Truth Or Dare? [ 𝓔𝓷𝓭 ]

Persiapan Nembak

"makasih" ucap wonyoung saat mereka sudah sampai di rumahnya.

+

"Iya" -yujin

+

"Ga mau mampir dulu?" -wonyoung

+

"Maunya di cium" YuJin majuin bibirnya ke wonyoung.

4

"Ga usah mesum!" -wonyoung

+

"Kan cuman minta cium, masa ga boleh?" -yujin

+

"Nggak boleh!" -wonyoung

+

Bukannya dengerin jawaban wonyoung, YuJin malah narik leher wonyoung biar lebih dekat ke dia, trus nyium bibir wonyoung tanpa peringatan, cuman kecupan sih.

+

"Nanti datang ya pas kakak lomba" -yujin

+

"Iya, kalau ga sibuk" -wonyoung

+

"Harus dateng dong! Biar kakak lebih semangat lagi mainnya!" -yujin

+

"Ga janji" -wonyoung

+

"Ih kamu mah gitu! Masa pacar sendiri lomba ga mau nonton dek?" YuJin mempoutkan bibirnya sok unyu, bikin wonyoung gemes sendiri liatnya.

2

"Liat aja nanti deh, tapi gua ga janji" -wonyoung

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

Hari sudah hampir masuk tengah malam. YuJin baru saja selesai bersih-bersih dan kini lagi rebahan di kasurnya.

+

"Hahh... Cape juga" YuJin menghela nafasnya panjang sambil mejamin matanya. Dari sekolah, langsung ke tempat latihan basket, dan baru pulang sekarang, gimana ga cape coba?

+

Pas lagi nenangin pikirannya, karna mau tidur, YuJin malah inget percakapan dia dimobil tadi bareng wonyoung pas pulang.

+

YuJin keinget pas wonyoung ga ada ngerespon dia pas dia bilang masalah pacaran tadi.

+

"Apa gua coba tembak aja ya wonyoung? Kasian juga liat mukanya tadi, keliatan banget kecewanya habis denger gua ngomong gitu" gumam yujin sambil membuka matanya kembali, menatap langit-langit kamarnya.

+

"Pasti wonyoung merasa kalau hubungan kita belum jelas, dan berpikir gua ga serius sama dia, ga cinta dan cuman manfaatin tubuhnya aja, deket juga karna udah ngambil keperawanannya aja... Huhh padahalkan gua tuh serius" YuJin mempoutkan bibirnya.

2

"Salah gua sih ga nembak dia dulu, malah langsung ajak 'main'... Pasti ngerasa direndahkan banget tuh si wonyoung... Kasian juga jadinya" -yujin

+

"Gua tembak aja deh besok sebelum latihan! Gua ga mau wonyoung nganggep gua brengsek lagi dan ga bertanggung jawab dan cuman mainin perasaannya aja" YuJin merubah posisinya jadi duduk.

2

"Haha.... Dulu gua sendiri yang bilang ga mau sama dia, tapi gua sendiri juga yang malah jadi bucin ke wonyoung" YuJin terkekeh pelan mengingat dia beberapa minggu yang lalu.

+

"Eh bucin?.... Kalau dipikir-pikir sejak kapan gua jadi bucinnya wonyoung? Sejak kapan gua jatuh cinta ke wonyoung?.... Emang ya kalau udah bahas masalah perasaan cinta itu susah banget dimengerti! Tau tau udah gini aja!" -yujin

+

"Karna wonyoung gua bisa ngerasain yang namanya cinta dan tanggung jawab.... Dulu gua ga pernah percaya apa itu cinta, yang gua tau cuman mainin perasaan cewek aja, gua pikir kalau gua deket sama orang lain itu cuman hal biasa, ga akan ada yang namanya baper" -yujin

2

"Ternyata selama ini gua salah" -yujin

2

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

Sesuai janji YuJin malem tadi, YuJin bertekad mau nembak wonyoung hari ini. YuJin bahkan rela bolos sekolah, demi nyiapin tempat buat dia nembak wonyoung nanti, nyusun rencana sedemikian rupa, agar terlihat romantis.

+

Setidaknya jika YuJin ngajak wonyoung langsung ke tempat yang dia udah siapin ini pas pulang sekolah nanti, dia punya sedikit waktu buat ngelancarin rencananya sebelum dia latihan basket. YuJin juga udah bilang ke teman-temannya yang lain kalau dia bakal telat datang latihan, tapi pasti datang kok, dan untungnya teman-temannya memakluminya.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

Semuanya sudah siap. Tempat yang romantis, buket bunga, dan hati YuJin yang udah siap banget buat nembak wonyoung. Ga siap-siap banget sih, YuJin masih sedikit gugup, maklum lah ya ini pertama kalinya dia nyatain perasaanya.

+

Dan kalau udah gini, tinggal tahap terakhirnya lagi, yaitu bawa wonyoung ke tempat ini lalu di tembak.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

.

+

"Ayo pulang wonyoung" YuJin mengajak wonyoung pulang saat bel sudah berbunyi barusan.

+

"Iya sebentar" wonyoung sibuk beres-beresin barang-barangnya.

+

"Wonyoung?" -panggil yujin

+

"Ya?" -wonyoung

+

"Pulang ini kamu sibuk ga?" -yujin

+

"Hmm? Kenapa emangnya?" Wonyoung liat YuJin sekilas, soalnya wonyoung tau YuJin lagi mau ngomong serius sekarang, karna udah manggil dia 'kamu', trus juga cara ngomongnya beda, ga cerewet kayak biasanya.

+

"Aku mau ajak kamu pergi" -yujin

+

"Pergi?" -wonyoung

+

"Iya" -yujin

+

"Tenang aja kok! Aku ga bakal bawa kamu pergi ketempat yang aneh-aneh!" -sambung yujin berusaha meyakinkan

+

"Emm... Gimana ya..." Wonyoung menggigit bibir bawahnya, sambil natep YuJin gugup.

+

"A-aku ada acara makan malem bareng keluarga malam ini" -wonyoung

2

"Jadi ga bisa ya?" Tampak raut kecewa diwajah YuJin.

+

"M-maaf...." -wonyoung

+

"Iya, gapapa kok, kalau acara keluarga mana bisa maksa aku hehe... Mungkin lain kali aja kita perginya" YuJin pura-pura senyum, aslinya mah udah mau nangis aja YuJin tuh.

9