Mereka meninggalkannya sendirian, tanpa tau bahwa hal itu dapat merubah seseorang.
Dia hanya dapat menunggu dan berharap bahwa dia benar-benar tidak ditinggalkan oleh keluarganya.
Tapi apalah daya harapannya tidak pernah terwujud selama ini.
"Aku me...
Beberapa bulan pun berlalu, hari ini tanggal 30 Desember pukul 7 p.m. semua sedang berkumpul di ruang keluarga untuk merayakan ulang tahun Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang umurnya sudah 18 tahun, bulan Oktober lalu mereka merayakan ulang tahun Jimin yang ke-18 dengan sederhana seperti saat ini juga, tapi 1 minggu setelah ulang tahunnya lewat, mereka mengadakan pesta yang sangat meriah dengan mengundang beberapa aktris maupun aktor terkenal. Tidak lupa kolega bisnis Tuan Lee pun diundang olehnya yang membuat pesta itu menjadi semakin meriah.
Ulang tahun Taehyung pun seperti itu, hari ini akan diadakan dengan keluarga terlebih dahulu, baru 1 minggu kemudian akan diadakan pesta.
Mereka juga mengundang orang-orang yang bekerja di rumah (pelayan, tukang kebun, dll) untuk merayakan ulang tahun Taehyung hari ini. Nyonya Lee membawa kue ulang tahun rasa cokelat dan juru masak membawa kue strawberry, kue itu disimpan di meja di depan Taehyung, lalu semua orang pun menyanyikan lagu ulang tahun, bertepatan saat lilinnya dinyalakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah lagu selesai dinyanyikan Taehyung merapatkan tangannya dan mulai berdoa, lalu meniup lilinnya. Satu persatu orang yang ada disana memberikan hadiah untuk Taehyung.
"Terima kasih untuk hadiahnya eomma, appa, hyungdeul juga, dan kookie. Tentu saja terima kasih sebesar-besarnya untuk para pekerja yang sudah menyisihkan gaji kalian untuk memberikanku hadiah, padahal kalian tidak perlu memberiku hadiah!" ucap Taehyung setelah menerima semua hadiah ulang tahun.
"Tidak apa Tuan muda Taehyung, kami ikhlas dan senang memberikan hadiah itu pada Tuan muda Taehyung."
"Benar, tidak perlu merasa sungkan pada kami. Hadiah itu juga sebagai tanda terima kasih kami pada Tuan muda Taehyung"
"Baiklah baiklah, aku akan menerima semua hadiah yang kalian berikan padaku dan menggunakannya dengan baik."
Mereka menjawab ucapan Taehyung dengan senyuman dan anggukan. Taehyung memilih untuk tidak langsung membuka kado ulang tahunnya, dia mulai memotong kue ulang tahunnya untuk orang-orang disana dengan bantuan Seokjin dan Hoseok.
Awalnya juru masak disana menawarkan untuk membantu Taehyung tapi ditolak Taaehyung dan dia memilih untuk meminta bantuan Seokjin dan Hoseok. Taehyung menyuruh para pekerja untuk diam dan duduk saja karena ini ulang tahunnya, dia tidak ingin merepotkan yang lainnya. Tapi tetap saja dia merepotkan saudara-saudaranya.
Beberapa jam sudah berlalu, para pekerja sudah pergi untuk melakukan pekerjaan mereka yang tertunda. Sementara itu, yang lain termasuk Taehyung sedang asik memakan kue. Tuan dan Nyonya Lee menghampiri Taehyung yang sedang mengobrol dengan mulut yang penuh dengan kue.
"Tae apa kau bisa ikut bersama appa dan eomma?"
Taehyung menelan kue yang ada dimulutnya terlebih dahulu sebelum menjawab. "Hmm. Kemana appa?"
"Kau akan tau nanti, sekarang bersiaplah kita akan segera berangkat dan... kalian di rumah saja ya, mungkin kami akan pulang larut malam. Jadi setelah membereskan ini kalian langsung tidur saja"
"Em, abeoji. Berhati-hatilah mungkin jalanan akan licin karena salju" ucap Seokjin sebagai anak tertua di keluarga.
"Baiklah. Tae kenapa kau tidak bersiap-siap?" tanya Tuan Lee saat melihat Taehyung yang masih asik memakan kue ulang tahunnya yang hanya tinggal sedikit.
"Tidak usah appa. Kalau begitu kita berangkat sekarang saja. Bukankah semakin cepat semakin baik..."
"Baiklah kita akan berangkat sekarang. Kalian jaga rumah ya! Appa, eomma, dan Taehyung akan berangkat sekarang."
"Ne appa/abeoji" ucap mereka semua bersamaan.
"Kalian habiskan saja kuenya aku akan pergi bersama appa dan eomma. Ah... juga tolong simpan kado-kado itu ke kamarku" ucap Taehyung sambil beranjak untuk menemui Tuan Lee dan Nyonya Lee yang sudah keluar rumah dari tadi untuk menyiapkan mobil di bagasi.
"Hmm.... Tae hati-hati di jalan ya" ucap Hoseok setengah berteriak karena Taehyung berjalan ke arah pintu keluar.
"Ne annyeong!" Taehyung melambaikan tangannya dan mengambil mantel sudah disiapkan oleh salah satu pelayan disana.
"Annyeong!" Hyungdeul, Jimin, dan Jungkook membalas lambaian tangan Taehyung.
Beberapa menit setelah kepergian Taehyung, mereka hanya diam memikirkan sesuatu.
"Hyung kenapa perasaanku tidak enak?" tanya Jimin seperti mewakili seluruh orang yang ada disana.
"Kookie juga" Jungkook menyahut ucapan Jimin.
Semua orang berhenti memakan kue ulang tahun itu, mereka juga merasakan perasaan yang tidak mengenakan.
"Sudahlah tidak perlu di pikirkan, mungkin itu hanya perasaan kalian saja" Seokjin menenangkan adik-adiknya yang terlihat cemas walaupun dirinya juga sedang cemas.
"Tapi hyung bukankah ini aneh, biasanya jika Taehyung di ajak jalan-jalan dia akan merasa senang dan heboh sendiri, tapi kenapa dia tampak tidak bersemangat." jelas Jimin karena merasa aneh atas tingkah Taehyung.