Maafkan aku, Kyuhyun

518 37 1
                                    

hayy.. readers
Slay olay... awowkkwkwk
.
.

Kekasih Sepenggalah


            Sosok tinggi tegap menyusuri koridor rumah sakit ketika waktu menunjukkan  pukul 5 sore. Pria pucat dengan rambut eboni menghiasi kepalanya  berjalan pasti menuju ruang perawatan adiknya yang terbaring sakit. Cho Kyuhyun, setelah berkutat dengan tugas barunya untuk membangun kembali perusahaan sang ayah, tak tahan untuk menengok keadaan adiknya, Kyuri yang sampai saat ini tak kunjung dioperasi.

            Cklek!

            Pintu ruang rawat dibuka olehnya. Seperti hari-hari sebelumnya, sang adik tak lagi menyambutnya dengan pekikan riang atau celotehan renyah tentang keadaan rumah sakit dan kebaikan perawat padanya. Kini yang  menyambut kedatangan sang putra sulung hanyalah denyutan alat –alat pembantu kehidupan sang adik tercinta. Cho Kyuri, wajah yang dulu selalu merona setiap kali ada yang memuji atau menjahilinya, kini pias karena berhari-hari tak sadarkan diri.

 Kyuhyun menangis, selalu seperti ini jika ia berada di samping sang adik. Ia tak menyalahkan  Tuhan atas kondisi keluarganya saat ini, ia hanya menyesali kehidupannya sebagai seorang pria yang terlalu bodoh untuk menjaga kelangsungan hidup adiknya. Kyuhyun menilai dirinya tak cukup berguna untuk dimandati oleh sang ayah. Mengapa sang ayah menaruh kepercayaan besar pada anak tak berguna macam dirinya. Pikiran itulah yang selalu menghantui benak Kyuhyun sejak kematian kedua orang tuanya.

            “Kyuhyun-ssi, kau disini” sapa Lee Donghae. Sore itu seperti biasa ia juga memantau kondisi pasien langganannya.

            “selamat sore, dokter Lee” ucap Kyuhyun sekenanya. Ia mencoba tersenyum. Dilihatnya Donghae begitu terampil memeriksa keadaan sang adik.

“YAAK!! Apa yang kau lakukan?”

            “apa?” tanya Donghae bingung. Kegiatannya memeriksa Kyuri terhenti ketika mendapat teriakan keras dari kakak pasien.

            “mengapa kau meraba dada adikku, brengsek! Jadi ini yang selalu kau lakukan jika aku tidak ada, hah? Kau dokter mesum!”

            “yakk!! Siapa yang dokter mesum, cho!? Aku sedang memeriksa adikmu!”

            “tapi kau meraba payudaranya!”

            “aku tidak bermaksud meraba payudaranya! Aku memeriksa kesehatan jantungnya, bodoh!”

            “sudah jelas kau memegang payudara adikku, mencoba berkelit, eh?”

            “yakk!! Cho Kyuhyun! Kau bisa ku tuntut atas pencemaran nama baik!”

            “dan aku akan menuntutmu atas mal praktik dan pelecehan seksual!”

            “YAKK!!"

            “APA?”

            “ehem!” adu mulut antara dokter dan keluarga pasien pun terhenti atas interupsi seorang perawat. “permisi dokter Lee, tuan Cho, bisakah kalian berhenti membicarakan payudara, saya membawa catatan kondisi terakhir nona Kyuri”

            “ehem!” Lee Donghae berdehem, menetralkan wajah  merahnya yang malu karena di ejek bawahannya. Diambilnya cepat map coklat dari tangan si perawat, dan memberikan instruksi agar meninggalkan ruang rawat Kyuri.

            “bagaimana?” tanya Kyuhyun hati-hati. Rasa bencinya pada Donghae meluap begitu saja  begitu perawat tadi memberi catatan kondisi adiknya pada pemuda di hadapannya.

Kekasih SepenggalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang