🌟🌟🌟
Seorang gadis cantik memasuki gedung dengan 3 tingkat itu dengan langkah semangat. Hari ini adalah hari dimana ia akan menempuh tahun terakhirnya di SMA Tunas Bangsa.
Gadis itu menghampiri papan pengumuman untuk melihat dirinya memasuki kelas apa. Begitu sampai disana, ada begitu banyak murid yang mengerubungi papan itu.
"Hft, rame banget dah." keluh gadis itu.
Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya. Membuat dirinya berjengit kaget.
"Gausah kaget gitu kali Dra." ujar gadis yang menepuk bahu.
Gadis yang disapa 'Dra' itupun terkekeh, "Kita sekelas ga?"
"Sekelas. Dua Belas Bahasa 1."
Mereka berdua tersenyum senang karena lagi-lagi mereka disatukan dalam satu kelas.
Kedua gadis itu lalu berjalan beriringan ke kelasnya yaitu XII Bahasa 1. Hingga akhirnya mereka sampai. Aludra dan Kiara mereka duduk bersebelahan dikursi paling belakang.
Ya, nama gadis yang disapa 'Dra' itu adalah Aludra Emerald. Gadis berambut pendek dengan warna hitam legam memiliki paras yang cantik dan sifat yang plegmatis. Menyandang label sebagai murid bahasa tentunya membuat dirinya sangat mencintai dunia sastra. Dimana ada Aludra, disitu ada sastra.
Tak berbeda jauh dengan soulmate nya, Kiara Rebecca pun demikian. Sastra menjadi salah satu bagian penting dalam hidupnya. Namun harus Kiara akui, bakat menulisnya tidak sehebat Aludra. Seni tidak terlalu melekat dalam dirinya, tidak seperti Aludra.
"Dra, lu gamau panjangin rambut lu lagi?" tanya Kiara.
Aludra menggeleng, "Ga. Gue gamau punya rambut panjang lagi."
Kiara menatap Aludra heran, "Dulu awal-awal kelas sepuluh rambut panjang lo bagus banget, kenapa malah dipotong sih?"
Aludra memutar bola mata, "Katanya kalo motong rambut bisa buang sial."
Iya termasuk buang sial waktu sama mantan gue, batin Aludra.
🌟🌟🌟
Segini dulu ye. Ini baru perkenalan awal aja sih. Sekarang aku mau bikin partnya dikit-dikit aja hehe. Capek klo panjang men.
Baca nextnya ya! Jangan lupa vomments.
-carr
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA
Teen FictionDiputusin seorang Antares Dirgantara adalah mimpi terburuk bagi Aludra Emerald. Bayangkan saja! diputusin oleh orang sesempurna Antares, menyedihkan memang. Apalagi sampai sekarang Aludra belum tau apa alasan dirinya diputusin. Ditambah lagi Antare...