahwa saya bukan seorang bujang," ucap Ray membuat Kedua orang tua Sabil sedikit terkejut.

"Maksud kamu, kamu sudah pernah menikah sebelumnya?, bisa minta tolong dijelaskan," ucap Mamah Sabil.

"Saya sebelumnya sudah menikah, dan sudah menjadi duda selama 7 tahun, dan hasil pernikahan pertama saya belum diberi momongan, sehingga sayaa dan mantan istri saya berpisah secara damai," jelas Ray.

"Bagaimana jika dipertengahan jalan mantan istri kamu mengusik rumah tangga kamu dengan Sabil ?," tanya Papah Sabil dengan tatapan insten.

"Saya pastikan itu tidak akan terjadi, saya akan menjaga Sabil seperti Om menjaga dan membesarkan Sabil, jika sesuatu terjadi antara saya dan Sabil, saya akan bawa Sabil secara baik-baik ke rumah ini," ucap Ray dengan yakin.

Ditempat lain, Sabil baru saja selesai Workshop dan hendak pulang untuk segera beristirahat, baru saja hendak memesan Ojek online, tiba-tiba mobil sedan berwarna hitam berhenti tepat didepannya.

"Hay Cantik lagi apa ?," tanya seseorang didalam mobil.

"Loh?!," tanya Sabil terkejut.

"Masuk yuk!, panas diluar biar Kaka anter," ucapnya dan dengan cepat Sabil langsung masuk kedalam mobil.

Mobilpun berjalan meninggalkan tempat Workshop.