1

112 7 0
                                    

Gadis cantik itu menangis sejadi jadinya dibawah guyuran hujan,dia tidak peduli bahwa dirinya bisa saja sakit,namun yg dia lakukan hanya menangis histeris sambil memeluk gundukan tanah,yg didalamnya terdapat orang yg amat dia sayangi. Namun orang itu sudah pergi meninggalkannya untuk selama lamanya. Orang itu adalah Nabila Irene Arzenia,gadis dengan sejuta luka di hidupnya. Dan orang yg ia tangisi adalah kakak nya Rafa Arzenio,kakaknya meninggal karena tertembak.

"Kakak kenapa ninggalin bila hiks hiks, Bila sendirian kak,Bila gk punya siapa siapa selain kakak. Mama Papa sama Kak Rian benci sama aku hiks karena mereka kira akulah penyebab kakak meninggal hiks hiks. Kakak tau kan bukan aku penyebabnya hiks hiks hiks" tangis bila pecah karena mengingat kejadian dimana kakaknya tertembak didepan mata nya

"Kenapa dunia kejam sama aku! Apa aku gk berhak bahagia!?" teriak Bila sambil menangis sesegukan

"Kak aku pulang dulu ya,nanti aku bakal sering ke sini kok,Mama pasti marah kalau aku pulang larut" ucap Bila sambil mencium batu nisan kakaknya itu,setelah itu ia beranjak dari sana

Bila sudah sampai di depan rumahnya,dia membuka pintu dan baru saja melangkah dia dikejutkan dengan tamparan keras dari sang mama

PLAKK

"Dasar anak pembunuh kamu! Kamu sudah membunuh anak saya! Kamu pembunuh! Kamu gk berhak hidup! Anak tidak berguna kamu!! Saya menyesal memiliki anak sepertimu!!" bentakan Sarah,mama Bila

"Hiks hiks aku bukan pembunuh maa hiks,bukan aku yg bunuh kak Rafa ma hiks hiks"ucap Bila sambil memegangi pipinya yg terasa panas

"Kamu pembunuh! Apa salah anak saya sampai kamu tega bunuh dia hah?!" bentak sarah lagi

"Aku anak mama juga kan? Kenapa kalian gk percaya sama aku hiks hiks" ucap Bila sambil duduk di lantai

Lalu Bila bangkit menuju papanya

"Papa percaya kan sama Bila" ucap Bila memelas sambil memegangi kaki sang papa

"Pembunuh kamu! Jangan dekat dekat dengan saya!" bentak Reno

Reno dengan tidak manusiawinya menendang Bila aga menjauh

Bila menggelengkan kepalanya dan selanjutnya dia menuju kakaknya yaitu Rian

"Kak Rian percaya sama aku kan kak? Kakak percaya kalau aku bukan pembunuh kan?"ucap Bila kepada Rian

Namun dgn kasarnya Rian menampar Bila

"Kalau kenyataannya lo emang pembunuh ya pembunuh! Pembunuh tetap pembunuh! Lo udh bunuh kakak gue!" ucap Rian menggebu gebu

"GAK! BILA BUKAN PEMBUNUH!!" teriak Bila sambil menjambak rambutnya

Namun bukannya merasa kasihan,keluarganya malah meninggalkannya sendirian. Pantaskah mereka disebut keluarga? Keluarga yg tega menuduh anaknya sebagai pembunuh

NEXT!

NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang