Hari ini sekolah mengadakan sebuah pesta lagi, dikarenakan guru ter-favorit telah menikah dengan pacarnya"Mel, seriusan ini ke sekolah?" Tanya tavia sambil bermalas malasan di atas kasur melody
"Katanya yang Dateng di kasih nilai tambahan di setiap mapel, lo tau kan ta nilai gue kek apa"
Melody pun memberi sentuhan terakhir kepada rambutnya, yaitu jepitan berbentuk awan
"Kek anak kecil lo, ayo cepetan udah Deket mereka" tavia menarik tangan Mel lantai bawah
"Mereka siapa? Bareng Damian?", Damian bisa di bilang adalah teman dekat tavia, Damian sendiri adalah kakak kelas tavia dan melody
"Enggak Damian katanya udah disana, ini si kak Ezra jemput" ucap tavia
"Sejak kapan lo tukeran nomor sama dia?"
"Entah, pas lo naik ke panggung gue tukeran nomor sama dia" jawab tavia
Mereka pun ke luar rumah, dan langsung di sambut oleh Ezra yang sedang berdiri di depan mobilnya
"Eh gajadi bertiga, tiba tiba adek gue mau ikut" ucap Ezra menggaruk kepalanya
"Sans, Adek lo ini" ucap tavia
"Yaudah masuk, bentar lagi udah mulai"
Mereka pun mulai masuk, dan terkejut saat ada seseorang di kursi belakang
"Adek gue gasuka di depan, tavia sini di depan" ucap Ezra
Tavia pun langsung ke depan dan melody langsung duduk di dekat adiknya Ezra
"Udah pada kenal kan sama Adek gue?" Ucap Ezra membuka pembicaraan
"Dek, kenalan dong"
"Salam kenal, gue James davarell"
Tentu melody langsung membulatkan matanya, apa? Mana mungkin orang yang kemarin berfoto dengannya kini ada di sebelahnya
Dalam perjalanan tidak hening sama sekali, tentu karena radio dan suara dari tavia dan Ezra. Mereka bernyanyi bersama dan juga membuat lelucon bersama
"Ta ta, gue ada pernyataan nih"
"Pertanyaan goblok" ucap tavia membenarkan
"Oh iya, maap. Bau an tai kucing apa tai ayam?"
Semua langsung terdiam. Entah bagaimana bisa Ezra penasaran dengan bau itu
"Tai mereka kagak bau, bau an badan lu ra" kini James angkat bicara
Melody pun terkekeh pelan, sudah tidak ada tenaga karena dari tadi menahan ketawa
"Udah sampe nih, turun semua"
Mereka semua pun turun dari mobil dan berjalan ke dalam gedung tersebut
"Mel sini nanti ila-"
Sebelum kata kata tavia selesai, melody dan James sudah masuk duluan
"Eh tuh tuh abis kemaren mereka langsung pacaran"
"Gila, beneran mereka pacaran?"
"James seriusan gamau sama kak Vania aja? Taulah kan kak Vania tuh beautiful af"
Melody pun menunduk, tidak ingin memperlihatkan wajahnya
James membawa melody ke meja di samping stand makanan, bukan, James tidak suka nyemil, James memilih tempat itu karena dia ingin mengechas hp nya
"Kak, lo anak pindahan? Kayaknya gue ga pernah liat lo" ucap melody
James masih sibuk mengetik di hpnya, bahkan melirik pun ia tidak peduli
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit & Awan
FanfictionBukan, ini bukan kisah cinta tentang langit yang jatuh cinta pada awannya. Dan juga bukan kisah cinta tentang seseorang yang bernama langit dan awan. Ini kisah tentang seorang lelaki dan seorang perempuan. Yang bertemu tanpa sengaja dan dalam sekeja...