34. More Closer

1.5K 283 3
                                    

Silakan pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri💚

Jadilah pembaca yang bijak.

Thanks!

Entah perasaanmu aja atau gimana, tapi semenjak dari hari Johnny ajak kamu jalan hingga bertemu temannya di satu kafe, dia semakin gencar untuk menemuimu.

Bahkan secara terang-terangan datang ke kampusmu tanpa embel-embel bertemu Jaehyun, tapi bertemu kamu.

Kamu pikir hanya untuk jalin silaturahmi aja, berteman gitu. Tapi kalau kamu ada perasaan lebih sama dia kan masalah jadinya. Bukan perasaan kamu yang jadi masalah, tapi apakah Johnny itu punya rasa juga ke kamu?

Kalau enggak kan, jatuh cinta sepihak dong? Sedangkan Johnny sendiri sering memperlakukanmu dengan manis. Meskipun gaya bicaranya masih saya-kamu.

Tapi sumpah ya, kamu tuh khawatir baper lama-lama.

Kayak hari ini contohnya, tepat dua hari setelah nyanyian Johnny berkumandang, dia kembali lagi ke kampus. Menjemputmu untuk yang kesekian kalinya.

Hari ini tanpa kabar, dia tiba-tiba udah datang dan menunggu di luar mobil. Yang mana membuat semua pandangan mengarah padanya, kamu yakin hanya pujian yang dia dapatkan.

Apalagi dia sekarang tengah bersama Jaehyun, yang notebenya good looking juga. Mereka berbincang dengan di akhiri sebuah kekehan manis dari bibir mereka. Dan Jaehyun berlalu pergi, kemudian tatapanmu dengan Johnny bertemu.

Dia tersenyum lalu melambaikan tangannya padamu. Kamu membalas senyumannya dan melangkah ke arahnya.

Astaga, bisik-bisik pun makin kamu dengar. Kamu mendengus pasrah akan itu,

"Hai," sapanya.

"Halo, kenapa di sini?"

Dia makin tersenyum, membuat matanya perlahan menipis.

Lucu

Batinmu. Lalu Johnny menjawab, "kali ini ikut saya lagi mau ya?"

Kamu ingin bilang enggak, tapi kalimat Johnny membuatmu kembali bungkam. Bingung memberi reaksi apa.

"Perintah mama. Saya gak bisa nolak. Begitu juga kamu."

"Apa? Loh, tapi kenapa?"

"Pokoknya... Hari ini waktu kita."

"Hah?"

Kamu serius bingung. Johnny malah tertawa lalu membukakan pintu mobilnya untukmu masuk. Seolah Putri raja, dia mempersilakan dirimu dengan sedikit membungkuk dan senyum manisnya.

Kamu tersenyun canggung, mau gak mau kamu mengikuti arahannya. Dan Johnny menutup pintunya lalu berputar untuk masuk ke dalam tempat pengemudi.

"Kita mau kemana Kak?" tanyamu setelah Johnny melajukan mobilnya membelah jalanan.

Dia tersenyum, "Nanti juga tahu."

Untuk pertama kalinya, kamu merasa harus menjaga jarak darinya.

***

"Mall?"

Ucapmu ketika dia justru mengajakmu ke suatu tempat perbelanjaan yang terkenal akan mahalnya semua barang di sini. Termasuk juga makanannya.

"Kita belanja baju dulu ya," tanpa aba-aba dia menggandeng tanganmu untuk mengikutinya berjalan ke suatu tempat.

Agak menyeret di awal, karena langkahmu juga Johnny jelas berbeda. Kaki panjangnya membuatmu terburu-buru untuk menyamakan setiap langkahnya, tapi lelaki itu segera sadar dan memperlambat jalannya.

Kamu bernapas lega untuk itu, lalu bergerak lebih maju menjadi di sampingnya.

"Kakak mau beli baju?" pertanyaan bodoh yang pernah keluar dari mulutmu. Tentu aja kan, orang dia yang bilang beberapa menit yang lalu.

Tapi dia terkekeh pelan, melirikmu sekilas. "Bukan saya. Tapi kamu."

Lagi-lagi jawabannya membuatmu bingung. Kamu sama sekali gak bilang mau belanja apapun bukan?

"Oh iya, ngomong-ngomong, sepatunya cocok buat kamu."

Dahimu mengerut, seketika melihat sepatu yang saat ini kamu kenakan. Sepatu yang beberapa hari yang lalu secara misterius ada di depan pintu rumahmu.

Setelah berdebat cukup lama dengan anggota keluarga, Hyunjin dengan entengnya bilang agar kamu memakainya. Atau enggak, ya buang aja.

Hei! Gak mungkin kan kamu rela membuangnya? Jadi ya, kamu pakai aja.

Tapi kembali ucapan darinya serta senyum mengembangnya buat kamu heran.

"Untung pas ukurannya, haha."

'Tunggu, apa maksudnya?'

---

Tbc.

Thursday, 9 april 2020

Neomu sering ke mall ya? Aku ae bosen padahal cuma nulis doangಠ_ಠ

And for you all, thank you, always. Buat yang udah votment dan sebagainya. I really thankful!
Jangan lupa buat selalu votment ya?

고맙데이 💚

Love

E

Publish: 27 april 2020

Om John! | JSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang