ahob

60 8 0
                                    

김 나연 Present

Jimin yang tengah sendirian di bawah tangga melihat Yeri sedang terburu – buru menuruni anak tangga segera langsung menghentikannya dengan berdiri menhadang jalan didepan Yeri. Karena memang Jimin sejak dari tadi menunggu Yeri untuk menjelaskan kesalahpahaman malam itu kepada public.

“ikut aku ke Seoul” kata Jimin dengan wajah dingin dan menarik Yeri keluar dari Moorim School.

“mwo?”

“cepat konfirmasi semuanya bahwa aku tidak menyelamatkan diriku sendiri” katanya dengan cepat.

“bukannya sudah kubilang? Aku hanya membantumu dari gangguan preman itu.” Jawab Yeri dengan gugup.

Jimin yang medapatkan jawaban seperti itu lalu memandang Yeri dengan sangat tajam dan berkata, “memangnya kapan aku meminta bantuanmu? Aku tak menyelamatkan diriku sendiri malam itu, ada seorang paparazzi yang sedang merekam kami. Jika dia menyebarkan foto yang tidak – tidak, skandal akan muncul. Seulgi pasti akan menderita”

“Harusnya… kau mengatakannya sendiri”

“apa kau pikir mereka akan percaya padaku lagi? Jadi, kaulah sekarang yang harus memberitahu mereka sekarang. Katakan pada mereka yang sebenarnya!” karena kesabaran Jimin pada wanita ini sudah diambang batas dia pun membentaknya.

“oh kau harus tenang dulu oke. Aku… aku akan menjelaskan semuanya pada mereka setelah kerja part time ku selesai, ah ani aku harus menemui ayahku dulu. Oh tidak pasti akan terlambat, mungkin akhir pekan ini, ah aku harus bekerja” mendengar jawaban Yeri yang seperti berbelit – belit membuatnya semakin emosi dan ingin membunuh wanita sialan ini.

“aku kehilangan semuanya karena mulut embermu itu. Kita pergi sekarang.” Tanpa menunggu balasan dari Yeri Jimin langsung menyeretnya tapi Yeri tetap kukuh tidak mau dan mengempaskan tangannya yang ditarik Jimin. Jimin yang jengah pun berkata dengan nada sarkatik padanya, “apa Presdir Na yang memerintahkanmu?. Berapa kau dibayar olehnya? Atau kau…”

“kau sungguh orang yang mengerikan menuduhku tanpa alasan. Aku sudah membantumu malam itu tapi kau berterima kasih pun tidak mau. Kalau kau mau meminta bantuanku pun mintalah dengan baik – baik bukannya begini. Aku tidak peduli lagi dengan urusanmu selamat tinggal, pekerjaanku lebih penting daripada urusanmu”. Jawab Yeri dengan cepat lalu meninggalkan Jimin sendirian.

Jimin yang ditinggalkan pun merasa jengkel dengan perkataan Yeri barusan. Menuduh tanpa alasan Bukannya sangat aneh kenapa juga ada dia disana malam itu bukannya itu sangat mencurigakan. Membantu? Jimin saja tidak meminta bantuannya. Dan juga meminta bantuan untuk meluruskan masalah ini? Hei ini suatu keharusan untuk wanita sialan itu melakukannya karena hal ini menjadi rumit karena pernyataan bodohnya pada wartawan malam itu.

김 나연 Presents

Beberapa saat setelah kepergian para siswa Moorim School tadi, Jungkook merasa bosan lalu mecoba mencari udara segar dan keluar dari kamar asramanya. Dia berjalan perlahan – lahan sambil memikirkan kenapa dia pada saat itu memutuskan untuk menyetujui masuk ke Moorim School.

Alasan sebenarnya dia menyetujui untuk masuk kesini selain karena ingin mengenal orang yang menyelamatkannya adalah Jungkook ingin membahagiakan ibunya. Walaupun ibunya sudah menikah dengan ayahnya tetapi mereka tidak pernah tinggal serumah. Ketika ayahnya pulang ke China mengunjungi keluarganya pun ibunya tidak pernah diajak.

Jungkook pun setelah umur enam tahun dibawa oleh ayahnya untuk tinggal di China dengan keluarga besar ayahnya dan ibunya tidak ikut tinggal dengan Jungkook. Jungkook tahu keluarga ayahnya tidak pernah menerima ibunya bahkan ayahnya bersikap dingin pada ibunya. Jungkook tidak tahu mengapa ayah dan keluarga ayahnya bersikap demikian pada ibunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moorim School (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang