3#.Berangkat Bareng.

9 1 0
                                    

Kini Alya sudah sampai di depan rumahnya.Reto benar benar mengantarnya sampai depan rumah,padahal Alya sudah meminta Reto untuk diturunkan didepan komplek perumahannya saja.

"Makasih." Ucap Alya cuek.

"Sama sama Al,besok besok juga kalo lo butuh tumpangan boleh ko minta ke gue." Kata Reto dengan cengiran di wajahnya.

"Ini gue terpkasa."

"Gengsi mulu ni,besok gue jemput ya?"

"Gak!"

Setelah mengucap kata tersebut Alya masuk kedalam rumah meninggalkan Reto yang masih didepan rumahnya.

"Dih ditinggal gue njir!"akhirnya Reto memustuskan untuk pergi dan keluar dari komplek.

*****
Tring!

Sebuah notifikasi masuk dari handphone Alya.Dengan segera Alya mengambil handphonenya lalu mengecek.

08xxxx
Hai?
Alya?
Save ya no babang Reto.
Selamat Malam.

"Apaansi,cowok aneh!"

Alya hanya meng-Read chat tersebut ia tidak berniat membalas pesan dari Reto.

Tak lama sebuah ketukan pintu terdengar dari luar kamar Alya."Alya?"

Alya yang mendengar panggilan tersebut dengan langkah pelan membuka pintu kamarnya.

"Kenapa?"

"Papah suruh lo buat makan bareng sama mama."

"Gue gak lapar." Ucap Alya dengan nada dingin.

"Tapi Al,"

"Alya mau istirahat Kak." Ucap Alya menglangkah menuju kamar dan menutupnya.

Jasmien Gabriell,Kakak tiri Alya yang sejak Alya masih SMP sudah tinggal bersama keluarga Fero,Ayah Alya.

"Huftt!"Jasmien menghela nafas berat.

Entah sampai kapan hubungannya dengan Alya seperti ini,Alya yang cuek terhadap keluarganya karena masalalu yang tak pernah bisa Alya lupakan.

"Gue harus apa Al?"Lirih Jasmien kepada dirinya sendiri.

Akhirnya jasmien menuruni anak tangga untuk menemani Fero dan mamahnya makan malam.

*****
Alya berdiri didepan cermin,ia memastikan bahwa penampilannya sudah rapih.Kini sudah pukul 06.25 Pagi,Alya sudah siap untuk berangkat menuju sekolah.

Ia menuruni Anak tangga Lalu,

"Alya!" Panggilan Fero yang sedikit meninggi membuat Alya terpaksa menoleh.

"Ada apa?" Tanya Alya tidak ingin basa basi.

"Sarapan dulu,ibumu sudah menyiapkan banyak makanan." Jawab Fero.

Apa tadi dia bilang?Ibumu?,Alya tersenyum miring."Sejak kapan ibu Alya hidup lagi?"Ucap Alya.

"Alya bicaralah yang sopan kepada orang tua!!"Ucap Fero sedikit membentak. Vani ibu tiri Alya mengelus pelan pundak suaminya untuk bersabar.

"Alya gak mau debat pagi pagi Yah."Ucap Alya seraya pergi menuju keluar untuk berangkat sekolah.

Pagi ini ia sudah dibuat penat oleh Fero.Ibu kandung Alya sudah lama tiada,akibat kecelakaan yang menimpanya.Dania Ibu kandung Haira frustasi setelah mengetahui bahwa suaminya menikah kembali.

Saat itu Dania yang sedang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi hilang kendali,sehingga menabrak pohon besar yang merenggut nyawanya.

Dari situlah Alya membenci Fero serta Vani selaku ibu tiri Alya dan Jasmien yang merupakan Anak dari Vani dan mantan suaminya yang dulu.

*****
"Hai Alya maniss" Ucap seorang pria yang membuat emosi Alya tak terbendung.

Alya yang sedang membuka pintu pagar rumah terpelonjat kaget."Ishh apaansi lo!"

Reto Tertawa melihat wajah kaget Alya."lagi kaget aja lucu." Ucap batin Reto.

"Kaget ya?"

"Maaf gak bermaksud ngagetin lo bener deh."

"Ngapain lo disini?!"Ucap Alya ketus.

"Jemput lo."

"Gue kan udah bilang kemarin,enggak!"

"Lo kok maksa terus sih!"

"Gue tu gak mau lo kenapa napa Alya."

"Terserah lo deh!"Seraya memutarkan dua bola matanya dan melipat kedua lengannya di dada.

"Udah siang nanti telat,ayok naik!"

Lagi lagi Alya terpaksa memgiyakan,toh walaupun di tolak Reto pasti akan memaksanya.

Akhirnya Alya dan Reto melesat menuju sekolah bersama,dalam perjalanan Reto Hanya tersenyum melihat tingkah Alya yang cuek namun menggemaskan dimatanya.

*****

Yuhu up lagii...
Maaf lama bgt gak up karena emg males wkwkwk.
Jan lupa vote and komen.
Kasih tau kalo ada typo ya!!
Salam Author..
Ameliaa_sh

AlyaretoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang