Lisa membawa langkahnya mengitari gedung agensi lamanya. Lisa sudah tidak berkecimpung di dunia tarik suara lagi. Lebih tepatnya saat grup itu bubar setelah sepuluh tahun lebih bersama.Seperti Jisoo yang memutuskan masuk ke agensi lain agar lebih fokus untuk karir aktingnya. Jennie yang menjadi influencer kecantikan dan masih menjadi ambassador tetap untuk Chanel dan Hera. Berbeda dengan Chaeng, yang masih tetap fokus pada passionnya, berkarir sebagai solois di YG entertainment.
Dan Lisa yang memilih fokus pada bisnis fashionnya dengan beberapa pemotretan dengan majalah terkenal serta masih di percaya menjadi beberapa muse untuk brand mewah.
Lisa masih bersantai di lobby agensi itu, sedang menunggu Chaeng menyelesaikan latihan untuk lagu barunya. Lisa sedikit tersentak saat seorang gadis kecil berkepang dua yang kini mengedipkan matanya berkali kali, menatap Lisa.
Lisa memperhatikan dirinya dari atas hingga bawah. Namun ia sama sekali tak menemukan hal yang salah padanya.
"Hmm? Gadis kecil, ada apa?" Tanya Lisa mengembangkan senyum manisnya.
Gadis kecil itu menggeleng lucu "Anniyo aunty, hanya saja aunty terlihat seperti boneka barbieku" Ucapnya sembari mengangkat boneka barbie yang tengah ia peluk.
"Aku serius aunty!" Seru gadis kecil itu memberengut karena Lisa menertawakannya.
Lisa menatapnya gemas. Ia tidak tahu, siapa gadis kecil itu. Gadis kecil yang memanggilnya aunty. Dan mengapa ia bisa berada di gedung agensi ini. Namun, bukankah artinya gadis kecil itu bukanlah orang biasa? Tentu saja tidak mungkin ia bisa masuk sendiri.
"Kenapa kau sendiri? Hmm? Dimana orang tuamu?"
Gadis kecil itu hanya mengedikkan bahunya sembari memanjat kursi yang memang lebih tinggi dari dirinya. Membuat Lisa mengangkat untuk mendudukkannya.
"Kau kemari dengan siapa gadis kecil?"
"Sera, namaku Sera" ucap gadis kecil itu lagi yang semakin membuat Lisa gemas karena tersenyum membuat gigi-gigi kecilnya terlihat.
"Aku kemari bersama appa, namun sampai sekarang appa tak juga datang" gumamnya yang kini mengalihkan pandangannya
"Aunty, siapa namamu? Aku ingin memperkenalkanmu dengan appa ku. Karena aku sering berdebat dengan appa tentang boneka Barbie yang bisa berbicara" terang Sera yang kini menyisiri rambut boneka di tangannya.
Lisa terkesiap, gadis kecil itu benar benar menggemaskan! Namun Lisa juga sempat bingung, karena merasa wajah Sera yang sangat familiar.
"Panggil saja, aunty Lisa. Dan Sera, apa appa mu bekerja disni?"
Sera menggeleng kecil "Anniyo aunty. Aku rasa appa bekerja di sebuah perusahaan besar. Appa selalu memakai dasi dan Sera lah memilihkan warnanya"
"Aunty tahu? Appa nya Sera itu tidak bisa melakukan apapun! Appa sangat payah dalam semua hal!" Sambung gadis kecil itu lagi yang langsung menutup mulutnya seakan baru saja mengatakan hal terlarang.
"Lis!"
Lisa mengembangkan senyumnya saat maniknya menemukan Chaeng yang berlari kecil kearahnya. Chaeng yang tersenyum kini terlihat bingung saat menatap Sera yang tiba tiba memeluk Lisa.
"Ini---anak siapa?"
"Ah, Sera perkenalkan ini aunty Rose. Teman aunty Lisa" terang Lisa pada Sera yang belum melepaskan pelukannya.
"Lis?"
"Anniyo , sejujurnya aku tidak tahu dia putri siapa. Dia hanya mengatakan menunggu appanya dan akhirnya mendatangiku kemari" jujur Lisa.