"Gue ngak pernah percaya perempuan."~Rye
"Gue yakin kalau lu akan jatuh cinta sama perempuan yang ngak akan bisa lu lepasin."~Marin
***
"Ini adalah alasan gue buat bikin boyband Roadtrip."~Andy
"Gue akan maafin lu."~Jack
read this Story, and your d...
"Jenna, gue mau cerita sama lo." Brooklyn memasuki kamar Jenna dan Marin.
Jenna bangkit dari rebahan yang sangat amat nyaman sebelum Marin pulang dari studio.
"Cerita apa?" Tanya Jenna. Brooklyn memegang tangan Jenna. "Ikut aja ke kamar gue." Brooklyn menarik tangan Jenna, tapi Jenna menahannya. "Lo ngak ngapa-ngapain gue kan?" Jenna menatapnya curiga.
Brooklyn melepaskan tangan Jenna dan duduk di kasurnya. "Ya udah gue cerita disini aja kalau lo ngak percaya sama gue."
Jenna berpikir sejenak. Bagaimana kalau Marin datang dan melihat mereka berdua sedang berada di kamar. "Tapi Marin..."
"Marin pulangnya besok kan?" Ucap Brooklyn dengan begitu mudahnya. "Di kamar lo aja deh." Kini Jenna yang menarik Brooklyn ke kamarnya.
***
"Lo mau cerita apa?" Tanya Jenna.
"Menurut lo, gue jadi ngak ya kenalin kakak gue ke the boys?" Brooklyn menanyakan hal yang sangat tidak penting untuk Jenna.
Jenna bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya ke luar kamar. "Jen, jangan pergi dulu." Jenna membalikkan badannya.
"Gue nanyanya serius, karena kakak gue punya masalah sama salah satu anggota Roadtrip." Jenna kembali duduk di kasur Brooklyn.
"Dulu, gue di rawat cuma sama ibu angkat gue dan tanpa adanya ayah. Dan kakak gue dirawat sama keluarga Sonny. Awalnya baik-baik aja, tapi tiba-tiba kakak gue kabur dari keluarga Sonny. Gue ngak tau apa alasan kakak gue, kenapa kabur dari keluarga Sonny. Yang jelas, kakak gue benar-benar ketakutan waktu itu."
Brooklyn mulai menunduk dan mengingat kejadian itu.
"Gue tau, lo sama kakak lo itu kuat. Jadi, apa salahnya mencoba untuk kenalin kakak lo ke the boys."
Jenna tersenyum. Brooklyn pun ikut tersenyum dan menatap Jenna. Hatinya serasa lebih tenang setelah melihat senyuman Jenna.
Tapi entah ada angin apa, Brooklyn mendekatkan wajahnya ke Jenna. Dan entah mengapa Jenna juga mendekatkan wajahnya ke Brooklyn.
"Brooklyn! Temenin gu-" Jack tanpa permisi membuka pintu kamar Brooklyn, dan menemukan pemandangan yang menjijikkan menurutnya.
"Jenna! Lo lagi ngapain sama Brooklyn? Jangan-jangan kalian..." Jack sudah berpikir hal yang aneh-aneh.
"Kalian jahat! Gue itu belum punya pacar, gue juga masih polos! Tega-teganya kalian menodai mata gue!"
Jack mengeluarkan semua jurus drama nya. Yang ditatap malas oleh Jenna dan Brooklyn.
"Makanya jadi orang, jangan jadi jomblo! Udah jomblo, ngenes lagi!" Ledek Jenna sambil pergi ke luar kamar Brooklyn.
Brooklyn tertawa puas melihat temannya yang 'jomblo' itu. "Shut up!" Bentak Jack dan meninggalkan Brooklyn yang masih tertawa puas.
Bersambung ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
