2. REVANO

121 42 19
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca ya. Vote yang kalian beri itu berharga buat author, terus jangan lupa koment juga, selamat membaca ❤

2. REVANO

Pulang sekolah, ketiga pria berkacamata tebal dengan buku ditangannya berjalan kearah gerbang Lentera.

Setelah dua minggu mereka resmi menjadi murid SMA LENTERA. Tak ada yang berniat untuk berteman dengan mereka, karna murid-murid yang lain telah di ancam Felli untuk tidak berteman dengan mereka.

Tapi salah satu siswi ini tidak menggubris ancaman kakak kelasnya itu, justru dia sangat dekat dengan 3 cowok nerd tersebut.

"kak vano tunggu",panggil seseorang yg membuat ketiga cowok tersebut berbalik.

"sadrina? Ada apa?", tanya Vano pada Sadrina yang telah berdiri didepan mereka bertiga.

SADRINA ANDELION, gadis lugu dan polos, mempunyai paras cantik dengan kulit putih pucat,rambut sebahu dan termasuk kategori gadis pendek:"(

Sadrina masih kelas XI yang artinya satu tahun dibawah vano.

"kak aku pengen minjam buku yg kemarin kakak baca",ucap sadrina.

"buku yang mana ya ?", tanya vano.

"novel yang kemaren itu lo, masa kakak lupa sih?", jelas Sadrina.

"besok saya kasih, sekarang gak dibawa", jawab Vano.

"ehhm sadrina, kamu pulang sama siapa?", tanya rafael.

"aku naik angkot sihh, emang kenapa kk?", tanya Sadrina.

"gapapa mau nanya aja",jawab Rafael.

Dasar rafael, liat yang bening dikit langsung diembat, batin Jerry.

"ekheeemmm..haii para cowok-cowok ganteng kesayanganku", teriak Felli yamg menuju kearah mereka berempat, dengan Alice yang juga mengikutinya.

Mereka bertiga menundukkan kepalanya, karna tak ingin usaha mereka sia-sia jika penyamarannya terbongkar. Mereka harus bisa bersikap layaknya seorang nerd.

"lagi pacaran ya?duuh sorry kalau ngeganggu", ucap Felli dengan tawa nyaringnya.

"pacaran kok gak modal", sindir Alice pada Vano dan Sadrina.

Rafael sudah tak bisa menahan emosinya namun dengan segera Vano menenangkannya.

Vano memberikan tatapan tajam kearah Rafael, seolah mengerti arti tatapan itu Rafael mengurungkan niatnya untuk membalas sikap Felli.

Pengen gue bejek-bejek deh tuh mulut nenek lampir, batin Rafael.

Dia bilang pacaran gak modal? Dia aja mungkin bisa gue beli, umpat Jerry dalam hati.

Untung aja cantik kalau gak udah gue bunuh juga lo felli, batin Vano.

"kita gak pacaran kok kak", bantah Sadrina.

"eh diem lu! kita gak ngomong sama lu", bentak Alice.

"maaf kak", ucap Sadrina pasrah.

"maaf saya pergi dulu",ucap Vano yg masih tak mau menatap wajah Felli dan Alice.

"eiittss,, mau kemana? Gue aja masih disini masa lo mau pergi pergi aja", ujar Felli seraya menahan tangan Vano.

"terus kita ngapain disini", akhirnya Rafael sudah tak tahan.

"kalian harus bikinin tugas anak-anak antariksa!", pinta Felli.

Haah,, jangankan tugas orang lain tugas mereka saja tak pernah dikerjakan, batin rafael.

"tapi kita udah banyak tugas buat besok", bantah Jerry yang tak terima diperlakukan seperti ini.

"oohh,, jadi kalian mau ngebantah? Kalau gitu kalian akan rasakan akibatnya", ancam Felli.

"eh? Iyaa...ya, kita bakal ngerjain tugas kalian", jawab Vano.

Sebenarnya hal ini sangat mudah bagi Vano, suruh saja para anggota mereka yg mengerjakan, karna vano adalah ketua yg sesungguhnya bukan dia.

"nahh bagus, gitu dong, jadi hidup kalian itu ada gunanya buat kita", ucap Alice.

»»rumah jerry

"busett banget sih tuh anak",ucap Rafael sambil menghempaskan tubuhnya diatas kasur.

"tau tuh, enak aja dia nyuruh kita ngerjain tugas mereka", timpal Jerry.

"gue gak habis pikir kok felli sampe sejahat itu ya?", tanya Rafael.

"udah jalanin aja duluu", jawab Vano yg asik berkutik dengan ponselnya.

"gara-gara misi konyol lo ini, kita kena imbasnya juga", Jerry melemparkan sebuah bantal kewajah vano.

"kalau gakmau yaudah keluar aja kalian dari atalas", ucap Vano yang menatap tajam kearah Jerry.

"eh? Maap bos maap,jangan keluarin kita dari geng atalas ya,kita cuman becanda kok", cengir Jerry yang langsung mendapat toyoran dari Rafael.

"gue gamau keluar dari atalas gara-gara lo ya", ketus Rafael pada Jerry.

"jadi sekarang gimana? Kita harus susun rencana baru biar brengsek itu bisa masuk dalam jebakan kita! Kita harus selesain ini secepatnya dan segera keluar dari Lentera", ucap Vano serius. 

"saat semuanya udah terbongkar kita bakal nguasain tuh antariksa", kesal Jerry.

"eh! Btw van...lo suka gak sama Felli, secarakan dia orangnya uhh cantik buanget bodynya juga,pokoknya bestlah", tanya Rafael.

"hmm... dia sih cantik, tapi gue lebih suka sadrina, soalnya sadrina cewek baik2 manis juga sih", ujar Vano.

"tapi kalau felli tau lo yang asli gue yakin tuh nenek lampir pasti ngejer-ngejer lo", timpal Jerry.

"biarin aja! Pasti ada saatnya dia liat gue dari sisi yg berbeda",jawab vano dg senyum terpancar diwajahnya.

Memang dia akui dalam hal fisik Felli adalah wanita yang sempurna. Namun sayang sikapnya tidak secantik wajahnya.

Seorang vano mempunyai cara tersendiri dalam menarik hati seorang perempuan, bahkan Felli sekalipun pasti bisa dia luluhkan.

Siapa yang tidak akan menyukai seorang Felli, gadis cantik yang sempurna dalam hal fisik.



________________________________

Gimana partnya?
Sorry ya kalo masih banyak salahnya

Jangan lupa bantu vote dan komentnya ya..
Thanks for reading:))

Vano Or AlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang