⿻ྀ⃕ꪆ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ CHAPTER 10

60 7 4
                                    

__⿻ྀ⃕ꪆ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ
____Author POV (Wonwoo's Side)

   "Kau..."

   "Memang mengapa?!"

   "Seharusnya keberadaan dimensi kita. Juga tentang sihir seperti ini, tidak boleh ada satu orangpun yang mengetahuinya!"

   "Me-me memang mengapa?"

   Mingyu tengah frustasi saat ini, ia mengacak rambutnya sedangkan Jeon Wonwoo hanya diam. "Jika ada seseorang mengetahui hal ini, kita akan di lacak juga mereka akan mencari tentang kita lebih dalam dan kehidupan kedua akan kacau nantinya!"

   "Tidak semua manusia yang kepo akak hal itu kan?!"

   "Ya tentu tidak semua?! Bagaimana jika ilmuwan yang mendapatkan keanehan menurut mereka"

   "Mereka akan mencari lebih dalam... mungkin"

   Mingyu membuang nafas kasar akan jawaban Wonwoo, ia memijat pelipisnya yang sempat terasa berat.

   "Begini sa-"

   "MINGYU HYUNG! WONWOO HYUNG!" Perkataan Mingyu terpotong karena Leechan datang dengan Junhui.

   "Moon Junhwi? Lee Chan? Ada apa?" Tanya Mingyu.

   "Gawat ini gawat sekali!" Jawab Leechan panik.

   Wonwoo berdiri dari duduknya dari kayu dan menghampiri ketiga temannya. "Ada apa?"

   "Wonwoo hyung, aku yakin hanya kau yang bisa" ucap Lee Chan memohon, sementara Wonwoo mulai keheranan.

   "Begini hyung, kau harus cari bunga mawar hitam" ucap Lee Chan.

   "Itu- disini tidak ada! Daerah tropis seperti ini? Bunga mawar hitam hanya ada di daerah turki" Ucap Wonwoo menolak.

   "Tapi bunga yang ini berbeda, Mingyu Hyung, Wonwoo Hyung... Angle Jeonghan mengutuk Pangeran Kegelapn Seungcheol menjadi sepucuk bunga dengan pot berpita emas demi melancarkan rencananya." Ucap Lee Chan.

   "APA?!" Ucap ketiga orang dihadapan Lee Chan bersamaan.

   "Aku baru mendengarnya" ucap Junhui.

   "Pangeran Hong Jisoo sudah mengirimkan Sihirnya dimana dia melihat Hyungnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka sihir itu akan menghukum pelaku yang selalu di sisinya. Jadi..." Lee Chan menggantungkan ucapannya sementara.

   "Wonwoo hyung, hanya kau yang bisa, cari bunga itu, jangan sampai kelopak bunganya gugur maupun layu." Ucap Lee Chan dengan mata yang basah.

   Wonwoo berpikir sejenak. "Aku akan menjaga janji janjimu demi Pangeran."

   Lee Chan tersenyum tipis dan memeluk Wonwoo. "Terimakasih, mungkin sihirmu bisa menjaga Pangeran"

   "Kau menyukai Pangeran Seungcheol, rupanya" ucap Wonwoo sambil membalas pelukan Lee Chan.

   "Dia baik hati, Hyung. Walaupun dia Pangeran kegelapan tapi hatinya secerah cahaya malaikat" ucap Lee Chan sambil meneteskan air mata hingga membasahi pakaian Wonwoo.

   "Baiklah, aku akan mencarinya, segera kembali ke kerajaan, mungkin Pangeran Hong Jisoo membutuhkanmu." Ucap Wonwoo dan melepaskan pelukan mereka.

   "Baik Hyung, aku titip padamu" Wonwoo tersenyum mengangguk dan mengelap air mata Lee Chan.

   Tak lama kemudian merekapun pergi, Mingyu menatap Wonwoo.

   "Ada apa?" Tanya Wonwoo.

   "Kau tahu? Aku akan membantumu mencari bunga itu"

 
__⿻ྀ⃕ꪆ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ
____Lee Chan's side

   Mereka berdua tengah duduk di atas awan, Lee Chan masih menangis tak terima akan keadaan Pangeran Seungcheol.

   "Sudah lah, tenanglah Chan, aku tidak ingin melihat kau seperti ini lagi" ucap junhui berusaha menenangkan Lee Chan.

   "Kau tahu, Pangeran Seungcheol itu baik sekali, dia selalu melindungiku, dia juga selalu membantuku dan menemaniku saat di perpustakaan"

   "Tapi kau punya Pangeran Hong Jisoo, Chan-ie ah"

   "Tidak, walaupun nyatanya Pangeran Seungcheol lebih sibuk daripada adiknya, dia lebih memilih sibuk bersamaku juga menemaniku, aku menganggap dia seperti kakak ku"

   Junhui sudak tidak tahu apalagi yang harus ia lakukan, karena teringat tugas, Junhui pun berdiri "kembalilah masuk ke kastil, aku harus membereskan tugas ku"

   "Baik hyung" Junhui pun meninggalkan Lee Chan, sedangkan Lee Chan kembali ke kastil.

   Lee Chan memasuki kastil, saat sampai di lorong luas, ia mendengar suara teriakan dan dengingan kedua pedang di ruangan sebelah kirinya.

   Lee Chan pun diam diam mendekati pintu itu dan mendengar siapa yang ada di dalam.

   "Sehebat apapun dirimu... kau tetap akan kalah" suara itu terdengar tidak asing baginya.

   "Seo Myeongho?" Ucap Lee Chan dalam hatinya.

   "AAAAARGH!" Dan teriakan itu juga tidak asing bagi Lee Chan.

   Lee Chan menjauhi pintu itu dan segera mencari kamar Pangeran Hong Jisoo.

   Setelah ketemu, Lee Chan berteriak sambil membuka pintu kamar Pangeran.

   "PANGERAN! SESUATU TERJADI DI RUANGAN LATIHAN PEDANG, TERDENGAR SEPERTI SEO MYEONHHO DAN TERIAKAN SOONYEONG YANG KESAK-" ucapan nya terhenti saat ia mendapatkan Angle Jeonghan di dalam kamar milik Pangeran Hong Jisoo.


_________⿻ྀ⃕ꪆ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ᭡࿔ SEVENTEEN
FALLIN' FLOWER
╭࿉۟࣪࣪᭝ꔛ⃟⿻ྀ⃕ꪆ᭡࿔ •˚✯ཻ ࿉۟࣪࣪ ̥•━━━━•⊱ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ✦•
┃⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤ╾╌─▋⃟ꦽ⃟𖧷̷۪۪ᰰ᪇᪇𖧷̷۪۪ᰰ⃟ꦽ⃟🌷
┃SINCE : : 30 - 03 - 2020
┃ ⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤ╾╌─▋⃟ꦽ⃟𖧷̷۪۪ᰰ᪇᪇𖧷̷۪۪ᰰ⃟ꦽ⃟🌷
╰࿉۟࣪࣪᭝ꔛ⃟⿻ྀ⃕ꪆ᭡࿔ •˚✯ཻ ࿉۟࣪࣪ ̥•━━━━•⊱ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ ٜٜٜٜٜٜٜ҈ٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜٜ✦•

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
By : Alifsalsa202
Published : 05 - 04 - 2020 8.30AM

Fallin' FlowerWhere stories live. Discover now