Tak perlu jelaskan kepada mereka,betapa perih dan lirih nya hidupmu.
Bertahanlah dalam kesendirian.
Tumpahkan saja lukamu, dukamu lewat tetesan air mata.
Tapi jangan kau tumpahkan secangkir kopiku.
Sebab disana tempat ku teteskan air mata.
Lalu disaat kita telah benar-benar reda. kami nikmati pelangi dengan secangkir kopi.
~Oowram~
(pinggirsari)
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam dan secangkir kopi
PoetryAda kalanya dalam perjalanan hidup, atau perjuangan cinta kita bertemu dengan kegagalan, kita terjatuh, terhambat dengan jalan yang berliku. Saya ekspresikan semua itu lewat puisi yang terkumpul di buku ini. Senang rasanya bila kalian bisa menikmati...