20 : Beruntung

25 3 0
                                    

Semuanya harus di hadapi, narasi semesta lebih kejam

•••

Suasana kelas sangat hiruk pikuk bagaikan ayam-ayam yang menjerit kelaparan, penyebabnya adalah mereka tengah menikmati keindahan jam kosong bu Tami yang cuti melahirkan tempo hari lalu, dan penyebab lainnya adalah mereka diberikan tugas yang beranak-pinak oleh guru muda tersebut.

Sebagian dari mereka memilih untuk mengerjakan dan ada yang memilih bermain game di sudut kelas atau justru berkumpul di tengah kelas untuk sekedar bergosip. Sedangkan Nara dan Ayu memilih opsi kedua, ikut bergosip bersama Anggi dan beberapa gadis lainnya. Cukup banyak hal yang mereka bicarakan dari sekedar menebak nama mantan pacar bu Tami atau membicarakan teman seangkatannya.

"Gila kali ku tengok si Farhan." ucap Imelda engan logat khas batak nya yang sudah menjadi ciri khas.

"Emang kenapa?" Tanya Raihanah.

Nara menyimak sambil mengupas kuaci yang ada ditengah mereka.

"Dia nembak aku, paok kali dia, mana mau aku sama dia."

Semuanya tertawa mendengar cerita dari Imelda tentang Farhan, anak kelas XI IPS 1 yang kekeuh mengejar Imelda, padahal sudah jelas status Imelda tengah berpacaran.

"Sumbangin aja buat si Anggi, dia jones karatan," ledek Ayu sambil melempari Anggi dengan kulit kuaci.

"Heh! Amit-amit, gue suka cowok yang modelan kayak Dimas Anggara." Tolak Anggi.

"Inget ya.., mas Dimas udah nikah, jangan mimpi deh lo miris gue liatnya." Imbuh Nara disertai gelak tawa.

Raihanah memajukan kursinya,"eh sini guys! Gue punya berita super duper fresh di sekolah kita." Dengan suara yang mengecil.

Konon katanya, kalau suara seorang gadis sudah berbisik dalam menyampaikan sesuatu, tandanya itu berita yang menarik.

"Apa pula?"

"Kalo ngomong yang kenceng dong, gue gak bisa denger." Protes Nara.

"Diem dulu bego!"

"Jadi, ada rumor yang beredar kalau Sandra itu selingkuh sama Johan, anak SMA Angkasa. Dan parahnya lagi.., dante gak percaya, bucin kan?" Kata Raihanah.

Nara diam seribu bahasa dan menoleh kearah Ayu yang juga menoleh kearahnya.

"Bego amat tuh cowok." Geram Anggi.

"Gak habis pikir aku sama kau Dan," ucap Imelda sambil menggelengkan kepalanya.

"Dapet darimana lo kabar kayak gitu?" Selidik Nara sambil terus memakan kuaci.

Gadis itu berpikir sebentar,"ah udah banyak kabarnya dan banyak yang liat. Tapi diem di kita aja deh beritanya,"

"Kenapa emang?" Tanya Ayu yang juga penasaran.

"Kalo Sandra tahu ada yang nyebarin dan ngasih tahu Dante, abis lah kita. Di drop out dari sekolah."

Nara mengingat-ngingat kembali apa yang ia lihat satu bulan yang lalu, apa kah itu pemuda yang Raihanah maksud kan? Tapi kenapa Dante enggan melepas Sandra? Kenapa pemuda itu bodoh sekali, pikir Nara. Hiruk pikuk kelas menambah kalutnya pikiran gadis itu.

DANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang