Chapter 1 - Awal dari Permulaan

10 0 0
                                    

Seorang wanita cantik berambut merah maroon masuk kedalam sebuah restoran megah yang didalam nya ada banyak sekali tamu-tamu yang datang untuk makan malam di restoran ini. Mulai dari kalangan remaja, orangtua, dan bahkan orang-orang paruh baya pun ikut datang ke sini untuk makan malam bersama keluarga atau pun berkencan dengan pasangan masing-masing.

Gadis itu mengamati seluruh penjuru ruangan restoran ini, mencari seseorang yang sudah membuat janji untuk bertemu dengannya malam ini.

Wajah gadis itu terlihat sangat serius dan tegang, entah apa yang dipikirkannya sekarang, tapi yang pasti ini tidak akan berakhir baik. Tidak dihiraukannya sapaan dari para penjaga restaurant itu, ia melangkahkan kaki jenjang nya dengan yakin, tampaknya ia sudah menemukan seseorang yang dicarinya sedari tadi.

Seorang pria berparas tampan yang sedang duduk di sudut ruangan, sembari sesekali meminum minuman di hadapannya.

"Ravel, sudah lama?" Tanya gadis berambut merah itu sembari menarik kursi di hadapan pria itu untuk mendudukinya.

Pria itu tersenyum menyambut kekasihnya, diberikannya buku kecil berisi menu makanan kepada wanita di hadapannya. "Tidak juga, kau mau pesan apa?" Tanya laki-laki berwajah tampan itu sambil menatap sang wanita dengan senyum tipis, tipis namun terlihat sangat senang, terpancar jelas diwajahnya yang tampan.

"Hm, aku tidak lapar, aku meminta kita bertemu di sini karena aku ingin menyampaikan sesuatu padamu," Jelas wanita itu. "Aku akan tidak lama di sini."

"Ada apa, Karin? Jangan terburu-buru seperti itu. Aku tahu kau belum makan siang sedari tadi kan? Makanlah dulu," ujar Raven pada wanita yang diketahui bernama Karin itu. Ia menggenggam tangan wanita nya, berusaha menenangkannya. "Kau sangat sibuk, makan lah, aku yang traktir hari ini."

Wajah cantik Karin terlihat tidak nyaman dengan perlakuan Raven terhadapnya, ditepisnya tangan itu. "Aku bilang aku tidak lapar, dan aku hanya ingin kita straight to the point, Raven! Bisa dengar aku dulu?"

Raven menghela napas berat, ia sudah hafal dengan sifat kekasihnya ini, keras kepala. Ia pun mengalah dan memilih untuk mendengarkan kekasihnya. "Ya, baiklah, apa yang ingin kau bicarakan?"

"Aku ingin hubungan kita sampai di sini saja."

Sontak mata Raven terbelalak, ia sangat terkejut dengan permintaan Karin yang sangat mendadak itu. "Apa maksudmu? Kenapa tiba-tiba seperti ini?" Tanya Raven, bingung. Ntah angin apa yang merasuki Karin sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka yang sudah berjalan selama 4 tahun itu secara tiba-tiba. "Tolong jangan bercanda, Karin." Tambahnya.

"Aku TIDAK bercanda. Aku benar-benar ingin kita mengakhiri hubungan kita malam ini!" Ujar Karin, ia terdengar sangat yakin dan tampaknya ini tidak main-main. "Jujur saja ya, aku sudah Lelah meneruskan hubungan ini. 4 tahun Bersama mu, apa yang aku dapat? TIDAK ADA! Sudah cukup aku menemanimu dengan hobi menulis novel mu itu, Kau pikir kau akan berhasil? Mau sampai kapan?" Hina Karin

Raven hanya terdiam, ia masih cukup terkejut dengan pernyataan wanita yang dicintainya itu. Tak tanggung- tanggung, Karin kembali membuat pernyataan yang sangat menohok hati Raven.

"Aku sudah menemukan seseorang yang jauh lebih baik dan tentu nya lebih kaya darimu," Ujar Karin. "Arthur sangat jauh lebih baik darimu."

Semakin dihina, Raven pun sangat tidak tahan mendengar perkataan Karin. "Kenapa kau seperti itu, Karin?!" Tanya Raven yang amarahnya sudah mulai terpancing. Ia tidak menyangka, wanita yang sangat, sangat ia cintai dan begitu berharga dalam hidupnya ternyata hanya mengincar uangnya. Kalian bisa membayangkan betapa hancurnya hati Raven saat ini?

Karin tersenyum sinis di depan Raven dan itu membuat Raven semakin marah dan terluka. "Kau pikir aku berpacaran denganmu karena aku mencintaimu? Heh, kalau kau berpikiran begitu, itu artinya kau salah besar. Aku ini model, Raven. Aku butuh modal! Dan yang bisa membantuku hanya Arthur. Apa yang bisa kau lakukan? Uang saja kau tidak ada. Hanya mengandalkan novelmu yang bukan apa-apa itu? Gila saja."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Unknown AngelWhere stories live. Discover now