"Ibu..-'
"Kau pikir untuk apa aku keluar begitu saja dari eksperimen mereka? Semua demi kau, Sky. Aku tak ingin terjadi yang kedua kalinya. Aku tak ingin kehilanganmu seperti aku kehilangan kakakmu!" Wanita itu berjalan menghampiri Skylar. "Apapun yang terjadi, kau bukan anak laki-laki, laki-laki sudah punah. Kau perempuan. Dan kau tak boleh menyukai anak perempuan lain. Mengerti?!" Erika menatap sangat tajam, seakan memberinya peringatan.
Skylar terdiam beberapa saat. Ia tak tahu ini sudah terjadi ke berapa ribu kalinya. Ibunya, wanita itu, entahlah ia tak tahu kenapa wanita itu selalu berpegang teguh dengan pemikirannya akan ulah gila orang-orang yang bekerja di Laboratorium pemerintahan. Andai wanita tengah baya itu mau sedikit berpikir lebih luas, mungkin semuanya juga tidak seburuk apa yang dibayangkan.
"Aku akan ke kamarku." Kata Skylar beranjak dari sana tanpa mau berbicara panjang lebar lagi.
Erika memandangi sejenak anaknya sebelum berseru. "Pakailah setelan merah jambu yang sudah ibu siapkan di atas kasurmu Sky! Dan, jepit rambutnya juga! Ingat, suka atau tidak, KAU ADALAH ANAK PEREMPUAN!"[]
*******
NC berlari menghindari Abby hingga tak sengaja memasuki kamar Carrie yang kebetulan tak terkunci. Pemuda itu membuka pintunya kasar kemudian membantingnya hingga menimbulkan suara keras. Mungkin cukup untuk menggemparkan seisi tempat itu.Carrie yang kala itu sedang berganti pakaian, mencoba gaun kelabu yang rencananya akan ia gunakan untuk menghadiri pesta ulang tahun Tina beberapa hari lagi tersebut, langsung melonjak terkejut dengan kedatangan NC. Gadis itu menjatuhkan gaunnya ke lantai yang belum sempat ia satukan dengan restleting di belakang punggungnya.
"Bodoh!" Ia berpaling pada NC yang kini juga terkejut dengan keberadaanya.
"APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?!" Seru Carrie. Tubuh moleknya yang kini tak menggunakan sehelai benang pun tampak sangat jelas di depan mata NC. Seketika membuat pemuda itu semakin terkejut dan, bingung? Entahlah, sesuatu seperti meledak dalam jantungnya ketika tak sengaja menangkap pemandangan tanpa balutan apapun tersebut.
"Ouw, kau, kau telanjang."
"Ya! Aku telanjang! Memangnya kenapa?! Dasar humanoid murahan, dan kenapa juga kau tiba-tiba masuk kemari?!" Seru Carrie. Bukannya langsung menutupi tubuhnya, gadis itu dengan tak malu-malu justru segera menyabet bantal dan memukuli NC sambil berseru kencang memanggil adiknya. "ABBY! BAWA RONGSOKANMU INI KELUAR DARI KAMARKU SEKARANG! MENJIJIKKAN!"
NC menepi ke sudut ruangan, tangannya mulai kerepotan menangkis serangan Carrie. Ia tak pernah tahu wanita-wanita di luar Laboratorium rupanya lebih sinting dari Regina dan teman-temannya. Terutama gadis bugil di hadapannya sekarang.
Tak Lama Abby pun masuk ke ruangan itu juga. Tangannya masih membawa batang leser yang siap untuk memotong apapun. NC yang seketika fokus dengan kedatangan Abby, mendadak kepala belakangnya terhantam keras oleh bantal yang dipegang Carrie hingga membuatnya tersungkur ke lantai.
"RUSAK SAJA KAU SEKALIAN!" Seru Carrie puas sambil mundur beberapa langkah. Abby yang kini berdiri di sampingnya mendadak juga cukup terkejut dengan penampilan kakak perempuannya itu.
"Astaga Carrie, kau tak memakai apa-apa?"
"Rongsokanmu itu yang membuatku telanjang. Dasar!" Carrie meniup helaian-helaian rambutnya yang menutupi wajah.
NC mengerang untuk beberapa saat. Rasanya cukup untuk membuat kepalanya pening selama beberapa detik mengingat tubuhnya juga masih sedikit linu karena ulah Abby sebelumnya yang mungkin memindah-mindahkannya secara brutal ke bangunan itu. Namun, tak ingin mengalami kejadian lebih buruk, NC mencoba fokus dengan dua gadis kasar di depannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE Y [COMPLETE]
Science FictionPara ilmuwan memprediksi bahwa kaum pria, akan punah dalam kurun waktu lima juta tahun ke depan karena penyusutan kromosom Y. Tapi bagaimana jika ternyata hal itu terjadi kurang dari sepuluh tahun? *** Dua ratus tahun setelah tragedi pandemi virus Y...
08 I'M REALLY A MAN
Mulai dari awal