Tak perlu mencari yang sempurna, bila sudah ada yang didepan mata coba diterima. Jangan jadi manusia yang selalu menuntut sesuatu itu indah. -Giani
Saat malam hari Gian tidak sengaja melihat handphone istrinya yang menyala karena notifikasi pesan masuk. Mereka sendiri selama ini tidak terlalu bermasalah bahkan handphone mereka berdua sudah sama-sama mendaftarkan sidik jari mereka di semua handphone mereka.Kadiv Rian :
beb, besok lu wisudanya apa selasa?Gian yang sebal saat membaca,ia segera memasuki kamar. Gian yang masih penasaran sama percakapan mereka berdua di chat, ia langsung bertanya ke istrinya.
"Sayang tuh Rian kok manggil kamu BEB sih? Coba aku mau liat chatingan kalian berdua."
"Hahaha.. tinggal buka aja sih mas, gak perlu izin segala. Kita udah biasa manggil beb atau sayang. Jadi jangan cemburu. Emang sih sebenernya Rian tuh naksir berat sama aku." Giani menatap wajah suaminya yang melongo mendengar ucapannya.
"Terus kok gak jadian? Bilang sama dia kalo mulai sekarang gak boleh manggil beb."
"Iya gak gitu lah, aku udah anggap dia itu sahabat terbaik. Jangan gitu ish.. Dengar ya mas, aku tuh cuma bohong kok. Tapi gak tau kalo dia beneran suka, soalnya beredar gosip kalo dia punya rasa sama aku. Tenang mas aku gak ada perasaan kok sama dia."
"Sayang, pokoknya kamu gak boleh terlalu dekat sama dia. Ini kamu ngerjain suami apa gimana sih? Kok kayak gini banget. Belum nanti ngidam, pasti tambah usil nggak ketulungan." Gian segera merebahkan diri dikasur dan menutup tubuhnya dengan selimut yang meninggalkan Giani tertawa puas.
Saat pagi hari mereka sudah sibuk masing-masing, Gian sudah rapih dengan baju batik seragam. Giani lagi di make up bersama ibu mertuanya, ia memutuskan untuk mengobrol dengan ayah mertuanya dihalaman.
Tepat pukul lima pagi Giani dan mama nya sudah selesai di make up, mereka semua segera berangkat karena tak ingin telat walaupun acaranya dimulai jam tujuh pagi. Mama Giani merupakan salah satu anggota ikatan orang tua mahasiswi di kampus jadi sudah dapat dipastikan kalo duduk dikursi depan yang VIP kalau orang tua mahasiswa yang cumlaude berada ditengah tidak didepan sekali. Bisa dibilang mereka berdua baik anak maupun orang tua sama-sama aktif dan dikenal oleh jajaran kampus, eh ketambahan Gian yang merupakan dosen di kampus. Mereka berpisah karena Giani harus berada di antrian fakultas, sedangkan papa mama nya masuk keruangan tunggu para tamu VIP untuk bercengkraman dan sarapan bareng jajaran Rektor, sedangkan suaminya langsung sibuk di fakultasnya.
Tepat pukul tujuh semua mahasiswa masuk ke gedung yang ada ditengah kampus yang biasa digunakan untuk wisuda dan acara-acara kampus, fakultas Giani dari karpet merah berada disebelah kanan dekat dengan tim paduan suara kampusnya. Hari ini ada sekitar 1570 mahasiswa yang di wisuda. Saat ini gantian jajaran rektor yang masuk dengan prosesi. Giani diam-diam celingukan mencari suaminya namun tak ada. Setelah tiga fakultas menerima ijasah saat ini giliran fakultas Giani, pertama-tama maju sesuai urutan. Giani melihat suaminya tidak ada disamping tangga untuk mereka naik ke panggung mengambil ijasah di Dekan selanjutnya bersalaman dengan rektor terus turun kembali. Begitu ia sudah selesai tiba-tiba suaminya ada disamping dan membantu mahasiswi yang naik pakai rok dengan senyuman manis. "Awas aja ya mas kamu nanti dirumah."
Giani duduk dengan perasaan jengkel, ia berbicara dengan Dwiki teman satu fakultas, "Gia, nyokap sama bokap lo kok bisa duduk di depan sih? Keren banget dah."
"Jelas bisa orang emak gue temennya Pak Rektor. Oiya Wik nanti foto berdua yuk."
"Sekarang aja sih. Mentang-mentang udah married takut ketahuan sama suami ya kalo deket gue." ledek Dwiki sambil menengok kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skripsi My LOVE
RomanceHighrank # 2 idola 22/05/2019 # 1 idola 6/08/2019 # 1 mahasiswa 15/08/2019 # 1 tampan 10/09/2019 # 3 cantik 10/02/2020 Gian Resnu merupakan salah satu dosen tampan yang saat ini tengah menjabat sebagai wakil Kaprodi. Selain tampan ia juga diberikan...