Seperti ada rindu yang tertahan, air mata sudah di pelupuk, seakan siap menerjang membasahi pipi
Ada rindu yang tak lagi sendu pagi ini
Ia terasa menyakiti
Begitu perih
Membantai dasar hatiLalu, pada siapa rindu ini kuadukan?
Sedang bayangnya sudah tak terlihat
Lalu, pada siapa rindu ini kulabuhkan?
Sedang tangannya tak lagi dalam genggamanSini, kembali sebentar kataku!
Tapi ia semakin jauh
Menyusuri pasir putih
Lalu hilang bersama ombakAku rindu, kataku!
Tapi ia tak lagi melihatku
Ia terpejam semakin dalamAku rindu, , ,
Bolehkah kuadukan pada semesta?
Agar kiranya ia dapat hadir walau sementara?Hestika
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rindu
PoetryHanya sebuah tulisan sederhana, tentang rasa yang kupunya....