Disinilah 3 sabahat itu berada Claira, Dinda dan Kery, di tempat yang ramai oleh orang yang rata rata memakai baju santai, tempat yang kanan kiri nya di penuhi oleh para pedagang pedagang, entah itu pedagang baju daster, anak anak, hingga bikini pun ada, tempat yang sangat ramai oleh para pengunjung, lampu warna warni juga ikut memberi kesan ramai disana, pasar malem."Iya gue tau lo udah pacaran 3 setengah tahun sama Rangga, udah kali ga usah ledekin gue jomblo" ucap Kery dengan muka memelas
"Bhahahaha mangkanya cari pacar dong" ucap Dinda dengan bangga
"Eh bangsul, ngaca dong lo, taun lalu lo baru putus sama cenayang lo itu" ucap Kery dengan songong
"Udah udah" ucap Claira dengan wajah bangga, karna hanya dia lah yang memiliki pacar diantara mereka ber 3.
Mereka pun melanjutkan perjalanan nya menuju penjual baso bakar yang asap nya sangat menggoda siapapun yang melewatinya.
"Bang 5 tusuk ga pake lama, karna saya keseringan nunggu bang, cape" ucap Dinda dengan cepat
"Bang 5 tusuk pake hati ya biar lebih terasa" ucap Kery dengan santai
"Bang saya tusukannya aja ga usah pake baso" ucap Claira yang sudah jengah dengan kedua sahabat nya itu.
Seketika mereka berdua pun menoleh ke arah Claira, eh salah, mereka bertiga, karna saat ini babang tukang bakso itupun ikut menoleh dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Sedangkan yang di tatap hanya cuek bebek tak peduli.
"Udah kaya limbad aja lo" celetukan Kery
" hehe canda canda, 5 tusuk bang, gausah pake hati dan ga usah cepet cepet" ucap Claira dengan cengirannya
"Hah janda?! " dan sekarang celetuk Dinda yang tak ada respon sama sekali dari siapa pun.
"Saya duda neng" dan sekarang celetuk babang baso bakar yang sedang cengengesan, keluarlah suara cekikikan dari Kery, Claira dan Dinda secara bersamaan.
Mata Claira pun tak sengaja menangkap seorang laki laki yang sekarang sedang bersama seorang wanita, ya, wanita yang jauh lebih muda darinya, seperti nya 1 atau 2 tahun dibawah nya. Mereka sedang membeli sebuah gulali. Tak terasa sekarang bendungan air yang berada di pelupuk matanya pun hampir saja terjatuh. Sesak di dada nya. Negatif pikirannya. Dan hancur hatinya, karna yang sekarang dia lihat adalah Rangga. Mereka begitu akrab, begitu bahagia. Begitu banyak juga pertanyaan yang sudah muncul di pikiran Claira, banyak.
Kery dan Dinda yang merasa ada sesuatu yang aneh pada Claira pun ikut menoleh menatap arah pandang Claira. Ya mereka terkejut karna disitu lah mereka melihat Rangga. Tidak sendiri, melainkan dengan seorang wanita, entah siapa itu.
Seketika langkah Claira maju menuju penjual gulali itu berada, dengan mata yang sudah tak tertahan kan, dengan hati yang hancur.
"Siapa? " tanya Claira dengan setenang mungkin, sedangkan Rangga terkejut dengan kedatangan Claira
"Clai? Ka,,,, kam,, u ngapain disini?" tanya Rangga yang sudah mulai tegang
"Siapa? " ulang Claira, hening diantara mereka
"Gue, pac,, "ucapan cewe itu terpotong karna Claira
Claira pun langsung pergi dari hadapan Rangga yang diikuti oleh ke2 sahabat nya,malam yang saat ini begitu menyenangkan baginya pun hilang seketika, hilang. Dan mereka pergi menuju rumah Claira, ya pulang membawa kesedihan.
Ceklek
Suara pintu terbuka, rumah yang begitu gelap, entah ada apa ini, tapi saat ini rumah Claira gelap dan sunyi, seketika Claira dan ke2 sahabatnya pun masuk, dan saat Claira menekan saklar lampunya pun ia terkejut bukan main. Apa ini? Ada apa? Kenapa?
Penasaran ya? Tenang besok update lagi ko, jangan lupa share juga ya:))
Jangan lupa vote ya guys, vote kalian bener bener berpengaruh dalam semangat ku:))
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Claira Story [completed]
Teen FictionSerumit inikah kisah cinta gue? ~ CLAIRA ADINA WINATA, anak pertama dari bu Dina dan pa Ata. Perempuan yang memiliki hidung mancung, bibir sedikit tebal, alis tipis, kulit yang berwarna kuning langsat, dan bulu mata lentik ini sangat mengidolakan ma...