Kesalahan terbesar adalah mempercayai orang dengan jangka waktu yang singkat
Butuh keberanian untuk aku menulis ini, dan kembali mengingat hari-hari bersamamu sudah seringkali aku hindari untuk menulis rangkaian cerita dengan tema air mata.
Oke mulai. Pertemuan pertama kami ntah dimana aku sudah lupa yang aku ingat adalah kami kenal sudah lumayan lama tapi tanpa perasaan apa-apa, kami adalah teman di sosial media dulu memang pernah sempat dekat tapi tidak sampai berpacaran, sebab dulu aku belum siap untuk membuka hati lagi, aku sudah tidak berpacaran selama dua tahun dan seketika wanita ini datang kami melakukan pendekatan selama satu bulan dan rasa ini perlahan mulai tumbuh, yahh sekarang kami berpacaran layak nya remaja biasa nya kami sering bertemu hampir setiap hari, nah tepat di hari ulang tahunku kami pergi bersama dan merayakan hari itu dengan sangat bahagia, dia bemberikan kado akupun menerima dengan rasa bahagia dan untuk timbal balik, aku mentraktirnya makan.
hari-hari terasa bermakna, tak ada lagi hampa dan di gelisah di hati ini sebab aku selalu merasa bahagia jika sedang bersama nya. satu bulan kami lewati dengan canda tawa dan satu bulan kami tidak pernah bertengkar sama sekali sebab kami sudah saling mempercayai. kami pergi kesuatu tempat dan tak sadar mataku melihat wanita lain, dan aku di tempeleng hahaha, lucu kalo di ingat masa itu aku bujuk-bujuk dan meminta maaf padanya yahh seperti biasa saja tanpa marah yang benar-benar marah dari dalam hati. Dan aku mengajak nya untuk kembali pulang sebab hari sudah hampir malam, aku antar pulang dan mengobrol dengan orang tua nya sepata dua pata hanya untuk memperhangat suasana. Oh iya keluarga wanita ini sangatlah sederhana dalam hati berkata "tak apa sebab cinta tak pernah memandang harta dan tahta" hari sudah menunjukkan jam setengah delapan malam akupun bergegas dan berpamitan kepada orang tua nya untuk pulang kerumahku.