part 18

3.2K 302 15
                                    

Sesampainya di hotel, mereka segera berkemas untuk kembali pulang ke asrama, siang ini mereka dalam perjalanan menuju asrama. Selama perjalanan, mereka hanya diam, sangat hening.

"Kamu ga marah kan?" Tanya Irene tiba-tiba.

"Marah kenapa?"

"Bibir aku udah ga bersih lagi."

Seulgi yang mendengarnya segera menepikan mobilnya, berhenti di pinggir jalan raya.

Seulgi menengok ke Irene, memandanginya begitu juga sebaliknya, Seulgi menarik dagu Irene dan terjadilah ciuman menjadi lumatan menjadi pergulatan lidah, saling menikmati satu sama lain, matanya sama-sama menutup rapat, desahan dan decakan mulai terdengar.

"Shhh... Aahh... Mmmm..." Racau Irene.

Seulgi menarik tengkuk Irene semakin memperdalam ciumannya, kedua tangan Irene mencengkram kerah baju Seulgi. Ciumannya menjadi ke daun telinga dan leher Irene.

"Seullhh... Di jalanh..."

Seulgi kembali sadar, dan menyudahi permainan ena nya.

Kampank lo Seul! Gatau tempat!

Seulgi kembali menyetir fokus ke jalanan.

"Sekarang udah bersih lagi." Ucap Seulgi tanpa mengalihkan pandangannya.

"Seulgii~~"

"Mwo?"

"Kamu masih marah ya?"

"Enggak sayang... Aku lagi fokus nyetir ini."

"Oh, kirain masih marah."

"Enggak..."

Malamnya

Seulgi POV
Kita sudah berada di asrama sejak sore tadi, dan sekarang gw mendadak pen ngopi di luar.

"Rene, ngopi kuy."

"Dimana YC?"

"Baru aja sampe tadi sore, di depan aja kuy."

"Yaudah kuy."

Kita keluar dari asrama dan tidak melalui dark room, menuruni tangga karena coffee truck berada di depan halaman asrama, sebelum minum kopi Irene meminta untuk membeli beberapa jajanan di kantin bawah.

Kita keluar dari asrama dan tidak melalui dark room, menuruni tangga karena coffee truck berada di depan halaman asrama, sebelum minum kopi Irene meminta untuk membeli beberapa jajanan di kantin bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kam- Lo duduk gih, gw yang pesenin."

Goblok hampir ae keceplosan.

          

"Oke."

Gw memesan 2 kopi hangat, pas di malam hari yang diiringi semilir angin sejuk. Setelah mendapatkan pesanan, gw kembali ke meja yang di tempati Irene, gw ga langsung duduk melainkan memfoto Irene yang sedang asyik coret mencoret di atas kertas.

 Setelah mendapatkan pesanan, gw kembali ke meja yang di tempati Irene, gw ga langsung duduk melainkan memfoto Irene yang sedang asyik coret mencoret di atas kertas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ckrek!

"Iiihh... Seulgi!"

"Wae?"

"Gw malu."

*Ckrek!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Ckrek!

"Lo lucu kalo lagi malu."

"Seulgiii~"

Pipinya memerah, dan dia memukul mukul lengan gw.

"Hahaha aduuh, iya yaudah, nih kopinya diminum gih."

Author POV
Mereka sedang asik menikmati malam dengan minum kopi serta obrolan-obrolan ringan.

Di sana, tepat di pinggir pintu masuk asrama, ada seseorang yang sedang berdiri sembari menelfon, menatap lurus ke arah mereka berdua.

"Mereka sedang minum kopi bersama."

"Baik, pantau selalu."
.
.
.
.
Seulgi sibuk dengan hpnya.

"Udah? Masuk yuk." Ajak Seulgi setelah meminum habis kopinya.

Mereka beranjak masuk ke dalam asrama menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, mereka segera tidur dengan satu kecupan singkat di bibir sebelum tidur, itu rutinitas.

---------------------------------------------

Kelas.

Anjir, ini irene apa seulgi woy? Sumpah dah stiap ngeliat irene kek mirip seulgi, stiap ngliat seulgi ke inget irene, emg mirip noh berdua klo di liat²

2th lalu

Pantes sahabat gua g bisa bedain nih orang

3th lalu

Love Is Love (Seulrene) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang