Seungyoun sama Mijoo lagi perang dingin. Situasinya lagi gak bercanda soalnya Seungyoun bandel. Manusia itu lagi sakit tapi gak mau istirahat sama sekali, Mijoo emosi.
"Jangan kerja dulu besok, kita kedokter" Ujar Mijoo sambil Skincare an.
"Mi, papi ada rapat penting banget.."
"Penting mana sih sama kesehatan? lo udah demam 2 hari Seungyoun! setiap pulang kerja duduk aja gak bisa! besok juga sabtu gakusah kebanyakan tingkah" Kali ini si mimo itu marah beneran.
"Jooo, ayolah!"
"Yaudah kita ke dokter sekarang aja" ujar Mijoo.
Mijoo ini khawatir sama suaminya, sementara suaminya itu kalau sakit susah banget diajak ke dokter. Badannya panas, tapi masih tetep ngotot kerja. Awalnya Mijoo pikir panas biasa, tapi udah 2 hari dan udah minum paracetamol juga gak sembuh-sembuh.
"Youn!"
"Iyaa-iyaaa"
Rutinitas jadi istri beneran dilakuin sama Hayung dengan senang hati. Awalnya dia takut, soalnya anaknya yang satu udah remaja dan satunya lagi udah puber. Mengatasi anak-anak yang lagi puber emang susah-susah gampang, soalnya moodnya random banget. Apalagi si abang ini, udah marah dia kalau mamanya perhatian berlebihan. Katanya malu.
"Ma, abang kerja kelompok dulu ya di rumah Hangyul" Jelas Yohan kepada Hayung
"Mama anter ya bang?"
"Gak mau ah, sendiri aja"
"Bahaya, mama anter aja" Hayung ngotot, Yohan badmood. Gimana ya anak SMA mau kerja kelompok di rumah temen terus rame-rame tapi dianter ibunya. Yohannya malu, gak tahu juga sejak kapan anak itu malu kalau dianter mamanya itu.
"ma...." Yohan manyun, sambil nego mamanya itu.
Hayung bingung "Kenapa sih?" Tanya Hayung.
Seungwoo keluar dari kamar, dan langsung melihat pemandangan Yohan lagi nego ke mamanya. Seungwoo tersenyum simpul kemudian memeluk Yohan dari belakang.
"Pa, mama nih aku gak boleh berangkat sendiri" Lapor Yohan.
"Udah, papa yang anter."
"Aduh sama aja."Keluh Yohan.
Seungwoo sama Hayung ketawa pelan, "Nanti temennya ditebengin sekalian" ujar Seungwoo
"Papa ih!" Yohan malu.
"hahahaha, siapa namanya?" Tanya Hayung, dia tahu anak sulungnya itu lagi deket sama teman wanitanya di sekolah.
"ponakannya Seungyoun ma, anaknya Seola.." Jelas Seungwoo, kemudian Hayung mengangguk dan ber "oh" ria.
Yohan mengambil tasnya, dan berpamitan pada mamanya. "Temen doang ih, udah ah berangkat dulu ya ma" pamit Yohan, ia menyerah dan berakhir papanya yang mengantar. Hayung ketawa melihat tingkah putra pertamanya itu.
Jinhyuk dan Bona melewati akhir pekannya dengan tenang. Jinwoo juga berusaha menjadi anak yang baik kalau hari sabtu, sang bunda itu mau belanja dan biasa Jinwoo akan datang dan ngrecokin.
"Bun, ikut.." Bona mengangguk
"Ganti baju sana.."
"Males ah, gini aja"
Jinhyuk baru saja membuka matanya. Kemudian ia datang kedapur untuk melihat istrinya yang sudah dipastikan lagi sibuk sendiri. Padahal Jinhyuk udah sering bilang kalau Bona gak perlu repot-repot melakukan semuanya."Udah bangun?" Tanya Bona, Jinhyuk mengangguk kemudian memeluk istrinya.
"Aku mau ke supermarket sama adek" Pamit Bona pada suaminya.