1

74 15 13
                                    

"Sakuraaaaa" pekik chika yang baru saja turun dari bis yang ditunpanginya.

Sakura yang duduk-duduk di teras rumahnya masih melongo menatap siapa yang tengah memanggilnya. Setelah Chika mendekat dia baru tau bahwa yang memanggilnya tadi adalah Chika, si cewek yang selalu saja jadi tempah curahan hatinya itu.

Chika Fuyumi Hana. Itulah nama panjang Chika. Gadisnya supel, cantik, baik, kuat, dan yang pasti selalu sabar mendengarkan keluhan Sakura. Tapi bukan berarti Sakura suka ngeluh, hanya saja dia selalu butuh teman curhat di saat dirinya begitu down.
                                ***
"Lo ngapain ke sini Chik, Kita kan nggak ada jadwal belajar kelompok?" Tanya Sakura.

"Ya elah lo kura-kura, emang gue cuma boleh mampir ke sini pas belajar kelompok doang?" Jawab Chika dengan sedikit cemberut, karena kehadirannya seperti  tidak di harapkan.

Kura-kura adalah nama lain dari sakura, bukan karena dia lamban, tapi karena nama sakuranya, kadang dijadiin kura-kura oleh sahabatnya itu.

Umi Sakura melihat kedatangan Chika dan langsung mempersilahkan Chika masuk.

"Chika kan, silahkan masuk Chika" ajak umi Sakura.

"Iya, makasih tante" jawab Chika sembari mengikuti ajakan umi Sakura tak lupa sebelumnya dia saliman sama umi Sakura.

"Ya udah tante tinggal dulu ya."

"Baik tante"

Sebelum pergi umi Sakura bilang sama Chika untuk memanggilnya umi aja, samaan sama Sakura, biar lebih akrab katanya.

"Eh Chika, gue ke dapur dulu ya, mau buat minum sama ambil cemilan. Btw, lo mau minum apa?"

"Hmm, gue apa ajalah, terserah lo aja yang penting dalam wujud air."

"Hadeeh, ok ok."

Tak berapa lama Sakura pun muncul sambil membawa nampan yang di atasnya di taruh dua gelas jus jeruk.

"Makasih sayang" ucap Chika langsung mengambil jus bagiannya.

"Yuuup."

"Eh, Chika sebenernya gue curiga deh,  lo ke sini nggak mungkin cuma buat main-main aja kan, pasti ada sesuatu." Tanya Sakura dengan nada mengintrogasi.

"Iya iya, gue sebenernya mau minta pendapat lo."

"Weew, tentang apaan tu, jangan bilang tentang lo mau terima atau tolak si Kenji ya."

"Apaan sih lo, gue serius ini, jangan ngomong-ngomongin Kenji lah."

Kenji adalah cowok yang sempat di suka oleh Chika. Sebenernya tidak ada yang spesial dari kenji hanya saja dia punya otaak yang sedikit cemerlang. Kenji pun pernah php-in Chika, Chika sempet down sih, tapi untung dia punya Sakura yang selalu nyemangatin dia.

"Ok, kita serius lagi. Jadi siapa, eh, jadi apa yang mau kamu omongin Chika?" Tanya Sakura yang mulai agak serius.

"Jadi gini, kemaren kan gue pulangnya di anter sama Zozo, terus di perjalanan dia ngajak aku makan dulu di kafe seberang itu loh.."

"Terus..."

"Terus, dia tiba- tiba ngomong serius, katanya dia suka sama gue Ra, terus gue belum jawab sih, gue masih gantung dia.."

"Hehe, jangan di gantunglah."
"Ya makanya gue dateng ke sini, minta pendapat lo."

"Btw, dia kenapa bisa suka lo Chik? secara kan lo gak ada menarik-menariknya." Tanya Sakura, dengan sedikit mengejek ala candaannya.

"Hilih, cantik gini lo bilang gue gak menarik, dasar ya lo."

"Iya in lah, biar cepet. Trus sekarang lo mau minta pendapat gue yang kayak gimana?"

"Kan lo kenal sama si tu Zozo, kasih saran lah ke gue, dia orangnya kayak gimananya."

"Okey, kita mulai ya"

"Ya cepetlah, dia kayak gimana?" Tanya Chika yang lagi-lagi tak sabaran.


Beri Aku Ruang di HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang