Chapter 3. Sagiri Mountain

2.3K 305 1
                                    

Sudah 2 tahun berlalu, dan sekarang Yuri jalan menuju tempat orang yang telah merawat dan melatih Giyu selama bertahun-tahun... di bawah gunung Sagiri

Yuri terus berjalan sambil memakan onigiri yang dia dapatkan semalam, dia sesekali mengintip kearah matahari yg menyinari bumi itu...

"..... cerah seperti biasanya..." gumam Yuri

Oh ya, tentang hubungannya bersama Kyoujurou... sesekali dia akan mengirimkan surat untuk Yuri menggunakan burung gagak miliknya, dan terkadang Yuri juga menulis surat untuknya menggunakan burung hantu miliknya

Begitu juga dengan Tanjirou, 2 tahun yang lalu Yuri sering mengirimkan surat untuk Tanjirou, menanyakan kabarnya dan bagaimana dengan pelatihannya, dan juga tidak lupa menanyakan kondisinya Nezuko

Yuri tersenyum saat melihat ada sebuah rumah di depan matanya, tidak terlalu jauh dari dimana dia berada... saat Yuri sudah sampai, dia mengetuk pintu rumahnya.... tapi tidak ada balasan

Yuri heran.... padahal ini pagi... mana mungkin tidak ada orang?

Tiba-tiba ada pria yg mengenakan topeng Tengu menyerang Yuri dari belakang menggunakan pedang nichirin, tentunya debgan cepat Yuri menghindarinya

"T-tunggu Urokodaki-san! Saya Yuri! Yang mengirim surat beberapa hari yang lalu!" Ucap Yuri

Pria itu, Urokodaki Sakonji menurunkan pedangnya dan masukan pedangnya kembali ke sarungnya, dia menatap kearah Yuri

Pria itu, Urokodaki Sakonji menurunkan pedangnya dan masukan pedangnya kembali ke sarungnya, dia menatap kearah Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, kamulah yg sering mengirim surat untuk Tanjirou saat dia melakukan pelatihan disini" ucap Urokodaki

"Iya..." balas Yuri

"Masuklah dulu" ucap Urokodaki sambil membuka pintu rumahnya, dan masuk ke dalam

Yuri hanya mengikutinya dari belakang, sekarang dia sedang duduk berhadapan dengan Urokodaki

"Nama saya adalah Tomioka Yuri, senang bertemu denganmu Urokodaki-san" ucap Yuri sambil membungkukkan badannya

Urokodaki yang mendengarnya langsung terkejut,

"Kamu.... adik dari Giyu?"

"Iya"

.
.
.

"Begitu ya.... kamu ingin tahu keadaannya Giyu saat dia berlatih dan tinggal disini" ucap Urokodaki

Yuri hanya mengangguk...

"Gimana ya menjelaskannya.... saat awal saya membawanya ke sini, dia sangat pendiam... tapi karena dia bertemu dengan 2 muridku yang lain, dia.... bisa dibilang menjadi ceria kembali... bisa dibilang dia adalah yg paling lemah diantara mereka. Tapi saya melihat potensi di dalam dirinya, maka dari itu saya tidak berhenti mengjarinya secara perlahan-lahan. Tapi sejak 2 muridku yg lain itu tidak selamat dari ujian akhir di gunung Fujikasane, Giyu menjadi lebih pendiam dari sebelumnya. Dia juga tidak menunjukkan emosinya pada orang lain, walau begitu saya tidak memeprmasalahkannya... selama dia pulang dengan selamat, saya sudah bersyukur." Jelas Urokodaki

Yuri yang mendengarnya langsung terdiam dan bertanya,

"Urokodaki-san, siapa nama 2 anak yg tidak selamat itu?"

.
.
.

Hari sudah malam, setelah memakan makan malam Yuri memutuskan untuk jalan mengelilingi daerah sekitar... hingga dia sampai di satu tempat yg terdapat batu besar yg terbelah dua

"Ooh..... jadi ini ukuran batu yg Tanjirou sebutkan di surat waktu itu..." batin Yuri

Tiba-tiba...

"Kenapa ada oni disini?"

Yuri melihat kearah atas batu tersebut terdapat anak laki-laki yg mengenakan topeng kitsune, rambutnya berwarna persik dan dia memiliki pedang nichirin di pinggangnya. Melihat dia Yuri langsung tersenyum dan membungkukkan badannya

"Terima kasih karena sudah merawat Onii-Chan dengan baik, Sabito-san" ucap Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih karena sudah merawat Onii-Chan dengan baik, Sabito-san" ucap Yuri

Laki itu, Sabito yg mendengar itu langsung bingung

"Apa maksudmu? Saya tidak kenal dengan kakakmu" ucap Sabito

"Kamu kenal kok... temanmu selama masa pelatihan disini, Tomioka Giyu" balas Yuri, masih tersenyum

Sabito langsung terkejut dan turun dari sana, mendekati Yuri

"Bagaimana kamu masih hidup? Giyu mengatakan kamu hilang selama bertahun-tahun!" Seru Sabito

"Yaah..... gimana ya ceritainnya... pokoknya rumit banget deh" balas Yuri

Tiba-tiba ada perempuan kecil yg mengenakan topeng kitsune juga, Makomo jalan mendekati Yuri

Tiba-tiba ada perempuan kecil yg mengenakan topeng kitsune juga, Makomo jalan mendekati Yuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuri-san... gimana dengan keadaan Giyu sekarang?" Tanya perempuan itu

"Ah iya..... keadaannya Giyu gimana?" Tanya Sabito juga

"Mmm........ dia... sudah kuat. Dan yg kudengar dari Urokodaki-san, dia sudah menjadi Pilar Air" jawab Yuri sambil tersenyum

Sabito dan Makomo yg mendengar itu langsung tersenyum,Sabito melepaskan topeng kitsune miliknya dan melihat kearah Yuri

"Dan juga... Yuri, saya tau kamu kesini bukan hanya bertemu dengan kami berdua kan? Ada apa?" Tanya Sabito

"... saya ingin menawarkan kalian sesuatu" ucap Yuri dan tiba-tiba di tangannya ada dua pedang katana yg berwarna merah darah

"...?"

Yuri tersenyum,

"Saya ingin kalian bekerja sama denganku!"

[√] Beyond Our Heart <<Kimetsu no Yaiba FF>> Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang