"Eomma!"
"Channie!"
Anak yang di panggil Channie itu berlari mendekat kearah orang yang di panggilnya Eomma.
Hap!
Si Eomma pun menangkap tubuh gembul anaknya yang memang selalu menerjang tubuh kurusnya saat di jemput sekolah.
"Tahu tidak Eomma?" Anaknya tiba-tiba bertanya dalam gendongan ibunya."Eomma tidak tahu"
Orang itu agak kepayahan karena harus menggendong anaknya dan lengan kiri yang membawa tas ransel anaknya. Dan berjalan menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari jarak mereka sekarang.
"Ih Channie belum beri tahu Eomma" Anaknya itu merajuk dan memajukan bibirnya lucu.
Eomma cantik itu terkiki geli dan menciumi pipi gembul anaknya dengan gemas, anak berusia lima tahun yang sudah masuk kindergarten dan mulai banyak ingin tahu dan sudah banyak bercerita.
"Channie menggambar keluarga, ada Channie, Eomma dan Daddy"
"Tapi Eomma..."
"Katanya keluarga itu tinggal bersama, kenapa Daddy tidak tinggal bersama kita?"
Ibu dari anak itu terdiam sejenak, anaknya mulai mengerti tentang keluarga yang utuh, yang harusnya tinggal bersama di bawah atap yang sama, namun mereka memiliki keluarga yang "unik" hingga tidak memungkinkan untuk tinggal bersama.
"Tapi kata Nana keluarga tidak perlu tinggal bersama Eomma, yang penting hatinya yang tetap bersama, benar begitu Eomma ?"
"Benar sekali, nanti titipkan salam Eomma untuk Nana ya, karena sudah menjadi teman yang baik untuk anak Eomma ini".
"Hm, nanti di sampaikan" anak itu menggangguk antusias. Mereka memasuki mobil dan mulai perjalanan mereka.
-----
Nama Korea nya Lee Young heum, nama lahirnya Chittaphon Leechaiyapornkul, atau biasa di panggil Ten oleh orang yang mengenalnya. Ibu kandung dari Lee Donghyuck a.k.a Haechan, orang yang melahirkan bocah gembul menggemaskan itu.
Haechan lahir saat Ten menyelesaikan sekolah tinggi strata pertamanya atas ketidak sengajaan. Walau begitu Ten tidak pernah menyalahkan Channie nya sebagai musibah untuk dirinya.
Channie, ia biasa memanggil Haechan kesayangannya itu. Adalah anugrah yang Tuhan berikan untuk meluruskan jalannya yang berkelok dan terjal. Entah akan bagaimana nasibnya saat itu jika ia tidak hamil anaknya, mungkin sampai saat ini ia akan menghamburkan uang dan hura-hura hasil jerih payah nya bekerja.
Ketidak sengajaan itu terjadi saat ia dan beberapa temannya menjalani party kecil untuk merayakan selesainya tugas akhir mereka dan menunggu wisuda. Ia terlibat one night stand dengan seorang yang tidak di kenalnya karena mabuk berat.