🐒🐒🐒
"Sya" panggil Cecile , Arsya menoleh
"mmm.. Gue sama Gavin mau ke kantin, lo mau ikut gak?" ajak Cecile
Arsya menggeleng,
"yaudah, kalo gitu loh mau nitip gak? Biar nanti gue sama Gavin beliin, lo kan belum makan dari tadi" bujuk Cecile
Ya, memang sedari tadi Arsya terus saja berdiri di depan pintu UGD. Sudah 5 jam belum ada kabar mengenai Alexa, gadis itu masih di tangani oleh dokter di dalam
Arsya menggeleng, hal itu membuat Cecile kesal "Sya, ayolah jangan egois.. Dengan begini lo bikin Alexa sedih, ayo lah tolong lo kasihani diri lo yang sedari tadi belum ada asupan"
Paksaan dari Cecile sukses membuat Arysa mau tak mau mengangguk "Yaudah Cil, gue nitip air putih aja" ucap Arsya
"makan nya?"
Arsya menggeleng "gue masih kenyang" ujarnya seraya tersenyum meyakin kan Cecile bahwa ia memang benar masih kenyang
Cecile mengangguk "yaudah, gue duluan yah" ucap nya yang di angguki oleh Arsya
Setelah mengatakan itu, Cecile menarik tangan Gavin untuk pergi menuju kantin. Cecile mengerutkan dahinya bingung, sebab sedari tadi cowok itu diam saja dengan wajah tertekuk. Hal itu membuat Cecile bertanya -tanya
Cecile menyenggol cowok itu "oy, Vin kesambet lo?"
Gavin hanya menoleh sekilas lalu mengalihkan pandangan nya ke depan, hal itu sukses membuat Cecile mendengus sebal. Ia merasa di kacangin oleh cowok itu, Cecile tak mengerti apa yang terjadi dengan Gavin. Huh aneh sekali
Sesampai nya di kantin Cecile dan Gavin duduk dan memesan makanan untuk makan malam mereka, yah sekarang jam sudah menunjukan pukul 19.00 malam
Tak lama pesanan mereka pun datang dan Gavin masih diam saja, Cecile bingung ada apa dengan cowok itu? Tumben sekali, biasa nya ngoceh terus kaya burung
Burung apa nih?? wk. Ambigu!
"Vin" panggil Cecile
Tetapi Gavin tak menanggapi, cowok itu terlihat santai memakan makanan nya seolah tidak mengaggap keberadaan Cecile di hadapan nya.
Cecile yang merasa di kacangin untuk kedua kali pun merasa kesal, ia pun mengambil sendok yang sedang di pegang Gavin, hal itu sontak membuat Gavin menatap nya tak suka karna kegiatan makan nya di ganggu
"lo apa-apa an sih" tanya Gavin tak suka
"lah, lo tuh yang apa-apaan" sewot Cecile
Memang, Cecile ini type gadis yang gampang kesal, baperan, dan gampang emosi
Gavin hanya diam dan memakan kembali makanan nya menggunakan garpu. Cowok itu terlihat santai dan tidak menggubris pertanyaan Cecile
Melihat itu Cecile di buat geram, ia pun berdiri dan menarik Gavin menuju lorong kantin yang lumayan sepi
"apa sih" kesal Gavin
"Vin, lo ko malah nyolot si, seharus nya lo tuh yang apa? Kenapa? Diemin gue tanpa sebab. Aneh tau gak!" Cecile mengeluarkan unek-unek nya yang sedari tadi ia simpan
Gavin mendekat kan wajah nya sontak membuat Cecile memundurkan wajah nya, kini wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja, hal itu membuat Cecile gugup setengah mati
Melihat wajah gugup gadis itu, Gavin tersenyum miring "Mikir!" ucap nya lalu menjauhkan wajah nya dan melenggang pergi
Cecile kesal dengan apa yang di lakukan Gavin barusan
"Gavin apa-apan sih, apa coba maksud nya?" gumam nya tak mengerti
Cecile langsung berlari menyusul Gavin, kini cowok itu sudah hilang entah kemana "Ya ampun Gavin kemana si" gumam nya bingung
Tak mau ambil pusing ia pun kembali ke kantin membeli air putih pesanan Arsya, tak lupa ia pun membeli makanan untuk Arsya. Setelah itu ia melangkahkan kaki nya menuju ruang UGD
Sedangkam di lain tempat Gavin sedang kesal dengan Cecile, ia sengaja meninggalkan gadis itu tadi. Ia hanya ingin sendiri dulu, disini lah Gavin. Di taman rumah sakit malam-malam sudah begitu sendiri lagi
Ada yang mau nemenin gak? Ganteng lohh? Wkwk
Gavin memandang langit yang indah dengan sinar Bintang dan Bulan. Gavin merasa iri dengan Bulan, yah Bulan itu sangat beruntung karna bisa selalu berdekatan dengan Bintang tanpa ada perasaan lain selain persahabatan
Gavin menunduk menatap rumput hijau di bawah nya, ia mersasa gagal, yah! Gagal menjadi sahabat yang baik untuk Cecile
Mengapa begitu? Ya, karna belakangan ini dirinya mempunyai perasaan lebih pada Cecile, apakah gadis itu merasakan nya?
Gavin memilih diam, karna jika ia menyatakan nya, ia takut Cecile menjauhi nya dan tidak mau bersahabat dengan nya. Dan Gavin tidak mau itu terjadi
Seketika bayangan Cecile menawarkan makan pada Arsya melintas di kepala nya. Yah, Gavin mendiami Cecile bukan tanpa sebab, sebenarnya ada alasan nya tetapi gadis itu tidak menyadari nya.
Gavin kesal melihat Cecile perhatian dengan Arsya, sungguh ia sangat kesal, mau marah juga bukan siapa-siapa? Jadi serba salah:")
Ternyata gini yah, mencintai seseorang dalam diam, itu menyakitkan!!"kenapa lo gak peka banget si Cil, lo gak ngerti perasaan gue" gumam nya menatap rumput dengan pandangan kosong
"ngeliat lo deket sama Arsya aja" Gavin memegangi dada nya "gue sakit Cil, andai lo ngerti perasaan gue"
"gue tahu ini emang lebay, gue akui itu. Tapi gue gak perduli.. Gue terlalu cinta sama lo, makanya gue gini" gumam nya
Gavin memejamkan mata nya, menikmati angin yang menerpa kulit nya dimalam hari, dengan ini fikiran nya sedikit tenang
———
Cecile melihat Arsya yang masih setia berdiri di depan pintu UGD seraya tertunduk, wajah nya terlihat pucat, pasti karan cowok itu belum makan. Huh keras kenapa sekali, untung saja ia membelikan makanan untuk Arsya
"dasar keras kepala" gumam nya
Cecile menghampiri Arsya dan menyodorkan air putih yang ia beli "nih" Arsya mendongak dan menerima nya
"terimakasih" ucap nya
Arsya duduk di ikuti dengan Cecile, Arsya meneguk minum nya sampai air itu tidak tersisa sedikit pun di botol itu
Sehaus itu kah Arsya?
Melihat itu Cecile sedikit tertegun, seketika mata nya berkaca - kaca. Yah, ia merasa kasihan pada Arsya, pria itu begitu sangat mencintai Alexa hingga rela tidak makan dan minum demi menunggu Alexa.
Tapi apa yang di lakukan Alexa pada Arsya? Alexa malah memilih selingkuh dengan bajingan seperti Athur, argh.. Cecile benci itu
"Gavin mana?"
Pertanyaan Arsya sontak membuat Ceciile terkseiap, dengan cepat ia mengusap mata nya yang sedikit berair, untung saja Arsya tidak melihat nya
"mm.. Gatau" jawab Cecile lesu
Arsya menoleh "kok gatau?"
Cecile mengagguk "jadi pas gue sama Gavin mau ke kantin.............."
Cecile mulai meceritakan kejadian tadi sedetail - detail nya
"Jadi, gitu.. Gue juga gak ngerti dia kenapa" ucap Cecile lesu
Arsya yang medengar nya hanya mengaggukan kepala nya paham, ia tersenyum "Lo mau tau gak Gavin kenapa?"
Cecile menoleh "kenapa?"
"Gavin cemburu"
"hah?"
🐒🐒🐒
Sorry for typo 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA (END)
Teen FictionRanking ❤ #1 in anak muda (1April 2020) #1 in alexa (6April2020) #8 in kehidupan (11April2020) #3 in dewasa #5 in sister (11April2020) #1 in romantice (15 April2020) #6 in Complex (1 Mei2020) #3 in Favorite (3Mei2020)