Last love, Jungkook. [ON REVISI]

15; worry

Rumput ilalang yang bertebaran
Panjang nya tak karuan
Tumbuh nya tak beraturan

Semisal cinta itulah dia

Tumbuh tak semestinya
melebihi kodrat yang sudah tertera
Menyediakan berbagai macam jenis rasa
Menyuguhkan berbagai cerita
Menyejukkan hati yang paling dalam
Berbisik angin membawa pesan bahagia
Percikan air membawa pesan sedih/luka
Tanah yang menopang segala ego keduanya
Sinar matahari melengkapi kekurangannya
Alam lah yang memberi lahan bagi mereka yang berbahagia

9 tahun berselang...

Tak terasa 9 tahun sudah ara meninggalkan jungkook dan jimin, kini jimin telah menikah dengan taerin, istrinya.
Walaupun dihati masih terganjal nama Lee ara, namun sebisa mungkin ia menerima kenyataan bahwa sekarang ia kini telah sah menjadi suami dari gadis lain.

Berbeda hal nya dengan jungkook, kini ia telah memiliki dua buah hati dari Yuna, jungkook juga manusia, ia perlu asupan batin .

Sementara itu, di sebuah balkon apartemen seorang ibu dan anak tengah menikmati udara sore ditemani beberap biskuit dan susu putih hangat .

"Amma" panggil anak tersebut

Yang dipanggil pun menoleh

"Ada apa sayang?" Tanya nya lembut

"Rae punya appa kan?" Tanya nya

Ara hanya bisa tertunduk, entah sudah berjuta kali ia dihadapkan dengan pertanyaan ini.

"Amma" kini sang putra pun memegang tangan sang amma

"Rae punya appa kann? Dimana ia? Dimana iron man rae amma? Dimana pahlawan rae amma?" Tanya nya sekali lagi

Waktu yang ia takut kan akhirnya tiba, terlebih rae itu anak yang dewasa.

"Suatu saat akan datang, tapi tidak sekarang Rae-ah" ucap ara untuk meyakinkan sang anak

Rae hanya bisa mengangguk, ia juga tak bisa memaksakan sang amma menjawab pertanyaan yang sebenarnya sangat rae harapkan, ia harus mengerti perasaan sang amma .

"Hallo!" Ucap seseorang dari balik pintu

"Uncle alien!" Ucap rae semangat

"Tebak uncle membawa apa?" Ucap taehyung

"Apa itu??" Tanya rae lalu memasang wajah bingung nya

"Tadaaaaaa" ucap taehyung lalu memberikan robot iron man untuk rae

"Iron man!" Ucap rae lalu mengambil dari tangan taehyung

"Terimakasih uncle!" Lalu rae mendaratkan sebuah kecupan singkat di pipi taehyung

Taehyung waktu itu memang sudah menikah, namun sayang pernikahan nya harus kandas, karna memang tak ada lagi rasa cinta yang menjadi tiang dalam kehidupan berumah tangga mereka .

"Lusa kita harus ke Korea ara-ah" ucap taehyung seraya melonggarkan dasinya

Ara kembali termenung, dimana ia harus kembali ke negara asalnya, seseorang dari masa lalu itu masih melekat dipikirkan ara, dari mulai ia mencintai, menyakiti, hingga membunuh ara secara perlahan dengan semua perlakuan nya .

"Ara-ah" panggil taehyung

"Eoh? Nee?" Jawab ara

"Ada aku, jangan takut ia juga sudah bahagia dengan hidup barunya" ucap taehyung

"Lalu, jimin?" Tanya ara

"Ia sudah mempunyai taeri" ucap taehyung

Ara tersenyum sendu, mengingat jimin, ia juga mengingat bagaimana dulu mengabaikan jimin, memutuskan hubungan secara sepihak, lalu meninggal kan tanpa pamit

"Kau Tau kan, ini proyek yang kita nanti nantikan" ucap taehyung

Selain penulis, ara juga bekerja di perusahaan taehyung, bahkan di percaya sebagai sekertaris pribadinya juga, ya ara sekertaris pribadi taehyung.

Ara mengangguk paham

"Lalu kalau aku ikut dengan mu, rae? Rae bagaimana?" Tanya ara

"Bawa saja bocah kecil itu, lagian aku juga ingin sekalian berlibur dengan nya, kasihan dia kau suruh belajar terus menerus ara-ah" ucap taehyung lalu mendudukkan dirinya di sofa apertemen ara

•••

Akhirnya, pesawat pribadi taehyung lepas landas dengan lancar, saat ini ara, rae dan taehyung tiba di negara asalnya, rae tersenyum senang, ara pun begitu, rae itu sumber kebahagiaan ara.

"Woahhhh uncle" kagum rae saat melihat gedung gedung tinggi

"seperti tak pernah melihat gedung saja kau raeee" ucap taehyung gemas

"Ahahahahah tapi gedung nya berbeda dengan di Singapura uncle-ah" ucap rae

Walau ia hidup di Singapura, tetap saja bahasa sehari harinya, bahasa Korea, rae bahkan sudah bisa menguasai 3 bahasa asing sekaligus, Inggris, Korea, dan Jepang .

"Sampaiii" ucap taehyung

"Kita tinggal disini?" Tanya rae

"Iya sementara kita tinggal di apertemen uncle dulu" ucap taehyung

Akhirnya mereka masuk kedalam apertemen taehyung, malam harinya, rae telah tertidur pulas, sementara itu ara masih sibuk bergelut dengan catatan presentasi nya besok, bagaimana tidak besok adalah rapat yang menegangkan menurut ara, pasalnya kolega kolega dari negara kuar turut berhadir dalam proyek ini

Tok tok tok

"Masuk, pintunya tidak terkunci" ucap ara

Taehyung pun masuk

"Sudah malam kau tak lelah?" Tanya taehyung

Ara hanya menggeleng, dengan sorot mata yang masih fokus pada layar laptop

"Mau minum teh hangat bersamaku sebentar?" Tawar taehyung

Ara berfikir sejenak, lalu ia menggeleng

"Tapi aku harus mempersiapkan persentasi ku untuk besok taehyung-ah, aku tak ingin membuat kesalahan sedikit pun, apalagi kalau menyangkut nama baik perusahaan kau" tolak ara halus

Taehyung menutup laptop ara

"Mata dan otak mu perlu di istirahat kan" ucap taehyung

Pada akhirnya ara hanya pasrah mengikuti taehyung, kini dua sejoli itu tengah asik meminum teh hangat buatan ara, sembari menikmati pemandangan indah negara asal mereka

"Huh, rindu sekali dengan suasana ini" taehyung menghirup nafas sebanyak banyaknya

"Iya, rindu sekali" titah ara

"Kau sudah mengecek semua nama semua perusahaan yang akan bekerja sama dengan kita kan?" Ucap taehyung

Ara mengangguk samar

"Tapi ada satu yang mengganjal" ucap ara

"Apa itu?" Tanya taehyung

"Jeon crop" jawab ara

Taehyung memandang ara, ia bisa melihat wajah khawatir dari sekertaris nya

"Jika itu benar, jangan takut, kalahkan semua rasa sakit hatimu, kau perempuan hebat ara-ah" ucap taehyung lalu memandang mata indah ara

Sungguh, ara mengalihkan semua atensi taehyung, mata indah itu, bibir itu ingin sekali taehyung miliki sepenuhnya.

_____________________
Tbc.
Taehyung ko bisa ketemu sama ara? Bingung? Sama aku juga wkwkwkw
Canda sayang

Btw Udah berapa tahun aku ga up? Wkwkwk
enjoy ya!
Jangan sampe lupa buat kasi bintang nya! Jangan lupa komen jugaa