Rencana - 1

698 65 1
                                    

Kenma sekarang akan menemui Sakura, ini adalah langkah pertamanya agar bisa mengajak gadis itu mau menjadi manager sementara. Kenma memutuskan untuk bertemu Sakura di jam makan siang. Sebenarnya dia malas mengajak gadis ini tapi berhubung club sedang butuh manager tambahan dia merasa ya setidaknya dia ada usaha membantu.

"Jadi kenapa Kenma-kun? Apa yang bisa aku bantu?" Sakura sekarang sudah berada tepat di depan matanya. Lebih tepatnya duduk berada di depannya di sekat dengan meja.

"Ano, aku ingin meminta saran dan bantuanmu, apa bisa?" Kenma berkata dengan malas, sepertinya rencananya ini akan gagal.

"Oh, apa kau sedang suka seseorang aku siap membantu" Sakura dengan mata berbinar mengatakan hal yang aneh pada Kenma.

"Bukan, apa kau mengenal Kim-san? Kenma sedang memastikan apakah Sakura menganal orang yang ia maksud terlebih dahulu.

"Oh, gadis asal korea selatan itu ya? Kim (your nickname), hm. Dia kan seperti lev, bedanya dia Korea x Jepang, Lev itu Jepang x Rusia. Kenapa?" Lalu hening sebentar, "Oh aku tau, kau suka padanya ya?" Kenma menggeleng pelan.

"Dia yang aku pertimbangkan menjadi manager sementara club, menurutku dia sangat cocok" Kenma menjelaskan apa yang dia maksud.

"Oh begitu, sebentar" Sakura baru sadar Kenma tumben sekali bicara banyak kali ini apalagi dengan murid baru itu.

"Apakah kalian rival dalam bermain game!?!?!?!?!?!?!?" Sakura berseru heboh hingga yang lain tampak terkejud dan memadang Sakura kesal.

Kenma hanya menggeleng pelan.

"Intinya bantu aku itu aja"

"Tapi kau harus mentraktirku kalau begitu sebagai bayarannya" Kenma hanya menganggu aja, jika dia tidak segera mengiyakan yang ada Sakura akan semakin menjadi.

"Sekarang aku akan menjadi temannya dulu, kalau berhasil kita menuju step selanjutnya" Kenma mengangguk sekali lagi.

Sakura memberi jempol dan segera berjalan pergi, karena 5 menit lagi istirahat akan segera berakhir. Kenma memilih kembali ke kelasnya lagi. Kalau bukan karena ini dia malas sekali mending main game aja.

Saat melewai lorong kelas 2 dia bertemu dengan managernya dengan setumpuk kertas tinggi, ya bagaimana tidak tinggi, wajahnya aja sampai tertutup kertas begitu.

"Ano sini aku bantu" Kenma berujar setelah berada di dekat gadis itu.

"Oh arigatou Kenma, ini memang sangat berat" Kenma lalu mengambil setengah kertas itu.

Selama menuju kantor guru, mereka berdua hanya diam, ya mau bagaimana lagi managernya ini berbanding terbalik dengan sahabatnya itu siapa lagi kalau bukan Sakura.

"Oh ya, bagaimana hubunganmu dengan Akaashi?" Managernya agak terkejut, tapi ia segera tersenyum tipis mendengar nama Akaashi.

"Kami baik, kau tau sendiri kami sama sama lempengnya (alias lurus lurus aja)" Kenma hanya mengangguk aja.

"Oh aku dengar, kau mengajukan seseorang untuk menjadi partnerku sebagai manager siapa?" Sebelum menyebutkan namanya Kenma bertemu dengannya di depan kantor guru.

"Kozume-san annyeong" Sapa gadis itu sambil tersenyum lebar. Kenma hanya mengangguk sekilas lalu segera masuk ke dalam kantor guru.

"Dia yang akan aku ajukan sebagai partnermu" Sedikit tidak menyangka sang manager. "Bukankah dia rivalmu di kelas? ku dengar kau sedikit tidak akur dengannya"

Kenma menggeleng. "Kami hanya tidak akrab itu aja" Sang menager hanya mengangguk aja.

"Apa alasanmu mengajukannya sebagai manager?" Kenma hanya meyeringai, oh bahkan sang manager baru pertama kali melihat Kenma menyeringai seperti ini.

"Nanti kalau sudah tepat aku ceritakan" Sang manager hanya mengangguk aja sebagai jawaban.


19.03.20


Love is StrategyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang