Namaku Tamara, orang biasa memanggilku Tara. Aku lahir di Kota Jakarta tanggal 14 November 1999. Tahun ini membuatku merasa sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Aku terkenal dengan sosok yang tidak terlalu menyukai kaum pria, mendekatinya saja aku jarang dan hampir tidak pernahh, dan itulah aku, aku bangga menjadi akuu, okehh ini lebayy..
Pagi hari, waktu yang bersamaan alarm berbunyi, ayam berkokok pas banget bukann. Aku memaksakan kakiku turun yang tak mau beranjak dari tempat istimewa ku, tempat yang selalu membikin aku nyamann hemm, jangan lagi dehh.. Dari balik pintu kamar, belum sempat aku membenarkan dudukku di tempat tidur, suara malaikatku terdengarr.
"Tara bangunn udah pagii, kamu nggak sekolahh apa? Selalu saja begini" teriak mamaku yang sambil mengetuk pintu.
"Yah ampunn momm aku baru bangunn, tunggu bentarr" sahutku yang hanya membuka mata sedikit saja.
Segeralah aku bergegas ke kamar mandi, ke lemari pakaian, ke cermin, ke tempat makann dan ke sekolah.
Di sekolah, Iyah di sekolah SMA Nusa Bangsa, aku dengan seragam SMA dan kelihatannya aku cantik. Semua orang menatapku sembari berbisik bisik, okehh aku sadar mungkin aku anehh.
Aku terkenal dengan sifat acuhku kepada teman laki laki ku, setidaknya aku punya teman walaupun perempuan. Aku tak mempunyai teman laki laki, satu pun tidak ada, tidak herankan jika aku jomblo, okehh kata terakhir sungguh menyusahkan.
"Tara...!!" Panggil Shaqila sembari lari ke arahku, dia temanku, bisa dibilang teman baik, tetapi belum menyandang status sebagai sahabatt heheheh.
"Tar, kamu udah ngerjain PR B.Inggris belum" tanya Shaqila.
"Yang mana?" Jawabku kebingungan karena seingatku tak ada yang memberi PR selama satu Minggu ini.
"Bukannya Minggu ini gak ada guru yang ngasih PR yahh?" Jawabanku tanpa ada Dosa.
"Ehh Lo lupa apa? Waktu Pak Broto ngasih PR itu lewat Reno dan Reno udah nge share tuh info, Lo nggak baca apa?", Shaqila yang sambil menjelaskan kepadaku.
"Hahhh.. pantes lah guwe nggak tau, orang guwe nggak punya kuota heheh" Sambil meringis tentang kehidupanku yang memprihatinkan.
"Udah dehh kita tanya Rina ajah mungkin dia udah selesai!", Sahut Shaqila yang sambil menarik lengan tanganku, okeh ini masih pagi dan belum masuk jam pertama udah buka buku aja rajin amat, Rajin untuk sesaat saja yahh..
Di kelas kita berdua tidak menemukan Rina, hanya ada Reno sang ketua kelas yang terkenal pintar, ganteng, dan jago karatee, siapa cobakk yang nggak tergila gila Ama dia, guwe ajah yang jelek sempet suka hehhe..
"Ren!!!, Rina udah Dateng belomm?" Tanya Shaqila kepada Reno yang duduk anteng di kursinya.
"Kayaknya belom dehh, tas nya aja nggak ada" yang sambil melihat bangku milik Rina.
"Oh ya udah makasih yah".
"Okehhh" mereka berbincang dan aku diamm, sudah biasa.
"Gimana nih, Rina nya nggak ada terus kita nyontek siapa dong?", Tanya Shaqila kepada anak bodoh seperti akuu, aku hanya mnggelengkan kepala, seolah aku tak memikirkan tugas itu.
Tiba tiba dari balik pintu kelas ada anak kelas lain yang memberikan surat, "Permisi, ini suratnya Rina, Rina nggak masuk hari ini karena dia sakit", kata anak itu.
"Oh iya makasih yah" Shaqila yang menjawab anak pengantar surat.
"Ehhh kenapa dibuka?" Celetusku sambil menghentikan Shaqila yang membuka surat.
"Ya kan kita harus tau kenapa Rina nggak masuk" yah tanya lagi nih bocah.
"Kan tadi udah ngomong anaknya, Rina nggak masuk karena sakit" Menjelaskan kembali kepada Shaqila.
"Oh iya yahh heheheheh" Shaqila yang tertawa meringis tak bersalah..
Beberapa menit setelah kita berdebatt, bel masuk berbunyi.
"Ehh gimana nihh kita belum ngerjain PR, eluh sih nggak mau berusaha" gertak Shaqila kepada ku.
"Ehhh emangnya Luh doangg yang bingung, guwe juga kalikk".
"Tumben sih Ra, Lo kok males bangett" tanya Shaqila yang heran dengan sikapku,
"Ehh, gini gini guwe juga punya sifat males kalikk, emang jadi rajin nggak bosen apah"kataku yang sambil ngegas ke Shaqila.
"Hahahahha hebat hebatt kamu Ra" tertawanya yang mengundang banyak teman masuk ke kelas, di barengi dengan Pak Broto di belakang mereka.
Hai guys maaf yah kalok ada yang kurang. Terus baca sampai akhir.
Bye bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpang dari Halu
Teen FictionSeorang gadis bernama Tara yang ingin merubah dirinya seperti gadis lain, termasuk sifat yang sulit hilang dari prinsip hidup Tara. Tara yang selalu menghayal, bermimpi dan ingin sekali mempunyai sosok teman laki laki yang mengerti dia, terlebih...