RAINA(End)

part9.Maaf

Jagan menyuruhku untuk menyerah
Karena itu akan membuatku
Semakin bersemangat untuk
Mendapatkan dirimu

-syahrul

___________________________________

"ARULLLL"teriak Raina yang melihat arul sudah terkulai tak berdaya di atas aspal akibat menolong dirinya

"Rul,lo Gpp kan?tanya raina yang kini tengah menaruh kepala Arul pada pahanha.dan tentu saja Raina sangat tolol jelas-jelas arul telah kenapa napa akibat dirinya

"Na,lo Gpp?"arul malah balik nanya

"Ihh lo apa-apan sih,udah kayak gini lo malah nanya ke gw"bentak Raina dengan muka cemasnya

"Apa gw harus gini dulu baru lo perduli Na?"Tanya arul dengan wajah yang sudah cukup pucat

"Lo ngomong apa sih rul,gak usah banyak omong pikirin dulu dirilo"ucap raina

"Gw sayang sma Lo Raina,apa lo gak ada sedikit pun rasa lo untuk gw?"tanya Arul yang membuat raina terdiam

Memang ini buan kali pertama arul mengungkapkan ini harinya ke Raina.
Mungkin sudah beberapa kali dan arul juga celaka bukan kali ini sajah pernah sekali Arul menyelamatkam raina yang hampir tertimpa oleh tangga di laboratorium yang tengah di renovasi
  
                       ******
-Flashback-

Na lo mau kemana?

Mau ke Laboratorium,mau ngambil buku-buku untuk di pelajarin di kelas nanti

Mau gw bantu?

Gak perlu Rul,gw bisa sendiri kok

Raina pun berjalan menuju Laboratorium untuk mengambil barang yang disuruhkan oleh wali kelasnya itu

Tapi pada saat raina ingin mengambil buku yang berada di rak paling atas raina tidak sampai yang hari mengharuskan Raina harus berjinjit untuk dapat menggapai buku itu,entah karna apa tangga yang ada di belakang raina bergerak dan ingin menimpa Raina,tapi siapa sangkah bukan raina yang terkena tangga itu melainkan Arul.iya arul kini tengan memeluk raina dari belakang untuk melindungi raina dari tangga itu

"Rul,lo Gpp"tanya raina cemas

"Gpp kok,lo Gpp"arul balik nanya

Itulah yang tak raina suka dari arul,saat dia terluka dia malah mementingkan orang lain

Akibat insiden itu arul tidak bersekolah selama seminggu akibat cedera pada punggungnya.

Andai saat ini Raina tidak mencintai orang lain,mungkin dia telah jatuh cinta kepada lelaki itu

                      ******

-BackToTopic-

"Bisa gak si Rul,lo gak ngomongin itu dulu"bentak raina

Arul malah terdiam dan tak lama arul kehilangan kesadarannya.
Raina panik,hingga tak tau akan berbuat apa pada cowok yang telah menyelamatkannya itu

Akhirnya taksi lewat,raina memberhentikan taksi itu dan menyuruh sopirnya untuk membantu menggotong Arul naik ke atas taksi itu.
Setelah arul berhasil di bawa masuk ke dalam taksi raina bergegas masuk ke dalam taksi itu tapi dia mengambil helm dan kunci motor arul terlebih dahulu

Taksi melesat dengan kecepatan yang bisa di bilang tinggi,hingga mereka sampai pada salah satu Rumah sakit terdekat

"Rul maafin gw,gw gak bisa bales perasaan lo"batin Raina

Setelah dua puluh menit menunggu
Akhirnya dokter yang menangani arul keluar dari dalam IGD

"Gimana keadaan teman saya Dok"tanya Raina pada seorang dokter yang menangani Arul

"Teman anda cuman pingsan,tapi dia belum boleh pulang.kemungkinan dia boleh pulang besok"jawab dokter itu

"Syukurlah,makasih ya dok"ucap raina

Setelah berbicara dengan dokter itu,raina bergegas masuk kedalam ruagan dimana Arul berada.

