Douze

152 43 20
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak kawan!!☺️

Selamat Membaca!

*****

Pagi ini Key bangun lebih dulu dari Alana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Key bangun lebih dulu dari Alana. Gadis itu semalam mengerjakan skripsinya mungkin sampai tengah malam. Key tidak tahu juga, yang jelas ketika ia tidur semalam Alana masih duduk di meja belajar itu dengan laptop di depannya.

Key dengan semangat barunya, mengawali pagi ini dengan membuka jendela kosan, membuka pintu depan sambil menghirup udara segar pagi ini, dan mematikan lampu-lampu karena hari sudah terang.

Setelah membereskan rumah itu, Key memutuskan untuk membuat sarapan saja. Pagi ini ia memutuskan untuk membuat pancake green tea saja dengan saus coklat. Benar-benar perpaduan yang sempurna dari kesenangannya dan Alana.

Belum pernah perasaan Key hari ini senyaman ini. Ia merasa lebih ringan dan tenang. Tidak seperti biasanya, yang kadang suka menyesakkan dan tidak nyaman.

Key sangat bersyukur Alana mau mendengarkan keluh kesahnya bahkan memberikannya saran yang bahkan belum pernah seorang pun melakukan hal seperti itu padanya. Bahkan Zehan sekali pun. Karena sudah pasti Key takut merepotkan Zehan hanya karena masalah hidupnya ini.

Sebenarnya Key bahkan sangat bersyukur jika Alana hanya mendengarkannya tanpa perlu repot-repot melakukan sesuatu. Key hanya ingin didengarkan, itu saja. Jadi Key sangat bersyukur dan berterima kasih mendapatkan seorang teman baru seperti Alana.

Dengan perasaan gembiranya itu, Key dengan setelan baju tidur stitch-nya mengaduk adonan pancakenya sambil bernyanyi diikuti lagu yang ia putar lewat ponsel dan di sambungkan pada headshet bluetoothnya.

Key bersenandung sambil sedikit menggoyangkan badannya menikmati alunan musik itu, tidak lupa dengan senyumannya yang merekah sejak awal ia menginjakkan dapur.

Saat sedang asik-asiknya bernyanyi, tiba-tiba saat Key menoleh ke belakang ia dikejutkan dengan seseorang yang melihatinya dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

"Lo ngapain?" Tanya Tama sambil melirik aneh Key.

"Eh? Abang sejak kapan di sana?" Tanya Key langsung membuka headshetnya. Key melihat Tama meletakkan sebuah kotak di meja pantry.

"Dari tadi sih, gue mencetin bel gak ada yang nongol. Jadi gue langsung masuk aja karena pintunya gak di kunci." Jawab Tama santai sambil menuangkan air minum ke gelas yang sudah tersedia di atas meja pantry itu.

"Anu... lo ngeliatin gue gak bang dari tadi?" Tanya Key memastikan.

"Ngeliatin lo? Maksud lo pas lo joget-joget kayak orang gila tadi? Liat sih, sekitar 10 menitan lah." Jawab Tama santai.

Mampus!

Key hanya meringis mendengar jawaban Tama barusan. Betapa malunya Key, ketika Tama melihat kekonyolannya tadi. Rasanya Key ingin langsung bersembunyi di kamar saja dan meminta Alana untuk mengusir Tama.

BalanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang