*
*
♥Bintang_Bulan♥
'We Are Bad'
Part14
*
*__________________,,
Suasana hati gadis itu sudah lebih baik dari sebelumnya, Bintang mampu membuatnya melupakan rasa kesal pada sang papa.
"Bintang, Bulan, besok kalian masuk sekolah. Yakin mau menginap di hotel?" Fadlan yang sedang menyetir menoleh sekilas ke belakang, pada kedua anaknya.
"Ya juga sih," gumam Bintang membenarkan.
"Ya udah lah pa, kita balik aja. Lagian masih banyak waktu lain bukan?" Sambung Bulan.
Fadlan kembali melirik Bintang dari kaca spion di atas wajahnya. "Bagaimana Bin?"
"Ya udah deh," jawab Bintang menyetujui.
Luna tersenyum geli saat melirik sekilas pada putranya itu, Bintang seolah tak rela mengiakan. "Mama senang banget punya keluarga bahagia seperti ini, kalian itu harta mama yang paling berharga. Tetap aku ya."
Bintang dan Bulan mengangguk bersamaan, "ia ma," jawab mereka serempak.
Fadlan tersenyum, menatap sang istri. "Kamu dan anak-anak juga harta yang tak pernah ternilai untuk ku." Fadlan membelai wajah sang istri.
Bintang tersenyum memandangi kedua orang tuanya. "Ye, so sweet. Kita juga sayang mama sama papa, makasih karena selalu menjadi orang tua terbaik untuk kami, ya kan, Bulan?" Bintang mencolek lengan bahu Bulan yang asik menatap keluar jendela membuat Bulan menoleh dengan raut ambigu, Bintang menaikkan alisnya tinggi karena Bulan tak memberi reaksi apapun.
Bulan mengangguk, "maaf ya pa, ma, kadang sikap Bulan kelewatan." Bulan menatap memelas kedua orang tuanya.
Fadlan tersenyum lirih, tangan kekarnya menggenggam tangan sang istri. Luna ikut tersenyum sumringah, perempuan itu menoleh kebelakang, menatap kedua anaknya. "Bulan, kamu ngak ada yang perlu minta maaf. Kamu ngak salah, mama sama papa aja yang kelewatan, masa ulang anak sendiri lupa?" Luna terkekeh pelan, Fadlan hanya bisa tersenyum geli.
"Sudah lah, jangan ungkit itu lagi. Lagian bulan udah lupain itu, ya kan, Bulan?" Bintang menggoda saudaranya itu dengan lirikan usil.
Bulan mengangguk. "Ia," jawabnya dengan senyum manis.
Tooot..
Toott..
Fadlan yang asik melihat anak dan istrinya kontan menoleh saat mendengar klakson besar. Bintang, Bulan dan Luna juga ikut menoleh.
"Papa awas!" Suara pekikan Luna beriringan dengan teriakan Bulan dan Bintang.
"Aaaaa..."
Fadlan memutar stir ke kiri yang menyebabkan mobil hitam itu menghantam pembatas jalan.
Brakk...
Bulan meringis, memegang kepalanya yang berdenyut karena menghantam kursi di depannya.
"Pa, ma," gumam Bulan memanggil, gadis itu menoleh kesamping. "Bin, bangun." Bulan menggoyang pelan tubuh Bintang namun laki-laki itu tak bergeming sedikitpun.
"Tolong." Lirih Bulan.
Bulan mendorong pintu mobil, gadis itu pun turun dari mobil. Bulan memutar pandangannya kesana kemari, "tolong!" Suara Bulan tak begitu keras namun jika ada orang di dekatnya suara itu masih terdengar jelas.
Tiiit.
Duarr...
Tubuh mungil Bulan terpental dan terguling-guling hingga ke seberang aspal, gadis itu masih memiliki setengah kesadarannya. Bibir Bulan masih mampu untuk memilirih, meminta bantuan. "Tolong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang_Bulan "We are Bad"
FanfictionJANGAN LUPA !!! ⚠⚠⚠ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Vote🌟 dan coment 💬juga ceritanya, _____________________ Bintang Aliansyarief🌟 & Bulan Aprillya Cansina🔵 Semesta memiliki dua benda lan...