Saat masuk Raina melihat arul belum bangun dari pingsanya.untungnya dokter tadi bilang arul tidak kenapa-napa

"Rul maafin gw,lagi-lagi lo celaka gara-gara gw"

"Maafin gw juga rul,gw gak bisa bales
Perasaan tulua lo itu"

"Gw gak bisa karena gw suka sma seseorang,dan gw gak bisa jauh-jauh dari dia"

"Lo tau siapa Rul,dia sahabat gw sendiri"

"Gw sayang sma Reynand Rul,maafin gw"lirih Raina

Dengan sabar Raina menunggu Arul sadar dari pingsannya.raina binggung harus menghubungi siapa ia tak tau tentang keluarga Arul.mau tak mau raina harus di sini menemani arul hingga dia sadar.
Rasa ngantuk menghantam raina hingga tak terasa Raina tertidur di kursi samping tempat tidur arul

Arul membuka matanya saat tak mendengar suara Raina lagi,iya ia sudah bangun dari pingsannya beberapa jam yang lalu.
Bahkan dia mendengar semua apa yang di katakan Raina,semuanya

Sekarang arul tau alasannya mengapa Raina tidak mau membalas perasaannya,itu karena ada Reynand di hati Raina.tapi yang Arul bingungkan mengapa Raina suka dengan Rey yang jelas-jelas sudah mempunyai kekasih.tapi itu semua tak arul Hiraukan

Selama Raina belum berpacaran dengan Rey,arul tak akan berhenti untuk mencintai dan menyayangi Raina.walaupun Raina sama sekali tak menghiraukan perasaannya itu

"Gw gak perduli lo suka sma siapa Na"

"Perasaan gw ini gak main-main"

"Mau sekeras apapun lo suruh gw untuk pergi,mau se cuek apapun sikap lo sama gw,gw gak perduli"

"Yang intinya Gw sayang sma lo Na"ucap Arul yang kini telah mengusap rambut raina Lembut.

Punggung Arul masih sangar nyeri akibat pukulan keras dari preman dari,kini arul memutuskan untuk tidur sejenak untuk menghilangkan rasa sakitnya walaupun tidak sepenuhnya

Mereka berdua tertidur dengan pulas,hingga tampa dia sadari ternya siang telah digantika oleh malam.

Raina terbangun dari tidurnya,yang langsung menatap Arul,tpi ternyata arul telah menatap raina duluan

"Rul,lo udah sadar?masih ada yang sakit?"tanya raina

"Gak kok"ucap arul

"Gw minta maaf ya Rul"raina meminta maaf

"Gpp,udh tugas gw"ucap Arul enteng

"Tapi rul,gw gak mau lo sakit hati karena gw"-raina

"Udah lo lupain semua yang gw bilang tadi,sekarng lo pulang gih udah malam"ucap arul lembut

"Tapi lo?"tanya Raina

"Gw Gpp"arul meyakinkan

"Yaudah gw pulang,klo ada apa-apa hubungin gw ya"ucap raina

"Iya"-Arul

"Yaudah gw duluan ya"pamit Raina

"Iya,hati-hati"jawab arul

Kini raina berjalan keluar ruangan dimana arul dirawat untuk pulang ke rumahnya

Munafik jika arul tak sedih jika harus menyuruh pulang dan terlebih lagi arul masih khawatir jika terjadi apa-apa dengan wanita itu.tapi mau di apa lagi.ia tidak mau jika harus menyuruh gadis itu untuk terus-terus disini

"Gw harap lo bisa anggep gw ada Na"lirih Arul

*happy reading*

Haloo, kasian ya arul dia suka Raina tapi rainanya suka sma Rey.

Ok jagan sampai ketinggalan part selanjutnya yaa😊