Gontai

301 10 5
                                    

(Sehubungan dengan adanya kecelakaan pada kegiatan Pendidikan dan Latihan Anggota Baru, adinda kita: Pandji dan Okta sedang dirawat dirumah sakit, dan dengan pertimbangan kondisi ruangan tidak memungkinkan, dikhawatirkan memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses penyembuhannya, maka kami pengurus berencana untuk memindahkan adinda kita keruangan/rumah sakit yang lebih mengakomodir. Kami mengajak kepada saudara, kakanda dan adinda untuk bisa ikut membagi beban pembayaran Rumah Sakit).

no.rek. xxxxxxxx

Terima kasih, salam Lestari!

Ttd. Ketua Umum

***

Begitu pesan singkat ketua umum pada grup organisasi pecinta alam yang sudah meriah notifikasinya sejak semalam, ketua umum juga sudah mengordinir anggotanya, subuh-subuh Nadine dan Dee mendapat tugas khusus untuk mencari ruang kelas vip, berputar mereka dari satu rumah sakit kerumah sakit yang lain, sebelum akhirnya menemukan Rumah Sakit Islam Swasta dipinggir kota, sementara Aria ditugaskan untuk mengordinasikan ambulance, pagi itu mereka akan memindahkan Pandji dan Okto dari rumah sakit tersebut untuk proses pemulihan.


UPDATE BERITA,

Alhamdulillah, sampai saat ini donasi yang terkumpul:

1. Kak Ivan Rp. 1.000.000,-

2. Kak Arif Okpp Rp. 300.000,-

3. Kak Suping Rp. 500.000,-

4. Mbak Dayu Rp. 1.000.000,-

5. Kak Agusri Rp. 200.000,-

6. Mbak Lis Rp. 200.000,-

7. Mbak Hifni Rp. 300.000,-

8. Kak Ari Noven Rp. 150.000,-

9. Dita Aditia Rp. 100.000,-

.

.

.

117. Dewi Rp. 50.000,-

118. Randi Rp. 50.000,-

119. Monalisa Rp. 50.000,-

120. Lupita Rp. 150.000,-

121. Laila Rp. 50.000,-

122. Rizkia Rp. 50.000,-

123. Nadhea Lutfi Rp. 100.000,-

Total Rp. 19.150.000,-

Terima kasih atas konstribusinya, dan pemberitahuan pagi ini jam 7 kita akan memindahkan Adinda Pandji dan Okta ke Rumah Sakit . . . . . . , untuk kakak, adik dan saudara yang tidak ada kegiatan, dimohonkan kehadirannya, salam Lestari!

Ttd. Ketua Umum

***

Masuk pesan pemberitahuan kepada seluruh anggota yang menginformasikan donasi yang sudah terkumpulkan serta pemberitahuan untuk menjenguk. Ketua umum pun tak lupa mengontrol tugas yang sudah ia bagikan agar tujuan pemindahan rumah sakit dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Satu persatu anak-anak pecinta alam bermunculan datang kerumah sakit untuk menjenguk Pandji dan Okta, juga untuk mengantarkan mereka pindah rumah sakit, suasana bangsal yang sempat diceritakan sebelumnya "ancur", menjadi semakin porak-poranda karena banyaknya orang yang menjenguk Pandji dan Okta, setelah menyelesaikan administrasi untuk proses pemindahan, akhirnya Pandji dan Okta sudah boleh meninggalkan ruangan.

Suster yang meminjamkan dua kursi roda hanya bisa menatap keki, ketika kursi roda yang didorong dibuat seperti permainan oleh mereka.

***

Riani meninggalkan rumah sakit dengan langkah yang gontai, selain karena perutnya yang belum terisi makanan, juga karena usahanya dari subuh untuk bertemu Pandji gagal, ia tak sempat bertemu Pandji yang sudah dibawa pindah oleh teman-temannya, meskipun badannya sudah dijinjitkan saat Panji melintas didepannya, usahanya gagal oleh ramainya kerumanan rombongan yang menghantarkan Pandji.

Bekal makanan yang ia buat subuh tadi, dihentak-hentakkan pada lututnya. Lama mobil Riani tidak bergerak dari parkiran meskipun empunya sudah berada dibelakang stir, menggenang air matanya saat menyuapi makanan yang harusnya ia makan bersama Pandji.


catatan:

(dikit yang baca dan nge-vote nih!!!)

gak semangat untuk lanjut publishnya, padahal masih panjang misteri perjalan cerita RIANI,hehe

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 06, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AKU, PEREMPUAN DENGAN SEGALA RASAWhere stories live. Discover now