Prolog

127 32 12
                                    

"Ternyata kehilangan seseorang yang selalu ada untuk kita itu menyakitkan"

_Putri

* * *

"Jaga diri baik baik disini ok, karena Rasya gak bisa jaga Putri lagi" sambil memegang bahu Putri

"Tapi Rasya kan tau, Putri tidak mudah untuk bersosialisasi dengan orang"

"Selama ini hikss Putri hanya kenal hikss dengan Rasya" lanjut Putri terisak

"Rasya tau itu, Rasya sangat faham itu, tapi Rasya tau suatu saat nanti Putri pasti punya banyak teman tidak hanya Rasya saja" ucap Rasya menenangkan

"Tapi nanti Rasya lupa sama Putri" sambil dengan nada masih terisak

"Jangan khawatir Rasya tidak akan melupakan Putri" sambil mengelus pucuk kepala Putri

"Janji?"

"Iya Rasya janji" sambil menautkan kelingking mereka

Rasya pun pergi untuk menempuh pendidikannya di pesantren, dan meninggalkan Putri sahabat dari kecilnya.

Mau bagaimana lagi Rasya tidak bisa membantah itu, karena itu sudah keputusan kedua orang tuanya. Mereka ingin Rasya menjadi laki laki yang shaleh dan tidak salah dalam pergaulan.

Disinilah persahabatan mereka menjadi jauh, dan disini juga kehidupan masing masing berubah, termasuk kehidupan seorang Putri.

* * *

HEY KEMBALI LAGI, KAYANYA CERITA YANG INI UDAH FIX DEH, JADI JAN LUPA VOTE + KOMEN YA AUTHOR TUNGGU ITU. JAN LUPA FOLLOW JUGA TAR AUTHOR FOLLBACK.

TUNGGU UPDATE SELANJUTNYA YA :)

NANDINI SINTA🐣

Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang